Meski Istri Dituduh Korupsi, PM Spanyol Tak Ingin Mundur
30 April 2024
PM Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan bahwa ia akan tetap melanjutkan kepemimpinan meski sang istri dituduh korupsi. Sanchez sebelumnya mengambil cuti selama lima hari untuk mempertimbangkan keputusan tersebut.
Iklan
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez pada Senin (29/04) akhirnya mengumumkan bahwa ia akan tetap menjabat meski ada beberapa tuduhan yang dilayangkan terhadap istrinya, Begona Gomez.
Sanchez sebelumnya telah mengambil cuti selama lima hari untuk mempertimbangkan hal tersebut setelah pengadilan mengungkapkan bahwa istrinya tengah diselidiki atas tuduhan korupsi dan beberapa tuduhan lainnya.
Koruptor Paling Tamak Dalam Sejarah
Hampir tidak ada diktatur di dunia yang tidak menilap uang negara. Tapi ketika sebagian puas dengan vila atau jet pribadi, yang lain rakus tanpa henti. Berikut daftar koruptor yang paling getol mengumpulkan uang haram
Foto: AP
#1. Soeharto, Indonesia
Selama 32 tahun berkuasa di Indonesia, Suharto dan keluarganya diyakini menilap uang negara antara 15 hingga 35 miliar US Dollar atau sekitar 463 trilyun Rupiah. Jendral bintang lima ini lihai menyembunyikan kekayaannya lewat berbagai yayasan atau rekening rahasia di luar negeri. Hingga kini kekayaan Suharto masih tersimpan rapih oleh keluarga Cendana
Foto: picture alliance/CPA Media
#2. Ferdinand Marcos, Filipina
Ferdinand Marcos banyak menilap uang negara selama 21 tahun kekuasaanya di Filipina. Menurut Transparency International, ia mengantongi setidaknya 10 milyar US Dollar. Terutama isterinya, Imelda, banyak menikmati uang haram tersebut dengan mengoleksi lebih dari 3000 pasang sepatu. Imelda kini kembali aktif berpolitik dan ditaksir memiliki kekayaan sebesar 22 juta USD
Foto: picture-alliance/Everett Collection
#3. Mobutu Sese Seko, Zaire
Serupa Suharto, Mobutu Sese Seko berkuasa di Zaire selama 32 tahun. Sang raja lihai memainkan isu invasi negara komunis Angola untuk mengamankan dukungan barat. Ketika lengser, Mobutu Sese Seko menilap hampir separuh dana bantuan IMF sebesar 12 milyar US Dollar untuk Zaire dan meninggalkan negaranya dalam jerat utang.
Foto: AP
#4. Sani Abacha, Nigeria
Cuma butuh waktu lima tahun buat Sani Abacha untuk mengosongkan kas Nigeria. Antara 1993 hingga kematiannya tahun 1998, sang presiden meraup duit haram sebesar 5 milyar US Dollar atau sekitar 66 trilyun Rupiah. Sesaat setelah meninggal, isterinya lari ke luar negeri dengan membawa 38 koper berisi uang. Polisi kemudian menemukan perhiasan senilai jutaan dollar ketika menggeledah kediaman pribadinya
Foto: I. Sanogo/AFP/Getty Images
#5. Slobodan Milosevic, Serbia
Slobodan Milosevic yang berkuasa di Serbia antara 1989-1997 dan kemudian Yugoslavia hingga 2000 tidak cuma dikenal berkat serangkaian pelanggaran HAM berat yang didakwakan kepadanya, melainkan juga kasus korupsi. Selama berkuasa Milosevic diyakini menilap uang negara sebesar 1 milyar US Dollar atau sekitar 13 trilyun Rupiah.
Foto: picture-alliance/dpa/dpaweb
#6. Jean-Claude Duvalier, Haiti
Selama 15 tahun kekuasaannya di Haiti, Jean-Claude Duvalier tidak cuma bertindak brutal terhadap oposisi, tetapi juga rajin mengalihkan uang negara ke rekening pribadinya di Swiss. Saat kembali dari pengasingan 2011 silam, Duvalier didakwa korupsi senilai 800 juta US Dollar.
Foto: picture-alliance/AP/Dieu Nalio Chery
#7. Alberto Fujimori, Peru
Alberto Fujimori berkuasa selama 10 tahun di Peru. Buat pendukungya, dia menyelamatkan Peru dari terorisme kelompok kiri dan kehancuran ekonomi. Tapi Fujimori punya sederet catatan gelap, antara lain menerima uang suap dan berbagai tindak korupsi lain. Menurut Transparency International ia mengantongi uang haram sebesar 600 juta US Dollar atau sekitar 8 trilyun Rupiah.
Foto: picture-alliance/dpa
7 foto1 | 7
Secara mengejutkan, pemimpin partai sosialis PSOE Spanyol itu pada Rabu (24/04) lalu, membatalkan semua agenda dan mengatakan akan mengumumkan keputusannya pada Senin (29/04), yang pada akhirnya mengakhiri spekulasi bahwa ia akan mengundurkan diri.
Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
Apa kata sang perdana menteri?
"Saya telah memutuskan untuk lanjut dengan kekuatan yang lebih besar, jika memungkinkan, memimpin pemerintahan Spanyol,” kata Sanchez dalam pidatonya yang disiarkan lewat televisi.
Sanchez mengatakan bahwa dukungan dari publik dan partainya telah membantunya dalam pengambilan keputusan terkait nasib kepemimpinannya.
Selama akhir pekan, ribuan orang dilaporkan turun ke jalan di beberapa kota di Spanyol untuk menyuarakan dukungan agar Sanchez tetap menjabat. Mereka membawa plakat bertuliskan pesan seperti "Sanchez, ya teruskan” atau "jangan menyerah.”
Menurut sang perdana menteri, kampanye negatif terhadapnya dan istri adalah hal yang serius.
"Sudah terlalu lama kita membiarkan hal-hal kotor semacam ini merusak kehidupan politik dan publik kita dengan metode-metode toxic yang sangat keterlaluan … Apakah kita benar-benar menginginkan ini terjadi di Spanyol?” kata Sanchez.
"Apakah kita mau mengatakan ‘sudah cukup' atau kita membiarkan degradasi kehidupan publik semacam ini yang menentukan masa depan kita dan mengutuk kita sebagai sebuah negara,” tambahnya.
Iklan
Apa tuduhan terhadap istri Sanchez?
Tuduhan terhadap Begona Gomez, yang tidak memegang jabatan publik, muncul dari organisasi sayap kanan Manos Limpias. Mereka menuduh Gomez telah menjajakan pengaruhnya dan melakukan korupsi dalam bisnis.
Sanchez sebelumnya menyalahkan situs-situs berita online yang selaras secara politis dengan partai oposisi terkemuka, Partai Populer (PP), yang berhaluan kanan, dan partai sayap kanan Vox, atas penyelidikan terhadap istrinya tersebut.
Sanchez menuduh pemimpin PP, Alberto Nunez Feijoo, dan pemimpin Vox, Santiago Abascal, "mencoba mendehumanisasi dan mendelegitimasi musuh politik melalui tindakan yang memalukan sekaligus salah.”
Sanchez, 52 tahun, telah menjabat sebagai perdana menteri sejak 2018. Ia sebelumnya telah diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya pada bulan November lalu.