Kanselir Jerman Angela Merkel percaya, kesepakatan dengan Yunani bisa tercapai jika Athena bertindak penuh tanggung jawab. Tapi Merkel tegaskan, reformasi "menyakitkan" tidak bisa dihindari.
Iklan
Dalam pembicaraan dengan parlemen Jerman, Bundestag, Merkel mengatakan kepada pemerintah Yunani, bahwa mereka telah memperoleh "solidaritas yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Eropa." Dan kesepakatan dengan negara kreditor masih bisa dicapai.
"Di mana ada niat, di situ ada jalan," ditekankan Merkel dengan menambahkan, bahwa Yunani bukan negara satu-satunya yang perlu bantuan. Spanyol, Irlandia, Portugal dan Siprus secara sukses melaksanakan reformasi "menyakitkan" dan melaksanakannya dengan baik.
Ia mendorong pemerintah Yunani untuk melakukan hal sama dan menekankan, bahwa semua usaha diarahkan agar "Yunani bisa tetap termasuk grup pengguna mata uang Euro," jika Yunani bersedia berkompromi. "Solidaritas and tanggung jawab harus sejalan," demikian Merkel.
Pidato Merkel disampaikan sebelum pertemuan para menteri keuangan negara pengguna mata uang Euro. Pertemuan itu dianggap kesempatan terakhir untuk mengakhiri kebuntuan dalam negosiasi, yang jika terselesaikan akan memungkinkan Yunani memperoleh sekitar 8,1 milyar Dolar AS kredit terakhir dari paket bailout yang disediakan Komisi Eropa, Bank Sentral Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF).
5 Fakta Tentang Krisis Keuangan Yunani
Masalah utang Yunani tak kunjung usai. Berikut lima fakta dalam krisis keuangan Yunani, menurut Business Review Weekly.
Foto: Fotolia/Pixel & Création
Tahun Keenam Resesi
Yunani kini sudah enam tahun resesi, walaupun sudah melaksanakan langkah-langkah pemotongan keuangan yang "menyakitkan" bagi warganya. Tahun ini perekonomian Yunani diperkirakan masih akan menurun 4,5%.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Hoppe
Angka Pengangguran Tinggi
Jumlah pengangguran di Yunani sekarang 27%. Ini adalah jumlah pengangguran terbesar di Uni Eropa. Jumlah itu menunjukkan: sekitar 1,5 juta orang di negara itu tidak memiliki pekerjaan. Tahun 2009, kuota pengangguran Yunani hanya 9,6%. Foto: sejumlah warga miskin Athena berkumpul di yayasan gereja Orthodoks "Galini" untuk makan siang (19 Maret 2015).
Foto: Reuters/Y. Behrakis
Warga Muda Bergantung Pada Keluarga
Sekitar 62% warga muda Yunani tidak mendapat pekerjaan walaupun berpendidikan tinggi. Kebanyakan dari mereka terpaksa bergantung pada keluarga agar bisa hidup. Sebagian lagi tinggalkan Yunani dan mencari pekerjaan di negara lain. Foto: 11 warga muda dari kota Langadas, Yunani yang mulai pelatihan kerja di Berlin.
Foto: DW/P. Kouparanis
Pengurangan 25.000 Pekerjaan Layanan Umum
Tahun ini pemerintah Yunani diperkirakan akan kurangi 25.000 pekerjaan di bidang layanan umum. Itu langkah untuk capai tujuan pengurangan 150.000 pekerja tahun 2015. Tujuan yang akan dicapai: dari jumlah pekerja sekarang, nantinya hanya satu yang bekerja sementara 10 pensiun. Foto: tiga satpam sekolah ini adalah contoh dari mereka yang sudah diberhentikan satu setengah tahun lalu.
Foto: DW/J. Kakissis
Pariwisata Terus Berjalan
Jumlah wisatawan yang datang ke Yunani tambah banyak. Menurut Digital Journal, turisme naik tahun 2013, setelah merosot di tahun 2012. Wisatawan dari Jerman sekarang meningkat jumlahnya hingga 10%, dan dari Austria 35%. Menteri Pariwisata Olga Kefaloyiannis katakan, bertambahnya turis bisa "kembalikan rasa optimis".
Foto: Fotolia/Pixel & Création
5 foto1 | 5
Selain membahas Yunani, Merkel juga menekankan bahwa ia tidak ingin Inggris keluar dari grup negara pemakai mata uang Euro. Ia ingin London menjadi "mitra kuat" dalam Uni Eropa. Namun Merkel menegaskan, Inggris harus menyatakan jelas, "peran mana yang ingin dimainkan" dalam Uni Eropa.
Merkel buka pidato dengan menyerukan standar bagi seluruh Uni Eropa untuk menangani masalah pengungsi dan pencari suaka. Ia mengatakan, Eropa perlu memerangi penyebab orang-orang melarikan diri dari tempat tinggal mereka, sehingga menjadi pengungsi.