Mesir lancarkan serangan udara ke posisi Islamic State di Libya sebagai reaksi atas pemancungan 21 warga Mesir. Presiden Mesir menegaskan milisi IS di Libya menjadi ancaman bagi dua negara.
Iklan
Markas Komando Angkatan Bersenjata di Kairo secara resmi mengumumkan, angkatan udara Mesir melancarkan serangan ke posisi milisi pendukung Islamic State di Libya Senin (16/02/15) pagi waktu setempat. Disebutkan, serangan udara itu sebagai reaksi sepadan atas pembunuhan massal 21 warga Kristen Koptik Mesir oleh milisi teror Libya yang berafiliasi dengan IS.
Video pemancungan massal sandera kaum Koptik Mesir oleh kelompok militan Libya yang berafiliasi dengan Islamic State dilansir hari Minggu (15/02/15) petang. Milisi Libya menangkap 21 warga Koptik Mesir itu bulan Desember dan Januari lalu di kota Sirte. Aksi pembunuhan massal ini merupakan yang pertama terjadi di luar dua negara kawasan inti gerakan IS, yakni Suriah dan Irak.
"Serangan udara Mesir menjadi balasan bagi pertumpahan darah yang dilakukan para pembunuh," demikian pernyataan angkatan udara Mesir. Dilaporkan semua pesawat terbang yang membom gudang senjata dan kamp pelatihan teroris kembali dengan selamat.
Korban Kebiadaban Islamic State
Kebrutalan aksi kelompok Islamic State terhadap warga sipil membuat dunia merasa ngeri dan marah. Berikut beberapa aksi biadab milisi teror ini di tahun 2015.
Foto: Social media website via Reuters TV
Serangan di Paris
ISIS melancarkan sejumlah aksi teror di Paris, Perancis: penembakan di restoran, penyanderaan di gedung konser Bataclan dan serangan bom di sebuah bar dan dekat stadion sepak bola. Sedikitnya 130 orang tewas dan ratusan orang lainnya cidera akibat serangan kelompok ini.
Foto: Reuters/Ph. Wojazer
Eksekusi Massal
15 Februari 2015, dunia dikejutkan dengan video yang menunjukkan pemenggalan 21 warga Kristen Koptik Mesir. Kelompok militan Libya yang berafiliasi dengan Islamic State menangkap ke 21 warga Mesir ini pada bulan Desember 2014 dan Januari lalu.
Foto: bilderbox
Dituduh Mata-mata
9 Februari 2015, kelompok teror Mesir Ansar Bait al-Maqdis, yang pada November 2014, menyatakan bergabung dengan IS, mengeluarkan video pemenggalan delapan warga Beduin. Mereka dituduh sebagai mata-mata Mesir dan Israel.
Foto: Getty Images/J. Moore
Pejuang Kurdi
Hujam Surchi, seorang anggota pejuang bersenjata Kurdi Peshmerga (foto), terluka dan ditangkap IS saat pertempuran di Mossul, Irak, pada 6 Agustus 2014. Video pemenggalan ayah dari 11 anak ini dikelurkan IS pada 25 Januari 2015.
Foto: picture-alliance/dpa/David Ebener
Dibakar Hidup-hidup
3 Februari 2015 Teroris Islamic State menunjukan kebrutalannya dengan menunjukkan video aksi mereka membakar hidup-hidup pilot Yordania Muath al-Kasaesbeh (26) hingga tewas. Pilot pesawat tempur F-16 itu ditangkap Desember 2014 karena pesawatnya jatuh saat melakukan misi serangan ke posisi IS di timur laut Suriah.
Foto: picture-alliance/AP Photo
Berupaya Menolong
Kenji Goto ditangkap IS di Suriah pada Oktober 2014, saat ia berupaya meminta pembebasan Haruna Yukawa, pekerja Jepang di Suriah. 31 januari 2015, IS mengeluarkan video pemenggalan wartawan Jepang ini.
Foto: Reuters/www.reportr.co via Reuters TV
Korban Pertama dari Jepang
Haruna Yukawa dipancung IS pada Januari 2015. Kontraktor jasa keamanan bagi pekerja Jepang di wilayah konflik ini ditangkap oleh milisi IS pada 14 Agustus 2014.
Foto: Reuters/Yuya Shino
Lewat Jejaring Sosial
17 pria warga Deir ez-Zor, Suriah, dipancung pada Januari 2015. Foto-foto aksi biadab IS ini disebarkan lewat Twitter.(Foto: kampanye IS di Twitter)
Foto: picture-alliance/AP Photo
Ribuan Korban Lainnya
Belum diketahui dengan pasti berapa jumlah keseluruhan korban kebrutalan IS, sejak kelompok teror ini bangkit di tahun 2014. Pertengahan November 2014, para pengamat memperkirakan, sedikitnya 1500 warga Suriah tewas akibat kekejaman IS.
Foto: Social media website via Reuters TV
9 foto1 | 9
Mesir serukan lawan teroris
Presiden Mesir Abdel Fatah al-Sissi mengutuk aksi brural terhadap warganya. "Mesir dan seluruh dunia akan terus memerangi kelompok ekstrimis yang mengusung ideologi radikal. Aksi pengecut pembunuhan warga sipil Mesir itu tidak akan melunturkan tekad bulat kami," ujar Al-Sissi.
Dalam pidato nasional Minggu malam, presiden Mesir mengumumkan masa duka cita selama 7 hari terkait pembunuhan massal warga Mesir itu. Al-Sissi mengulang seruannya kepada rakyat Mesir untuk bangkit melawan teroris. "Kelompok milisi teror itu mengancam keamanan Mesir serta Libya," ujar dia.
Dewan Keamanan PBB juga melontarkan kecaman keras tindakan pengecut dan brutal milisi yang berafiliasai dengan IS di Libya, terhadap 21 sandera warga Mesir itu. Pimpinan Universitas Al Azhar di Mesir juga mengutuk pembunuhan massal itu. "Aksi brutal semacam itu tidak ada kaitan dengan agama Islam dan melanggar nilai-nilai kemanusian," ujar pernyataan dari universitas Islam terkemuka di Kairo itu.