1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
SosialGlobal

Meta, Microsoft, dan Merek Dagang Lainnya Juga Punya Nama X

25 Juli 2023

X digunakan secara luas oleh sejumlah merek dagang. Dengan pergantian nama Twitter, Elon Musk diyakini dapat menghadapi berbagai masalah untuk mempertahankan merek X di masa depan.

Tangkapan layar dari halaman Twitter dengan "X"
Pergantian nama Twitter menjadi XFoto: Nikolas Kokovlis/NurPhoto/picture alliance

Keputusan miliarder Elon Musk mengganti nama jaringan media sosial Twitter menjadi X pada hari Senin (24/07) dan meluncurkan logo baru untuk platform media sosial tersebut bisa menjadi rumit secara hukum, lantaran sejumlah perusahaan besar seperti Meta (META.O) dan Microsoft (MSFT.O) telah memiliki hak kekayaan intelektual atas huruf yang sama.

"Ada kemungkinan 100% bahwa Twitter akan digugat atas hal ini oleh seseorang," kata pengacara merek dagang Josh Gerben, yang mengatakan bahwa dia menghitung hampir 900 pendaftaran merek dagang aktif di Amerika Serikat (AS) telah menggunakan huruf X di berbagai industri.

Pemilik merek dagang, yang melindungi hal-hal seperti nama merek, logo, dan slogan yang mengidentifikasi sumber barang, dapat mengklaim pelanggaran jika merek lain menyebabkan kebingungan konsumen.

Sementara itu Microsoft sejak tahun 2003 telah memiliki merek dagang X yang terkait dengan komunikasi sistem permainan video Xbox. Meta Platforms, dengan platform Threads yang merupakan saingan baru Twitter, memiliki merek dagang federal yang didaftarkan pada tahun 2019 yang mencakup huruf "X" biru-putih untuk bidang-bidang termasuk perangkat lunak dan media sosial.

Meta dan Microsoft kemungkinan tidak akan menuntut kecuali mereka merasa terancam bahwa huruf X dari Twitter melanggar ekuitas merek yang mereka bangun dengan huruf tersebut, kata Gerben.Sejauh ini, ketiga perusahaan tersebut belum memberikan tanggapan soal merek dagang.

Gugatan pernah dihadapi Facebook

Meta sendiri mendapat gugatan hak paten ketika mengubah namanya dari Facebook. Perusahaan ini menghadapi tuntutan hukum merek dagang yang diajukan tahun lalu oleh perusahaan investasi Metacapital dan perusahaan realitas virtual MetaX, serta menyelesaikan tuntutan lain atas logo simbol infinity yang baru.

Dan kalaupun Elon Musk berhasil mengubah namanya, pihak lain masih bisa mengklaim 'X' untuk diri mereka sendiri.

"Mengingat sulitnya melindungi satu huruf, terutama huruf yang sangat populer secara komersial seperti 'X', perlindungan Twitter kemungkinan besar akan terbatas pada grafis yang sangat mirip dengan logo X mereka," kata Douglas Masters, seorang pengacara merek dagang di firma hukum Loeb & Loeb.

"Logo tersebut tidak memiliki banyak ciri khas, sehingga perlindungannya akan sangat sempit."

Goodbye Twitter

"#GoodbyeTwitter" menjadi tren di platform tersebut pada hari Senin dengan mengacu pada logo lama karena beberapa pengguna mengeritik logo yang baru.

Pemilik Twitter Elon Musk dalam sebuah tweet hari Sabtu (22/7) menulis "kami segera akan mengucapkan selamat tinggal kepada merek Twitter dan, secara bertahap, kepada semua burung".

Ketika seseorang menanggapi dan menyanyakan bagaimana posting yang sekarang disebut "tweet" nantinya akan disebut setelah pergantiun nama menjadi X, Elon Musk menjawab: "x's".

ha/hp (Reuters/ap)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait