Jerman Akan Larang Merokok di Mobil dengan Anak-anak
7 Juli 2023
Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach sedang merancang aturan larangan merokok di dalam mobil saat anak-anak atau ibu hamil menjadi penumpang.
Iklan
Kementerian Kesehatan sedang menyiapkan larangan merokok dalam mobil berpenumpang anak-anak atau ibu hamil, menurut laporan tim Redaktionsnetzwerk Deutschland (RND) yang diteruskan ke kantor berita Jerman, DPA.
Rancangan itu sedang disiapkan Menteri Kesehatan Karl Lauterbach dan akan merevisi Undang-Undang Perlindungan Non-Perokok yang berlaku saat ini.
Rancangan Undang Undang itu masih harus dikoordinasikan dengan kementerian lain sebelum diajukan ke kabinet.
Sanksi denda sampai 3000 euro
Menurut rancangan undang-undang itu, larangan merokok yang sudah berlaku di angkutan umum akan diperluas dan diterapkan juga untuk " kendaraan tertutup di hadapan anak di bawah umur atau ibu hamil".
Beberapa negara bagian sejak 2019 telah meluncurkan inisiatif untuk memberlakukan aturan serupa, dengan sanksi denda sampai 3000 euro.
Pada Maret 2022 majelis tinggi parlemen Jerman, Bundesrat, memutuskan untuk memperkenalkan undang-undang terkait di majelis rendah, Bundestag.
5 Candu Paling Mematikan
Jika dikonsumsi tanpa pengawasan, zat-zat ini membuat konsumennya menjadi ketagihan dan mengganggu kerja otak, dan bahkan bisa mematikan.
Foto: picture-alliance/dpa/F. Leonhardt
Nikotin
Nikotin adalah bahan paling adiktif dalam tembakau. Ketika seseorang merokok, zat nikotin dari rokok cepat diserap paru-paru dan diedarkan ke otak. Peneilitian memperlihatkan, lebih dari dua-pertiga orang Amerika Serikat yang mencoba merokok, akhirnya jadi ketergantungan rokok.
Foto: Fotolia/pfheonixx22
Kokain
Kokain mengganggu kerja dopamin di otak, dalam menyampaikan pesan dari satu neuron ke neuron yang lain. Dalam percobaan pada hewan, kokain menyebabkan kadar dopamin meningkat lebih dari tiga kali lipat batas normal. Kokain berbentuk kristal jauh lebih bikin ketagihan dibanding kokain serbuk. Sekitar 21 persen dari orang-orang yang mencoba kokain akan menjadi ketergantungan pada zat ini.
Foto: Fotolia/NatUlrich
Alkohol
Minum alkohol memiliki banyak efek pada otak. Dalam percobaan laboratorium pada hewan terungkap bahwa alkohol mampu menaikkan level dopamin di otak sampai 40-360 persen. Semakin banyak alkohol yang diminum, semakin tinggi kenaikan dopamin. 22 persen dari orang-orang yang minum alkohol mengalami ketergantungan alkohol di beberapa titik selama hidup mereka.
Foto: Getty Images
Heroin
Pada hewan percobaan dalam penelitian terlihat, heroin adalah candu yang menyebabkan kenaikan tingkat dopamin dalam otak hingga 200 persen. Selain paling adiktif, heroin sangat berbahaya, karena hanya diperlukan dosis 5 kali di atas batas normal, maka zat ini bisa membunuh manusia. Ironisnya, heroin juga jadi narkotika paling dicari dengan potensi pasar mencapai puluhan ribuan triliun rupiah.
Foto: fotolia/Thomas N
Obat penenang
Barbiturat atau obat penenang awalnya digunakan untuk mengobati kecemasan dan gangguan tidur. Baerbiturat mengganggu pengiriman rangsangan kimia ke otak,dan efeknya menghentikan sementara beberapa bagian kerja otak. Dalam dosis rendah, barbiturat menyebabkan euforia. Ttetapi kalau dosisnya tinggi, maka efeknya bisa mematikan karena menekan pernapasan, apalagi jika dicampur dengan alkohol.
Foto: Fotolia/Eugen Wais
5 foto1 | 5
Larangan termasuk rokok elektrik dan produk ganja
Pemerintah negara bagian Niedersachsen mendorong pemberlakuan larangan itu dengan mengacu pada studi Pusat Penelitian Kanker Jerman, yang menyatakan bahwa konsentrasi tembakau di dalam mobil bisa lima kali "lebih tinggi dari rata-rata di pub berasap".
Untuk anak-anak dan remaja, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada paru-paru serta penyakit pernapasan dan infeksi telinga tengah.
Menteri Kesehatan Karl Lauterbach juga ingin memperluas larangan merokok saat ini dan melarang rokok elektrik dan produk ganja di tempat-tempat yang secara hukum diberlakukan larangan merokok.