Merkel Raih Tingkat Kepercayaan Tinggi Masyarakat Dunia
Kieran Burke
23 September 2021
Mayoritas warga di negara-negara maju menurut survei terbaru percaya Merkel akan melakukan hal yang benar di panggung internasional. Tidak hanya di luar Jerman, Merkel juga punya reputasi yang baik di dalam negeri.
Iklan
Survei terbaru dari Pew Research Center yang diterbitkan pada Rabu (22/09) mengungkap bahwa tingkat kepercayaan publik di luar Jerman terhadap Angela Merkel masih lebih tinggi di banding terhadap pemimpin lainnya.
Merkel yang sebentar lagi akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Kanselir Jerman itu berhasil mengungguli Presiden AS Joe Biden, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Cina Xi Jinping, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Apa saja temuan survei?
Laporan terbaru dari wadah pemikir nonpartisan yang berbasis di Washington DC, AS itu berdasar pengumpulan data dari 16 survei publik di negara-negara maju. Hasilnya, Kanselir Jerman Angela Merkel mendapat tingkat kepercayaan tertinggi dibanding pemimpin AS, Rusia, Cina dan Prancis.
'Cover Girl' Angela Merkel di Pers Internasional
Di halaman sampul majalah, Merkel pernah dibandingkan dengan Hitler dan digambarkan sebagai seorang dominatrix — tetapi juga sebagai Ibu Theresa. Berikut adalah pilihan sampul dari pers internasional.
Foto: Adrian Bradshaw/dpa/picture alliance
Bersenajta besi atau cambuk bermerek Euro
Pada tahun 2011, di tengah krisis euro, majalah satir Spanyol "El Jueves" menggambarkan kanselir Jerman Angela Merkel sebagai dominatrix yang tangguh. Dengan kartun itu, majalah ini menyoroti syarat-syarat yang sangat ketat yang ingin diterapkan Jerman untuk bantuan keuangan kepada Spanyol.
Foto: el jueves
Merkel dengan seragam Nazi
Selain Spanyol, Yunani juga mengalami krisis utang yang meningkat dan tidak akan bertahan tanpa pinjaman besar yang awalnya tidak dapat dibayar kembali. Angela Merkel telah menjanjikan bantuan substansial, tetapi menuntut langkah-langkah penghematan yang keras sebagai imbalannya. Pers Yunani memasang gambar Merkel berseragam Nazi.
Foto: picture-alliance/dpa/O. Panagiotou
Merkel sebagai narapidana kamp konsentrasi
Tautan berbeda antara Merkel dan rezim Nazi muncul di sampul majalah Polandia pada 2013, ketika dia digambarkan sebagai tahanan kamp konsentrasi di majalah mingguan "Uwazam Rze." Gambar tersebut merujuk pada serial dokumenter ZDF, "Our Mothers, Our Fathers," yang menuduh Jerman membelokkan sejarah perang, terutama dalam penggambaran Tentara Polandia.
Foto: BARTLOMIEJ ZBOROWSKI/dpa/picture alliance
"Wajah poker" di Peking
Merkel sering digambarkan sebagai pemimpin yang tegas dan kukuh. "Poker Face", judul di majalah Cina ini dari Desember 2011, yang mengacu pada kanselir yang terkenal sebagai "ratu es" politik. Itu muncul sesaat sebelum kunjungan kenegaraan Merkel ke Cina, di mana dia mendiskusikan peran Cina dalam membantu menstabilkan zona euro dengan Perdana Menteri saat itu, Wen Jiabao.
Foto: Adrian Bradshaw/dpa/picture alliance
Terminator Merkel
Citra negosiator yang tegas berubah menjadi pembunuh politik di cover majalah "New Statesman" edisi Juni 2012. Menentang kebijakan penghematan Merkel yang diklaim akan mendorong Eropa ke dalam Depresi baru, majalah itu menggambarkan Kanselir Jerman sebagai mesin pembunuh seperti "Terminator". Majalah itu menyebut Merkel sebagai pemimpin Jerman "paling berbahaya" sejak Adolf Hitler.
Foto: dpa/picture alliance
Ibu Angela Teresa
Pada tahun 2015, gambar Angela Merkel sebagai Ibu Teresa muncul di sampul majalah Jerman "Der Spiegel." Setelah Hungaria menolak menerima pengungsi dari Suriah, Merkel memutuskan membuka perbatasan Jerman bagi para pengungsi dan pencari suaka. Slogan Merkel "kita bisa!" menjadi slogan bersejarah aksi kemanusiaan di tengah krisis politik migran yang belum pernah terjadi sebelumnya di Eropa.
Foto: SPIEGEL
Kanselir dunia bebas
Majalah "Time" menobatkan Angela Merkel sebagai Person of the Year, memujinya sebagai "kanselir dunia bebas." Setelah membuka perbatasan Jerman untuk para pengungsi, majalah itu memuji Merkel karena "menggunakan hati nuraninya seperti senjata." Cover ini bertujuan untuk menggambarkan "sedikit martabat, kasih sayang, dan kemanusiaan Kanselir," kata pelukis gambar tersebut.
Foto: picture-alliance/AP Photo/Time Magazine
"Mengendalikan" Polandia
Pujian global untuk Merkel tidak diikuti oleh media Polandia yang menentang kebijakan imigrasi pintu terbukanya. Dengan judul utama "Mereka ingin menguasai Polandia lagi", majalah mingguan "Wprost" kembali membandingkan Merkel dengan Hitler. Gambar kanselir dikelilingi oleh para petinggi Uni Eropa menyitir foto sejarah Hitler dengan kaki tangannya.
Foto: Maciej Chmiel/dpa/picture alliance
Akhir dari sebuah era
Setelah 16 tahun, Merkel akan mengakhiri masa pemerintahannya sebagai kanselir Jerman. Terlepas dari penggambarannya sebagai pemimpin yang keras, banyak yang memujinya karena kepemimpinan yang tegas. Pujian tersebut juga ada di biografi Kanselir Merkel yang ditulus Ursula Weidenfeld dengan subjudul, "potret sebuah era". (sc/hp)
9 foto1 | 9
Sebanyak 77% responden survei meyakini, Merkel akan melakukan hal yang benar untuk urusan internasional. Meski begitu, sentimen positif untuk Merkel tidak terlihat di Yunani. Hanya 30% responden di sana yang percaya Merkel akan melakukan hal yang benar.
Pemerintah Yunani dan Jerman seperti diketahui telah berulang kali bentrok selama krisis utang zona euro. Krisis tersebut melumpuhkan ekonomi Yunani lebih dari satu dekade yang lalu.
Iklan
Bagaimana reputasi Merkel di Jerman dan Eropa?
Di Jerman, tingkat kepercayaan terhadap Merkel juga cenderung tinggi. Lebih dari dua pertiga responden mengamini hal ini selama masa jabatanya sebagai kanselir, demikian menurut survei.
Sementara di tahun 2021, tingkat kepercayaan tersebut naik, di mana 77% responden menaruh kepercayaan terhadap Merkel yang akan mengakhiri karir politiknya usai pemilu Jerman akhir pekan ini.
Survei tersebut juga menjajagi tingkat kepercayaan terhadap Merkel di delapan negara Eropa, termasuk Prancis, Inggris dan Italia.
7 dari 10 orang alias 70% responden di negara-negara ini percaya bahwa Merkel akan melakukan hal yang benar untuk komunitas internasional. Di Belanda dan Swedia, angkanya lebih tinggi lagi, yaitu 9 dari 10 orang atau 90%.
Kanselir Merkel: Jerman Makin Dipercaya Jadi Mitra Yang Dapat Diandalkan Dunia
00:38
Apa pandangan umum terhadap Jerman?
Selain melihat tingkat kepercayaan terhadap Merkel sebagai pemimpin, survei ini juga melihat pandangan umum masyarakat internasional terhadap Jerman sebagai negara. Hasilnya, 79% responden memiliki pandangan yang baik tentang Jerman.
Para responden percaya bahwa pemerintah Jerman telah melakukan pendekatan yang baik dalam menangani pandemi COVID-19.
Jerman bahkan dinilai memiliki kinerja yang lebih bagus dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Cina, Uni Eropa dan Amerika Serikat.
Meski begitu, 8 dari 10 orang di Yunani merasa bahwa pengaruh Jerman terlalu dominan. Mayoritas orang Italia dan Spanyol juga berbagi pandangan yang sama.