Michael Ballack Heran Pelatih Timnas Jerman Tidak Dipecat
Michael Da Silva
13 Oktober 2018
Michael Ballack mengkritik tajam pelatih Jerman Joachim Löw. Ballack mengatakan dia 'terkejut' Löw masih memiliki pekerjaannya.
Iklan
Legenda Jerman Michael Ballack mengatakan dia sebenarnya berharap DFB (Asosiasi Sepakbola Jerman) memecat Joachim Löw usai penampilan terburuk Jerman dalam ajang Piala Dunia sejak 1938.
"Saya dan banyak orang terkejut ia bisa mempertahankan pekerjaannya," kata Ballack kepada DW. "Ia telah bekerja lama dengan tim dan kadang harus ada yang mengatakan bahwa ada hal-hal yang tidak berfungsi lagi."
"Sebagai orang luar, saya berharap untuk kemajuan sepak bola Jerman, Löw mundur saat ada di puncak."
Mantan kapten Jerman, yang memenangkan 98 pertandingan selama 11 tahun karir internasional, merasa keputusan DFB belum dipertimbangkan secara baik-baik dan organisasi membutuhkan reformasi untuk meningkatkan akuntabilitas.
Malam Duka Sepak Bola Jerman Dalam Foto
Kadang tidak diperlukan banyak kata-kata untuk bercerita. Inilah jepretan kamera dari wajah-wajah penuh kekecewaan dan ketidakpercayaan pelatih, pemain dan suporter "Die Mannschaft".
Foto: Reuters/H. Hanschke
Joachim Löw
"(Kegagalan -Red) Ini tanggung jawab saya." Apakah ia akan tetap jadi pelatih? "Masih terlalu dini bagi saya untuk bisa menjawabnya."
Foto: Andreas Gebert/dpa/picture-alliance
Kutukan Juara Dunia
Empat dari lima juara dunia terakhir gagal lolos ke babak perdelapan final.
Foto: Getty Images/AFP/MacDougall
Mats Hummels
"Permainan meyakinkan kami yang terakhir adalah musim gugur 2017. Itu sudah cukup lama."
Foto: Reuters/M. Dalder
Bersejarah
Jerman untuk pertama kalinya sejak tahun 1938 tidak lolos dari fase grup Piala Dunia.
Foto: Getty Images/A. Hassenstein
Mario Gomez
"Sangat pahit. Kami gagal mengalahkan tim-tim di grup yang seharusnya bisa kalahkan. Momen yang sangat sedih."
Foto: Getty Images/AFP/S. Khan
Bersejarah Bagi Tim Lain
Untuk pertama kalinya Inggris lolos ke babak yang lebih baik dari Jerman dalam Piala Dunia sejak 1966.
Foto: Reuters/P. Olivares
Toni Kroos
"Jika tidak bisa mencetak gol lawan Meksiko dan Korea Selatan, maka sudah selayaknya tidak lolos ke babak perdelapanfinal."
Foto: Reuters/M. Dalder
Fans Meksiko dan Korsel Berpesta Bersama
Sementara fans Jerman menangis, fans Meksiko berterima kasih kepada Korsel dan merayakannya dengan berpesta bersama para suporter Korea Selatan.
Foto: Getty Images/AFP/J. MacDougall
Manuel Neuer
"Saya tidak merasa, tim kami adalah tim yang patut ditakuti."
Foto: Reuters/D. Martinez
Die Mannschaft Ucapkan Terima Kasih
Akun @dfb_team_en mengucapkan terima kasih atas dukungan para fans dan meminta maaf atas kegagalannya.
Foto: Reuters/H. Hanschke
Mesut Özil
Tidak ada komentar bagi wartawan dari Özil Catatan penting: dalam pertandingan lawan Korsel, ia memiliki tujuh peluang. Ini yang terbanyak dibandingkan pemain lainnya dalam satu pertandingan di Piala Dunia 2018.
Foto: Reuters/M. Dalder
11 foto1 | 11
"Kita harus memperhatikan hasil yang dicapai," kata Ballack, 42 tahun. "Hasil Piala Dunia sangat mengecewakan. Kita harus menganalisisnya, dan tidak hanya mengatakan 'kami akan menganalisisnya' padahal sebenarnya keputusan untuk mempertahankan pelatih telah diambil. Itu bukan hasil analisa yang benar."
"Keputusan seperti ini tidak boleh hanya dibuat oleh satu orang. Harus ada lebih banyak orang di federasi Jerman dan struktur yang lebih baik," kata Ballack.
"Masalah mentalitas"
Bagi Ballack, prestasi Jerman di Rusia adalah lebih merupakan masalah mental daripada penurunan kemampuan tim. Dia percaya bahwa hanya para pemain yang dapat menjelaskan mengapa mereka tampil begitu buruk begitu di Rusia. Padahal sebagian besar dari 23 pemain telah menjadi bagian dari tim yang memenangkan turnamen tersebut empat tahun sebelumnya.
Mesut Özil: Selayang Pandang Karirnya
Özil mengundurkan diri dari permainan internasional setelah menuduh dapat perlakuan rasis dari Asosiasi Sepakbola Jerman (DFB). Gelandang tengah yang tenang dan berbakat itu telah menarik banyak penggemar setia.
Özil bergabung dengan tim muda Bundesliga Schalke 04 di kampung halamannya Gelsenkirchen pada 2005. Keberhasilannya di panggung internasional datang lebih cepat, ia memenangkan kejuaraan Eropa U21 dengan tim Jerman tahun 2009.
Foto: Imago/Team 2
Berawal dari Bremen
Karir klub Özil juga tidak mengecewakan. Mereka menggambarkannya sebagai "hal besar berikutnya." Keluar dari Schalke karena alasan gaji, Özil lalu pindah ke Werder Bremen pada 2008. Penampilannya yang luar biasa untuk tim Jerman di Piala Dunia 2010 menarik perhatian klub-klub terbaik Eropa. Ia dijual ke Real Madrid pada 2010 kemudian pindah ke tim Inggris Arsenal dengan rekor klub 50 juta Euro.
Foto: Imago/Sven Simon
Simbol keberhasilan integrasi
Tahun 2010 Özil memenangkan Bambi - penghargaan media bergengsi di Jerman - sebagai contoh cemerlang integrasi di Jerman. Lahir sebagai seorang Jerman generasi ketiga, ia selalu menyatakan bangga akan asal-usulnya di Turki, sambil menekankan bahwa hidupnya dikhususkan untuk Jerman. Sebagai seorang Muslim yang taat, ia pernah memposting foto dirinya berhaji ke Mekah pada 2016.
Foto: picture-alliance/dpa/B. Pedersen
Raja di hati para penggemarnya
Özil bertemu Kanselir Angela Merkel setelah mengalahkan Turki tahun 2012. Ia menarik banyak penggemar setia karena kepribadiannya yang tenang dan sederhana serta gemar melakukan kegiatan filantropi. Tahun 2014 ia dipuji karena menyumbangkan kemenangan Piala Dunia 2014 bagi anak-anak Brasil yang membutuhkan operasi penyelamatan jiwa dan bertemu dengan anak-anak pengungsi Suriah di Yordania.
Özil mengikuti semua tujuh pertandingan sukses Piala Dunia Jerman di Brasil pada 2014. Dikenal sebagai "playmaker Joachim Löw," gelandang tengah ini memiliki hubungan dekat dengan pelatih nasional Jerman tersebut. Secara total sepanjang karir untuk timnas Jerman, ia telah memainkan 92 pertandingan, mencetak 23 gol, dan mencatatkan 40 umpan matang.
Foto: picture-alliance/GES/M. Gillar
Kontroversi Erdogan
Özil pernah bertemu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan beberapa kali, yang terakhir yaitu Mei 2018. Pertemuan ini menghasilkan foto bersama yang akhirnya banyak dikritik di Jerman. Mulai dari politisi kiri yang menganggapnya mendukung pemimpin otoriter, dan politisi kanan yang menuduhnya kurang loyal terhadap Jerman.
Foto: picture-alliance/dpa/Presidential Press Service
Berakhirnya sebuah masa
Jerman tersingkir di babak penyisihan grup Piala Dunia 2018 di Rusia - ini adalah kinerja terburuk dalam beberapa dekade. Presiden Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB), Reinhard Grindel, berusaha menyangkal kritik terhadap dirinya dengan menyalahkan pertemuan Özil dengan Erodgan untuk mengalihkan perhatian tim. Reaksi Grindel ini menuai kritik keras dari politisi dan penggemar sepak bola Jerman.
Foto: picture-alliance/Photoshot
'Kalau menang saya orang Jerman, tapi sewaktu kalah saya imigran'
Özil mengeluarkan unek-unek lewat Twitter sambil menyatakan mengundurkan diri dari permainan internasional pada Juli 2018, saat ia masih berusia 29 tahun. "Saya tidak mau lagi menjadi kambing hitam karena ketidakbecusannya," kata Özil merujuk kepada Grindel. Ia menuduh presiden DFB itu rasis, tapi mengucapkan terima kasih kepada Löw dan rekan di tim Jerman atas dukungan mereka.
Foto: picture-alliance/dpa/C. Charisius
8 foto1 | 8
"Itu masalah mental, karena kualitas permainan tidak mungkin turun sedemikian banyaknya dalam empat tahun, sehingga tim tidak bisa melewati babak penyisihan grup," ujar Ballack.
"Apa masalahnya? Hasrat, kegigihan, semangat berjuang, ada banyak spekulasi. Satu-satunya jawaban yang benar hanya bisa diberikan oleh para pemain itu sendiri."
Ballack tidak mengkritik Löw yang setia dengan para pemain inti dari Piala Dunia 2014. Menurutnya itu "hal normal" dalam situasi seperti itu. Namun dia menambahkan bahwa Löw masih harus bertanggung jawab dan seharusnya bersikap profesional untuk mengambil keputusan yang tepat untuk masa depannya. (vlz/yp)
10 Fakta Unik Seputar Timnas Jerman
Jerman menjadi salah satu tim yang diunggulkan untuk memenangkan Piala Dunia 2018 di Rusia. Simak fakta-fakta menarik tentang tim nasional Jerman dan fansnya, yang DW kumpulkan untuk Anda.
Foto: Kristina Ozimec
Favorit para petaruh untuk menang
Jerman menjadi tim terfavorit untuk memenangkan Piala Dunia 2018 dalam bursa taruhan. Setelah Jerman, para petaruh juga memfavoritkan Prancis, Argentina, Inggris dan Uruguay.
Foto: picture-alliance/dpa/adidas
Jalan mulus ke Rusia
Di perhelatan tahun ini, Jerman menjadi satu-satunya negara, selain Spanyol, yang berhasil memenangkan seluruh pertandingan di fase kualifikasi.
Foto: picture-alliance/SvenSimon
Bisakah jadi juara bertahan?
Tidak banyak tim nasional yang bisa mempertahankan gelar juara dunia. Setelah Brasil di tahun 1958 dan 1962, Jerman digadang untuk bisa menjadi juara bertahan di Piala Dunia 2018 ini. Jika Jerman menang, para pemain akan mendapat komisi sekitar 350 ribu Euro dari asosiasi sepakbola Jerman.
Foto: picture-alliance/dpa/T. Eisenhuth
Semangat fans Jerman
Para penggemar sepakbola Jerman sangat bersemangat melakukan "Operasi Mempertahankan Gelar". Mereka setia mendukung timnas dengan menjadi pembeli tiket terbanyak kedua setelah Rusia dengan 338,414 tiket.
Foto: picture-alliance/dpa
Gelar pembawa sial?
Tim nasional Jerman dan fans harus waspada, jangan sampai kesialan yang dialami juara piala dunia sebelumnya, Spanyol dan Italia, terjadi juga pada Jerman. Spanyol, yang menang Piala Dunia 2010, tidak lolos penyisihan grup di Piala Dunia 2014. Begitu pula Italia, juara dunia 2006, tidak lolos penyisihan grup 2010.
Foto: AP
Laga terbanyak setelah fase grup
Di ajang Piala Dunia, Jerman memiliki laga terbanyak setelah lolos dari fase grup. 17 kali berlaga di perdelapan final, 13 kali di perempat final, 12 kali di semifinal dan 8 kali bermain di final dengan 4 kali menang sebagai juara dunia (1954, 1974, 1990 dan 2014). Rekor! Apakah 2018 akan mencatat rekor lainnya dari Die Mannschaft?
Foto: picture-alliance/GES/S. Hofmann
Tim dengan gol terbanyak
Die Mannschaft mencetak gol terbanyak dalam tiga turnamen sebelumnya. 18 gol pada Piala Dunia 2014, 16 gol pada 2010 dan 14 pada 2006, dimana Jerman juga menjadi tuan rumah. Berapa gol yang akan dicetak Jerman pada turnamen kali ini?
Foto: Imago/ActionPictures/Peter Schatz
Bisakah Müller mengalahkan Klose?
Miroslav Klose menjadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah piala dunia dengan 16 gol. Rekor yang tampaknya ingin dipecahkan oleh Thomas Müller, yang sampai saat ini sudah mencetak 10 gol.
Foto: picture-alliance/dpa/adidas
Rekor paling sering berlaga
Mantan pemain timnas Jerman Lothar Matthäus memegang rekor sebagai pemain yang paling banyak bermain di laga pertandingan piala dunia. Selama karirnya, ia sudah bermain di 25 pertandingan di Piala Dunia 1982, 1986, 1990, 1994 dan 1998. Tidak ada pemain lain yang akan berlaga di Rusia yang bisa mengalahkan rekornya ini.
Foto: picture-alliance/dpa/H. Rudel
Stiker Panini
Ada hobi yang gemar dilakukan oleh fans sepak bola di Jerman jika ajang piala dunia tiba, yaitu mengumpulkan stiker Panini. Stiker ini menampilkan foto para pemain peserta piala dunia. Tahun ini, ada 682 stiker yang bisa dikumpulkan. Stiker-stiker dengan wajah pesepakbola ini ditempelkan di album, layaknya album foto. Ed: na/vlz