Michelle Obama, Bakal 'First Lady" Amerika Serikat
6 November 2008Hanya dia sendiri yang dapat menentukan, seberapa jauh ia nantinya di Gedung Putih akan tetap tampil sebagai perempuan yang tidak hanya tergantung dengan karir suami.
Michelle Obama bakal ibu negara Amerika Serikat adalah seorang perempuan yang sangat percaya diri dan aktif. Selama kampanye suaminya dalam pemilu presiden Amerika Serikat baru-baru ini, Michelle merupakan bagian yang sangat penting. Dia mendampingi suaminya melakukan perjalanan kampanye ke pelosok-pelosok Amerika. Ketika Obama membatalkan penampilannya dalam kampanye karena mengunjungi neneknya yang sakit keras, Michelle tampil menggantikan suaminya. Penampilannya memberikan semangat kepada orang-orang yang hadir: „Saya datang ke sini sebagai seorang isteri yang mencintai suaminya dan yakin, ia akan menjadi seorang presiden yang luar biasa."
Kencan pertama di sebuah restoran
20 tahun yang silam, kedua pengacara Michelle Robinson dan Barack Obama berkenalan di sebuah kantor pengacara di Chicago. Barack saat itu sedang magang dan dibimbing oleh Michelle.
Michelle mengatakan bahwa mereka tidak jatuh cinta pada pandangan pertama. Awalnya ia melihat Obama sebagai seorang intelek biasa. Tapi, tidak lama kemudian untuk pertama kalinya mereka pergi bersama ke sebuah restoran.
Lulusan Harvard dari keluarga sederhana
Michelle Obama berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya pekerja di sebuah perusahaan angkutan di Chicago. Michelle adalah siswi yang pandai dan lulusan universitas elit di Harvard. Setelah itu karirnya menanjak. Sejak bertahun-tahun ini Michelle menjadi anggota direktorat Rumah Sakit Universitas Chicago. Kedudukannya ini tampaknya akan ditinggalkan karena pindah ke Gedung Putih di Washington.
Tapi di masa lalu tidak hanya hal-hal yang positif mengenai Michelle Obama yang dilaporkan media. Dalam kampanye pemilu presiden di mana setiap kata dicermati, ia bulan Februari lalu mengatakan: „Untuk pertama kalinya sejak saya dewasa, saya benar-benar bangga atas negeri saya."
Ucapannya itu mengagetkan banyak warga Amerika. Baru untuk pertama kalinya bangga terhadap tanah air? Kenapa tidak setiap hari, seperti layaknya seorang Amerika yang baik? Tekanan pengkritiknya menyebabkan Michelle tidak lama setelah itu mengoreksi ucapan sebelumnya: „Saya mencintai negeri saya."
Pendukung Utama Barack Obama
Meski ucapan yang kontroversial itu, bagi Barack Obama, Michelle merupakan bantuan besar selama kampanye. Ketika wartawan menanyakan apakah di rumah dia yang dominan, Michelle menjawab: „Ia (Barack Obama) dapat menghadapi seorang perempuan yang kuat. Ini merupakan salah satu sebab mengapa dia mampu menjadi presiden. Karena dia bisa menghadapi saya."
Saudara laki-laki Michelle adalah pelatih bola basket terkenal Amerika Serikat, Craig Robinson. Ketika Craig ditanya apakah dia dapat membayangkan, saudara perempuannya Michelle satu saat akan menempuh karir seperti Hillary Clinton, yaitu sebagai calon presiden, ia menjawab: "Tidak. Saya dapat memastikannya, dia tidak merencanakan itu."
Namun, satu yang pasti: keluarga Obama, terutama Michelle dan kedua putrinya Malia, 9 tahun dan Sascha, 7 tahun, akan pindah ke Gedung Putih setelah pelantikan Barack Obama tanggal 20 Januari mendatang. (cs)