Pesawat MH370 yang hilang “kemungkinan besar" berada di utara bekas zona pencarian di Samudra Hindia, demikian diungkapkan pihak berwenang Australia.
Iklan
Sebuah laporan terbaru memberi harapan bahwa pesawat MH370 yang hilang pada suatu hari dapat ditemukan. Misi pencarian besar-besaran pesawat milik Malaysia Airlines di lepas pantai barat Australia terhenti pada bulan Januari lalu, setelah tidak ditemukan jejak pesawat yang hilang tiga tahun silam dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing.
Penelusuran bawah laut yang dipimpin Australia dijalankan dengan asumsi bahwa pesawat berpenumpang 239 orang tersebut -- berdasarkan data satelit -- berada di suatu tempat di Samudera Hindia bagian selatan.
Setelah pencarian dihentikan, pihak kerabat korban meminta agar pencarian diperpanjang, menyusul analisis pakar Australia dan internasional bulan Desember lalu yang menyimpulkan bahwa pesawat tersebut tidak berada dalam zona pencarian, melainkan mungkin berada di bagian utara.
Tiga fragmen pesawat juga ditemukan dari di luar zona pencarian resmi. Termasuk di antaranya, sayap pesawat berukuran dua meter yang dikenal sebagai flaperon, yang ditemukan di pulau La Reunion.
MH370: Misteri dari Malaysia ke Mozambik
Dua tahun berlalu, hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 masih jadi misteri. Belum lama ini bagian pesawat mengambang di Mozambik. Sebuah perjalanan panjang dari Malaysia. Akankah misteri ini terpecahkan?
Foto: Reuters
8 Maret 2014
Pada pukul 00:40 Malaysia Airlines MH370, tinggal landas dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju ke Beijing, Cina. Pada pukul 01:30, sinyal pesawat itu hilang dari radar sipil. Namun pukul 02.15 mucul dalam radar milter, kemudian tak terdeteksi.
Foto: Reuters
17 Juli 2014
Pencarian diperluas hingga ke Samudera Hindia. Tim dari berbagai negara bekerjasama mencari titik terang keberadaan pesawat naas itu. Busur linear yang dihasilkan dari pesan-pesan satelit mengarah ke Samudera Hindia bagian selatan, yang kelihatannya menggambarkan jejak penerbangan jet Malaysia.
Foto: Getty Images
8 Maret 2015
Jutaan dolar AS dana dikeluarkan untuk misi pencarian, tim pencarian terbesar sepanjang masa telah bekerja habis-habisan, namun setelah satu tahun pesawat itu hilang, masih belum juga satu serpihan pun yang berhasil ditemukan.
Foto: Reuters/Australian Defence Force
29 Juli 2015
Akhirnya, anggota tim pembersih pantai di tepi laut Perancis, Kepulauan Reunion, Samudera Hindia menemukan serpihan pesawat berpenumpang 227 orang dan mengangkut 12 kru tersebut. Selain ditemukan bagian sayap yang disebut flaperon, juga ditemukan serpihan koper.
Foto: Getty Images/AFP/Y. Pitou
3 Maret 2016
Jelang peringatan dua tahun hilangnya MH370, yang diduga komponen pesawat B777 juga ditemukan di tepian pantai Mozambik. Lokasi penemuan itu segaris dengan Kepulauan Reunion, lokasi dimana serpihan yang pertama ditemukan.
Foto: Getty Images/AFP/A. Barbier
8 Maret 2016
Meski sudah ditemuan dua kali serpihan, tim invertigasi gabungan masih terus meraba dalam gelap terkait hilangnya pesawat MH370, karena begitu minimnya bukti.
6 foto1 | 6
Mungkin berada di utara
Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh badan sains nasional Australia CSIRO mendukung teori bahwa pesawat berada di lokasi lebih utara, setelah mereka menyelidiki dengan menggunakan data dan analisis dari pengujian samudra terhadap sayap pesawat Boeing 777 asli yang ditaruh di laut.
Lewat analisis tersebut, para ilmuwan memodifikasi sayap asli untuk menganalisis kerusakan yang terjadi pada MH370 saat ditemukan di Pulau Reunion pada Juli 2015. David Griffin, lmuwan CSIRO mengatakan, pengujian sebuah sayap yang hampir sama "menambah tingkat kepastian ekstra pada temuan dari hasil model penyimpangan sebelumnya."
"Penemuan flaperon MH370 di La Reunion pada bulan Juli 2015 sekarang masuk akal," ujar David Griffin, yang menambahkan penjelasannya mengenai bagaimana flaperon merespons angin, ombak dan arus laut.
"Kami menambahkan keduanya (angin dan ombak) secara bersamaan pada model komputer kami untuk mensimulasikan bagaimana arus melintasi samudera, lalu bandingkan hasilnya dengan pengamatan dimana puing-puing ditemukan, guna menyimpulkan lokasi pesawat terbang. "Kami tidak bisa benar-benar yakin, tapi semua bukti yang kami miliki menunjukkannya kepada kami, dan hasil terbaru ini membuat kami lebih percaya diri terhadap temuan ini."
Misteri MH 370
Menghilangnya pesawat MH 370 dari Malaysia Airlines picu salah satu pencarian internasional teluas dan operasi penyelamatan terbesar. DW melihat perkembangan paling penting dalam pencarian MH 370.
Foto: Reuters
Petunjuk Terbesar
Awal Agustus 2015 sebuah potongan sayap ditemukan di pulau Reunion. Penyelidikan oleh otoritas Perancis dan perwakilan Boeing mengkonfirmasikan, bahwa temuan tersebut milik pesawat MH 370 yang hilang. Kendati tidak bisa menyibak sebab jatuhnya pesawat, analisa mendalam atas potongan sayap itu bisa menjadi petunjuk keberadaan puing lainnya.
Foto: picture-alliance/dpa/R. Wae Tion
Terdampar di Barat Samudera Hindia
Lokasi pulau Reunion yang berada jauh di barat Samudera Hindia membuktikan bagaimana puing kapal terbawa arus laut. Ilmuwan dan penyidik kini mencoba melacak keberadaan puing lainnya berdasarkan temuan teranyar di Reunion. Pemerintah Perancis juga telah menurunkan petugas untuk mencari sisa puing lain di perairan sekitar pulau.
Lepas Landas
8 Maret, Malaysia Airlines penerbangan MH370 menuju Beijing lepas landas dari Kuala Lumpur International Airport pada pukul 0:21 pagi hari dengan mengangkut 239 orang. Namun 26 menit setelah lepas landas, sistem ACARS yang memberikan informasi utama tentang kondisi mekanis pesawat dimatikan.
Foto: picture-alliance/dpa
Kata-Kata Terakhir
Ketika Boeing 777 terbang dari wilayah kontrol udara Malaysia ke Vietnam beberapa menit kemudian, seseorang dalam kokpit pesawat mengatakan, "Baiklah, selamat malam." Perusahaan Malaysia Airlines berpendapat, yang mengatakan itu adalah co-pilot Fariq Abdul Hamid. Pesawat itu terbang dalam keadaan cuaca baik.
Foto: picture-alliance/dpa
Hilang dari Radar
Pesawat hilang dari layar kontrol lalulintas udara sipil ketika transponder, yang mengirimkan informasi tentang lokasi dan ketinggian pesawat, dimatikan sekitar pukul 1:31. Ketika radar militer melihat sinyal pesawat pada pukul 2:15, pesawat berada di sebelah selatan pulau Phuket di Selat Malaka, ratusan mil dari jalur terbang sesungguhnya.
Foto: picture-alliance/dpa
Tujuh Jam Kemudian
Komunikasi terakhir mesin pesawat tersebut dengan satelit terjadi tujuh jam kemudian. Satelit tunjukkan, pesawat entah mengarah ke koridor utara, yang dimulai di Thailand utara hingga perbatasan Kazakhstan dan Turkmenistan, atau ke koridor selatan yang terbentang dari Indonesia hingga Samudra Hindia bagian selatan. Ketika sinyal terakhir diterima 8:11, pesawat mungkin sudah terbang berjam-jam.
Foto: NASA/dpa
Pencarian Dimulai
Segera setelah pesawat menghilang dari radar, Malaysia dan Vietnam bentuk tim pencari dan penyelamat. Area pencarian segera diperluas hingga sebagian teluk Thailand, antara Malaysia dan Vietnam. Sementara itu, muncul laporan bahwa dua penumpang gunakan paspor Uni Eropa yang dicuri, dan sebabkan kekhawatiran akan serangan teroris. Kedua pria itu ternyata imigran ilegal Iran.
Foto: reuters
Puing di Laut?
Tanggal 12 Maret, areal pencarian mencakup dua sisi kepulauan Malaysia, yang luasnya lebih dari 90.000 km persegi. 12 negara ikut dalam pencarian. Sebuah satelit Cina menemukan tiga benda berukuran besar yang mengapung di Laut Cina Selatan, yang awalnya diduga puing pesawat.
Foto: picture alliance/AP Photo
Kebingungan dan Kritik
Tanggal 13 Maret, Menteri Perhubungan Malaysia Hishammuddin Hussein menyangkal laporan yang mengatakan bahwa pesawat masih terbang berjam-jam setelah kontak terakhir. Kuala Lumpur mendapat kritik tajam, terutama dari Cina, karena dianggap tidak mampu mengatasi masalah. Sementara itu, pemerintah Cina tidak menemukan kaitan antara benda-benda mengapung yang ditangkap satelit dan pesawat MH 370.
Foto: Getty Images
'Tindakan Sengaja'
Dua hari kemudian, Perdana Menteri Malaysi Najib Razak (kanan) menegaskan, pesawat terbang kembali ke arah ia lepas landas. Razak menambahkan, "Pesawat terbang konsisten dengan tindakan sengaja dari seseorang di pesawat." Pemerintah memulai penyelidikan kriminal, dan memfokuskannya pada kru dan latar belakang penumpang. Rumah pilot dan co-pilot digeledah.
Foto: Reuters
Pencarian Fase Baru
Jumlah negara yang terkait dalam pencarian pesawat bertambah dari 14 menjadi 26, dan penyelidik terutama meneliti dua koridor besar yang mungkin ditempuh pesawat. Pencarian kini mencakup 7,7 juta kilometer persegi wilayah laut. Penyelidik dari Perancis ikut serta dengan menyumbangkan pengetahuan yang diperoleh dari jatuhnya pesawat Air France di Samudera Atlantik tahun 2009.
Foto: Reuters
Mencari Motif
Pihak berwenang mengungkap dugaan baru, yang mengatakan transmisi suara terakhir dari pesawat mungkin terjadi sebelum sistem komunikasi dimatikan. Pemerintah menguji teori pembajakan, sabotase dan bunuh diri pilot sebagai alasan potensial bagi menghilangnya MH 370. Tetapi penyelidikan atas penumpang dan awak tidak memberikan petunjuk yang mengarah ke pembajakan atau serangan teroris.
Foto: picture-alliance/dpa
Menunggu dengan Penuh Penderitaan
Teori yang saling berlawanan tentang menghilangnya pesawat terus bermunculan. Tetapi jika bangkai pesawat tidak ditemukan, fakta sulit ditentukan, sehingga masa menunggu bagi keluarga dan teman semua orang di pesawat masih berlanjut. Pesawat mengangkut orang dari 14 negara. Sebagian besar dari Cina, yaitu 153 orang, dan dari Malaysia 38 orang.
Foto: Reuters
13 foto1 | 13
Temuan disampaikan ke Malaysia
Laporan tersebut disambut oleh Menteri Transportasi Australia Darren Chester yang menyampaikan temuan itu kepada Malaysia. "Laporan CSIRO telah diberikan ke Malaysia untuk dipertimbangkan dalam penyelidikannya yang sedang berlangsung atas hilangnya MH370," katanya dalam sebuah pernyataan. "Malaysia adalah penyelidik utama dan permintaan sehubungan dengan pencarian MH370 di masa depan akan dipertimbangkan oleh Australia."
Namun dia menambahkan bahwa "penting untuk dicatat bahwa tidak ada bukti baru yang mengarah ke lokasi spesifik MH370". Australia mengatakan bulan Januari lalu bahwa pencarian tidak akan dimulai kembali tanpa adanya "bukti baru yang kredibel".
ap/ml (afp/dpa)
Kapal Selam Cari MH370
Pencarian pesawat terbang Malaysia MH370 kini difokuskan ke dasar laut. Meyakini menangkap sinyal "kotak hitam" di Samudra Hindia di kawasan Australia, sejumlah kapal selam dikerahkan menyasar dasar laut.
Foto: Reuters
Harapan Hampa, Jejak Keliru
Pesawat terbang Malaysia Airlines MH 370 hilang sejak 8 Maret lalu, dan hingga kini pencarian masih digencarkan. Saat ini fokusnya mencari Black Box alias kotak hitam, yang dilaporkan tertangkap sinyalnya di perairan Samudra Hindia lepas pantai Australia. Kapal selam mini tak berawak dikerahkan melacak jejak pesawat terbang yang lenyap bagai ditelan bumi itu.
Foto: Reuters
Dibantu Teknologi Tinggi
Robot bawah laut Bluefin-21 sejak Senin (14/04/14) beroperasi menyisir kawasan seluas 40 kilometer persegi di dasar Samudra Hindia, mencari "puing" Boeing 777 - MH 370. Kapal selam ini mampu menyelam sedalam 4500 meter dengan kecepatan jelajah 8 kilometer per jam.
Foto: Bluefin Robotics Corporation
Menyelam, Mencari, Isi Ulang Baterai
Kapal selam berbentuk torpedo buatan perusahaan AS, Bluefin Robotics itu dicat warna kuning, panjangnya 5 meter dan bobotnya 750 kiligram. Untuk menyisir kawasan seluas 40 kilometer persegi, diperkirakan perlu waktu 50 hari. Kapal selam robot ini setelah bekerja 20 jam, baterainya harus diisi ulang dan semua data yang dihimpun juga diunduh.
Foto: Reuters
Detektor Logam Bawah Laut
Bluefin 21 dilengkapi sonar gelombang ultra yang dapat membedakan batuan dengan logam. Sebuah kamera juga merekam citra di dasar laut. Dengan itu, secara bertahap terbentuk peta 3 dimensi dasar laut. Contoh citra ini direkam kapal selam otonom sejenis di samudra Atlantik.
Foto: IFM Geomar
Kapal Selam Abyss Lebih Canggih
Kapal selam robot ini hanya ada 3 unit di seluruh dunia. Satu milik Geomar Helmholtz-Zentrum di Kiel Jerman dan dua lainnya milik pusat penelitian Woods Hole di Boston Amerika. "Abyss" bisa menyelam hingga kedalaman 6000 meter. Prestasinya: menemukan puing pesawat Air France yang jatuh ke laut tahun 2009, setelah melakukan pencarian selama 2 tahun di kawasan seluas 2000 kilometer persegi.
Foto: IFM Geomar
Percobaan Terakhir Tanpa Geomar
Sampai kini belum ada permintaan bantuan yang sampai ke Geomar Helmholtz-Zentrum di Kiel untuk turut mencari pesawat MH-370. Dan ini dikatakan sebagai "percobaan terakhir".