Warga negara Indonesia yang masuk dalam daftar teroris global tewas di Suriah dalam upaya pasukan koalisi internasional menumpas markas ISIS yang tersisa di Suriah dan Irak.
Iklan
Seorang militan ISIS dari Indonesia yang terlibat dalam pembunuhan orang asing dalam video ISIS tahun 2016 terbunuh bulan lalu dalam pertempuran dengan pasukan yang didukung AS di Suriah, polisi Indonesia dan anggota keluarga mengungkapkan pada Senin (11/02).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Dedi Prasetyo mengatakan, Muhammad Saifuddin, yang menggunakan dua nama alias Abu Walid dan Mohammed Karim Yusop Faiz, tewas pada 29 Januari di provinsi Deir Ezzor timur, di mana koalisi pasukan internasional sedang berusaha untuk mengalahkan markas-markas kelompok ekstrimis yang masih tersisa.
"Dia terbunuh oleh pecahan peluru dari tank pasukan Suriah di pertempuran," kata Dedi Prasetyo kepada The Associated Press.
Kakak Saifuddin, Muinudinillah Basri, mengatakan keluarganya tahu tentang kematian adiknya melalui aplikasi pesan instan. "Disana ada foto tubuhnya dan saya bisa mengenalinya," katanya.
Penyesalan Para WNI Simpatisan ISIS
Mereka terbuai kemakmuran yang dijanjikan Islamic State dan memutuskan pergi ke Suriah. Janji surga tak sesuai kenyataan, mereka pun menyesal.
Foto: picture-alliance/AP Photo/H. Malla
Tergiur janji manis
Banyak keluarga tergiur dengan janji kekalifatan Islamic State alias ISIS di Suriah dan Irak yang ditawarkan lewat internet. Harapan mendapat pendidikan dan layanan kesehatan gratis, upah tinggi dan jalani keislaman kekhalifahan mendorong gadis Indonesia memboyong keluarganya ke Suriah.
Foto: picture-alliance/AP Photo
Sampai menjual properti
Keluarga Nurshardrina Khairadhania, bahkan sampai menjual rumah, kendaraan dan perhiasan untuk membiayai perjalanan mereka ke Raqqa, Suriah. Sesampainya di sana, kenyataan tak sesuai harapan. Tiap perempuan muda dipaksa menikahi gerilayawan ISIS. Semntara yang pria wajib memanggul senjata dan berperang. Nur dan bibinya masuk dalam daftar calon pengantin yang disiapkan buat para gerilyawan.
Foto: picture-alliance/AP Photo/H. Malla
Beberapa bulan penuh derita
Beberapa bulan setelah menderita di Raqqa, Nur dan keluarganya melarikan diri dengan membayar penyelundup buat keluar dari wilayah ISIS. Neneknya meninggal dunia, pamannya tewas dalam sebuah serangan udara dan beberapa anggota keluarga lainnya dideportasi sejak baru tiba di Turki. Bersama ibu, adik dan sanak saudara yang lainnya Nur berhasil masuk kamp pengungsi Ain Issa, milik militer Kurdi.
Foto: Getty Images/AFP/D. Souleiman
Jalani interogasi
Para WNI pria yang lari dari ISIS pertama-tama diamankan militer Kurdi dan diinterogasi. Setelah perundingan panjang, kini mereka dipulangkan ke Indonesia dan jalani program deradikalisasi yang disiapkan pemerintah. Menyesal! Tinggal kata tersebut yang bisa dilontarkan.
Foto: picture-alliance/AP Photo/H. Malla
Surga atau neraka?
Banyak relawan dari Indonesia yang ingin menjadi jihadis atau pengantin jihadis, untuk mengejar 'surga' yang dijanjikan Islamic State di Suriah atau Irak. Namun menurut mereka yang ditemui adalah 'neraka'
Foto: picture-alliance/AP Photo/H. Malla
Nur: IS tidak sesuai kaidah Islam
Dalam wawancara dengan Associated Press, Nur menceritakan perilaku jihadis ISIS tidak sesuai kaidah Islam yang ia pahami. "ISIS melakukan represi, tak ada keadilan dan tak ada perdamaian. Warga sipil harus membayar semua hal, listrik, layanan keseahatan dan lainnya. Sementara jihadis ISIS mendapatkannya secara gratis."
Foto: picture-alliance/AP Photo/H. Malla
Proses pemulangan
Banyak kalangan yang tergolong naif atau garis keras atau gabungan keduanya bergabung dengan ISIS, pada akhirnya menyerahkan diri atau ditangkap aparat keamanan. Pejabat Kurdi di Raqqa menyebutkan proses itu interogasi diperkirakan berlangsung hingga enam bulan, sebelum diambil keputusan bagi yang bersangkutan.
Foto: picture-alliance/AP Photo/H. Malla
Termasuk dari Jerman
Banyak warga negera-negara lain yang juga terbuai janji ISIS. Termasuk dari Jerman. Majalah mingguan Jerman Der Spiegel melaporkan bulan Juli 2017, sejumlah perempuan Jerman yang bergabung dengan ISIS dalam beberapa tahun terakhir, termasuk gadis berusia 16 tahun dari kota kecil Pulsnitz dekat Dresden, menyesal bergabung dengan ISIS. Ed (ap/as/berbagai sumber)
Foto: Youtube
8 foto1 | 8
Masuk dalam daftar teroris global
Saifuddin bertugas sebagai perekrut militan untuk ISIS dan muncul di beberapa video di situs web radikal. Video-video tersebut termasuk video tahun 2016 yang menampilkan dia bersama dengan dua militan lainnya dari Malaysia dan Filipina yang membunuh tiga orang asing, termasuk jurnalis Jepang Kenji Goto, yang mengenakan jumpsuits oranye dan dipaksa berlutut sebelum dibunuh.
Amerika Serikat pada bulan Agustus menetapkan Saifuddin dan dua pembunuh lainnya dalam video tersebut, militan dari Malaysia Mohammad Rafi Udin dan Filipina Mohammed Reza Lahaman Kiram, sebagai teroris global.
Basri mengatakan keluarganya tidak lagi mendengar kabar dari Saifuddin sejak dia meninggalkan Indonesia untuk bergabung dengan IS di Suriah bersama istri dan anak-anaknya sekitar empat tahun lalu.
Siapa Yang Berperang di Konflik Suriah?
Konflik di Suriah memasuki babak baru setelah militer Turki melancarkan serangan terhadap posisi milisi Kurdi di timur laut Suriah. Inilah faksi-faksi yang berperang di Suriah.
Foto: Atta Kenare/AFP/Getty Images
Perang Tiada Akhir
Suriah telah dilanda kehancuran akibat perang saudara sejak 2011 setelah Presiden Bashar Assad kehilangan kendali atas sebagian besar negara itu karena berbagai kelompok revolusioner. Sejak dari itu, konflik menarik berbagai kekuatan asing dan membawa kesengsaraan dan kematian bagi rakyat Suriah.
Foto: picture alliance/abaca/A. Al-Bushy
Kelompok Loyalis Assad
Militer Suriah yang resminya bernama Syrian Arab Army (SAA) alami kekalahan besar pada 2011 terhadap kelompok anti-Assad yang tergabung dalam Free Syrian Army. SAA adalah gabungan pasukan pertahanan nasional Suriah dengan dukungan milisi bersenjata pro-Assad. Pada bulan September, Turki meluncurkan invansi militer ketiga dalam tiga tahun yang menargetkan milisi Kurdi.
Foto: picture alliance/dpa/V. Sharifulin
Militer Turki
Hampir semua negara tetangga Suriah ikut terseret ke pusaran konflik. Turki yang berbatasan langsung juga terimbas amat kuat. Berlatar belakang permusuhan politik antara rezim di Ankara dan rezim di Damaskus, Turki mendukung berbagai faksi militan anti-Assad.
Foto: picture alliance/dpa/S. Suna
Tentara Rusia
Pasukan dari Moskow terbukti jadi aliansi kuat Presiden Assad. Pasukan darat Rusia resminya terlibat perang 2015, setelah bertahun-tahun menyuplai senjata ke militer Suriah. Komunitas internasional mengritik Moskow akibat banyaknya korban sipil dalam serangan udara yang didukung jet tempur Rusia.
Sebuah koalisi pimpinan Amerika Serikat yang terdiri lebih dari 50 negara, termasuk Jerman, mulai menargetkan Isis dan target teroris lainnya dengan serangan udara pada akhir 2014. Koalisi anti-Isis telah membuat kemunduran besar bagi kelompok militan. AS memiliki lebih dari seribu pasukan khusus di Suriah yang mendukung Pasukan Demokrat Suriah.
Foto: picture-alliance/AP Images/US Navy/F. Williams
Pemberontak Free Syrian Army
Kelompok Free Syrian Army mengklaim diri sebagai sayap moderat, yang muncul dari aksi protes menentang rezim Assad 2011. Bersama milisi nonjihadis, kelompok pemberontak ini terus berusaha menumbangkan Presiden Assad dan meminta pemilu demokratis. Kelompok ini didukung Amerika dan Turki. Tapi kekuatan FSA melemah, akibat sejumlah milisi pendukungnya memilih bergabung dengan grup teroris.
Foto: Reuters
Pemberontak Kurdi
Perang Suriah sejatinya konflik yang amat rumit. Dalam perang besar ada perang kecil. Misalnya antara pemberontak Kurdi Suriah melawan ISIS di utara dan barat Suriah. Atau juga antara etnis Kurdi di Turki melawan pemerintah di Ankara. Etnis Kurdi di Turki, Suriah dan Irak sejak lama menghendaki berdirinya negara berdaulat Kurdi.
Foto: picture-alliance/AA/A. Deeb
Islamic State ISIS
Kelompok teroris Islamic State (Isis) yang memanfaatkan kekacauan di Suriah dan vakum kekuasaan di Irak, pada tahun 2014 berhasil merebut wilayah luas di Suriah dan Irak. Wajah baru teror ini berusaha mendirikan kekalifahan, dan namanya tercoreng akibat genosida, pembunuhan sandera serta penyiksaan brutal.
Foto: picture-alliance/dpa
Afiliasi Al Qaeda
Milisi teroris Front al-Nusra yang berafiliasi ke Al Qaeda merupakan kelompok jihadis kawakan di Suriah. Kelompok ini tidak hanya memerangi rezim Assad tapi juga terlibat perang dengan pemberontak yang disebut moderat. Setelah merger dengan sejumlah grup milisi lainnya, Januari 2017 namanya diubah jadi Tahrir al-Sham.
Foto: picture-alliance/AP Photo/Nusra Front on Twitter
Pasukan Iran
Iran terlibat pusaran konflik dengan mendukung rezim Assad. Konflik ini juga jadi perang proxy antara Iran dan Rusia di satu sisi, melawan Turki dan AS di sisi lainnya. Teheran berusaha menjaga perimbangan kekuatan di kawasan, dan mendukung Damaskus dengan asistensi startegis, pelatihan militer dan bahkan mengirim pasukan darat.
Foto: Atta Kenare/AFP/Getty Images
10 foto1 | 10
Mereka percaya, Saifuddin awalnya terradikalisasi oleh konflik Kristen-Muslim di Ambon Indonesia dari tahun 1999 hingga 2001 bersama dengan saudara kembarnya yang tewas di konflik tersebut.
Salah satu teman Saifuddin, Sofyan Tsauri, mengatakan bahwa di kalangan militan radikal Saifuddin dianggap dipercaya oleh pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi sebagai pemimpin militan Islam Asia Tenggara.
Sofyan Tsauri adalah militan terpidana, mantan anggota jaringan terorisme yang berafiliasi dengan al-Qaida dan bertanggung jawab atas pemboman di Bali pada tahun 2002, yang sekarang bekerja sama dengan badan kontraterorisme Indonesia. Tsauri mengatakan Saifuddin melarikan diri ke Filipina selatan tak lama setelah peristiwa bom Bali dengan dua militan senior Indonesia lainnya.
Sepak Terjang "Sniper" Pembasmi ISIS
Dalam operasi besar-besaran menggempur ISIS di Mosul, pasukan Irak mengandalkan sniper atau penembak runduk. Berikut sepak terjangnya.
Foto: Reuters/K. al Mousily
Penembak mahir
Sniper atau penembak runduk, adalah seorang prajurit yang punya kemampuan khusus membunuh musuh secara tersembunyi dari jarak jauh dengan menggunakan senapan. Istilah ini muncul tahun 1770-an. Berasal dari kata snipe, yaitu sejenis burung yang sangat sulit untuk didekati dan ditembak, maka para penembak yang mahir memburu burung ini diberi julukan "sniper"
Foto: Reuters/Y. Boudlal
Bertebaran di berbagai sudut kota
Sniper menguasai teknik bersembunyi, pengintaian dan pengamatan, serta kemampuan infiltrasi garis depan. Berusaha mempertahankan Mosul dan melumpuhkan para militan ISIS, dalam beberapa bulan terakhir, pasukan Irak juga memanfaatkan kelihaian para sniper ini. Mereka menebar para penembak ini di Mosul yang menjadi benteng pertahanan terakhir ISIS.
Foto: Reuters/K. al Mousily
Memuluskan jalan
Di Kota Tua Mosul barat, puluhan penembak runduk disebar di dalam gedung-gedung dan puncak-puncak gedung untuk melumpuhkan militan-militan ISIS sehingga memuluskan jalan bagi pasukan Irak merangsek ke jantung pertahanan ISIS di Masjid Al-Nuri.
Foto: Reuters/T. Al-Sudani
Mencari posisi
Di antara bangunan atau reruntuhan gedung, para sniper mencari posisi yang paling dirasa tepat untuk menembak target sasaran mereka, militan ISIS.
Foto: Reuters/K. al Mousily
Sembunyi di gedung museum
Salah satu bangunan yang jadi tempat persembunyian sniper saat melakukan serangan terhadap ISIS di Mosul adalah bangunan bekas museum yang sudah porak poranda akibat perang. Sepak terjang mereka berhasil membuat militan ISIS di Mosul kocar-kacir.
Foto: Reuters/T. Al-Sudani
Mereka dibantu pasukan koalisi
Tampak para sniper berjaga-jaga di sebuah bangunan di distrik Bab al Jadid. ISIS tadinya menguasai banyak wilayah Irak bagian utara dan barat sejak 2014, namun operasi militer Irak di bawah dukungan koalisi pimpinan AS telah membuat kelompok militan itu kehilangan banyak daerah kekuasaannya.
Foto: Reuters/Y. Boudlal
Membidik kemanusiaan.
Namun operasi yang didukung pasukan koalisi yang dipimpin AS dihujani kritik. Amnesty International menyebutkan ratusan warga sipil tewas dalam beberapa bulan terakhir di Mosul akibat serangan pasukan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat. Meskipun diduga kematian warga lebih banyak akibat serangan udara.
Foto: Reuters/K. al Mousily
Warga jadi korban
Operasi merebut Mosul barat telah memaksa 180.000 orang meninggalkan rumah mereka. Lebih dari seratus ribu orang mengungsi di kamp-kamp terdekat dan pusat-pusat penampungan, sedangkan yang lainnya mengungsi ke kerabat mereka di luar kota Mosul. Ed : ap/yf(rtr/berbagai sumber)
Foto: Getty Images/AFP/A. Al-Rubaye
8 foto1 | 8
Muncul di video ISIS setelah lama menghilang
Saifuddin ditangkap di Filipina ketika berusaha untuk kembali ke Indonesia dengan senjata dan bahan peledak dan dihukum sembilan tahun penjara pada tahun 2007. Setelah dibebaskan pada tahun 2013, ia menikahi janda seorang pelaku bom bunuh diri dari Indonesia. Setelahnya Saifuddin menghilang dari radar pihak berwenang tetapi muncul kembali beberapa tahun kemudian dalam sebuah video propaganda ISIS yang mendesak umat Muslim Indonesia untuk menentang pemerintah dan bergabung di Suriah atau Filipina selatan.
"Sejak dulu dia bercita-cita untuk "go international"," kata Tsauri. "Dia memiliki rekam jejak yang meyakinkan sehingga mendapatkan kepercayaan dan posisi penting dalam ISIS", tambahnya.
Dalam konferensi pers pada hari Senin (11/02) Prasetyo mengatakan, polisi bulan lalu menangkap seorang militan Indonesia, Harry Kuncoro, di bandara internasional Soekarno Hatta Jakarta dan menggagalkan rencananya untuk melakukan perjalanan ke Suriah melalui Iran dengan bantuan Saifuddin.
Secercah Harapan Baru bagi Korban IS
Mereka diperkosa dan dijadikan budak. Warga Yazidi yang berhasil lari dari cengkeraman "Islamic State" (ISIS) alami trauma berat. Di Universitas Dohuk, Irak kini dibuka pusat penanganan trauma.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Martins
Mengais Harapan
Dua tahun lamanya, Perwin Ali Baku (23) berada di tangan milisi teror ISIS bersama putrinya. Ia kini tinggal di tempat penampungan pengungsi di Irak Utara, bersama mertuanya. Tapi ia tidak merasakan ketenangan. "Saya tidak bisa tidur", katanya.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Martins
Ingatan Yang Menyiksa
Setiap kali Ali Baku mendengar suara keras, ia terkejut. Itu mengingatkannya kepada para penculiknya. Ia berharap pusat trauma yang baru didirikan bisa membantunya. Ini satu-satunya di kawasan itu dan jadi bagian proyek besar yang dananya berasal dari Baden-Württemberg, Jerman. 1.100 perempuan Yazidi diterima untuk perawatan di negara bagian itu, dan ditampung dalam 21 kota dan desa.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Martins
Bantuan bagi Pengungsi di Kabarto-Camp
Kini mereka juga bisa menerima bantuan langsung di Irak. Program dari Baden Württemberg direncanakan untuk 3 tahun, dengan dana 95 juta Euro. Para korban mendapat bimbingan sosial, psikologis dan untuk mengatasi trauma. Harapannya mereka bisa mengatasi dampak nasib buruk dengan baik.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Martins
Semakin Banyak Yang Berhasil Lari
Di Mosul yang letaknya 75km dari lokasi pusat penanganan trauma, anggota ISIS masih bertempur melawan pasukan Irak, semakin banyak orang yang dulu diculik berhasil melarikan diri dari cengkeraman teroris. Di wilayah autonomi Kurdistan ada 26 psikiater. Tapi tidak ada yang punya spesialisasi trauma. Setidaknya belum ada.
Cahaya Terang di Ujung Terowongan
Skitar 100.000 warga Yazidi tinggal di Jerman. Salah satu dari mereka adalah spesialis trauma Jan Kizilhan. Ia datang ke Jerman ketika berusia 6 tahun, dan jadi penggerak utama pendirian pusat penanganan trauma di Dohuk. Program yang diadakan di sana juga mencakup pendidikan bagi tenaga lokal, sehingga perempuan seperti Perwin Ali Baku bisa mendapat pertolongan.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Martins
Mendidik Tenaga Ahli
Dalam tiga tahun mendatang, 30 tenaga terapi akan dilatih pakar dari Jerman dan lokal. Program itu kemudian akan diperluas di kawasan. Tujuannya, dalam 10 tahun mendatang akan bisa mendidik lebih dari 1.000 pakar psikoterapi. Mahasiswa nantinya akan bisa mendapat dua gelar Master, di bidang psikoterapi dan psikologi trauma.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Martins
"Sudah Jadi Kewajiban untuk Membantu"
Jan Kizilhan juga mendiskusikan masalah trauma dengan salah satu kepala masyarakat Yazidi, Baba Scheich. Tapi juga dengan ribuan perempuan Yazidi di kamp pengungsi. "Ini masalah trauma kolektif, juga pembantaian masal. Oleh sebab itu kita harus membantu. Kita wajib membantu." Penulis: Nadine Berghausen (ml/hp)
Foto: picture-alliance/dpa/A. Martins
7 foto1 | 7
Prasetyo mengatakan Kuncoro, yang dihukum sembilan tahun penjara pada tahun 2012 karena menyembunyikan pelaku bom Bali Umar Patek dan memiliki senjata secara ilegal, menggunakan aplikasi pesan instan Telegram untuk berkomunikasi dengan Saifuddin setelah dibebaskan tahun lalu.
Saifuddin mengirim 2.100 Dolar AS kepada Kuncoro untuk perjalanan ke Suriah, menyarankannya untuk melakukan perjalanan melalui provinsi Khorasan di Iran dan memberinya nomor kontak militan Indonesia yang tinggal di Khorasan, ungkap Prasetyo. Dia memperoleh paspor dengan menggunakan kartu identitas palsu.
na/ml (AP)
Apa dan Siapa 'Islamic State' (ISIS)?
Islamic State (ISIS) merupakan kelompok sempalan Al Qaida yang meninggalkan jaringan teroris itu, untuk bergerak ke arah yang lebih militan.
Foto: Getty Images/AFP/D. Souleiman
Darimana ISIS berasal?
Islamic State dikenal dengan berbagai nama: IS, ISIL, ISIS dan Daesh. Mereka merupakan sempalan jaringan Al Qaida dengan ideologi Islam yang militan. ISIS lahir setelah invasi pasukan sekutu yang dipimpin Amerika ke Irak pada tahun 2003. Dipimpin oleh Abu Bakar al-Baghdadi, kelompok ini ingin menciptakan negara Islam, atau "khilafah" di Irak, Suriah dan seterusnya.
Foto: picture-alliance/AP Photo
Dimana ISIS beroperasi?
ISIS diyakini beroperasi di 18 negara di seluruh dunia. Organisasi ini mengendalikan sejumlah wilayah di Irak dan Suriah. Secara de facto, ibukotanya di Raqqa, Suriah. Namun kelompok ini telah kehilangan lebih dari seperempat dari wilayahnya sejak Januari 2015.
Siapa yang memeranginya?
Ada banyak kelompok yang terlibat dalam memerangi sepak terjang ISIS. Amerika Serikat memimpin serangan koalisi internasional yang beranggotakan lebih dari 50 negara, termasuk beberapa negara Arab. Rusia telah melakukan serangan udara dalam mendukung pemerintah Suriah. Pasukan regional, seperti Peshmerga Kurdi (dalam gambar) memerangi ISIS dalam gerakan bawah tanah.
Foto: picture-alliance/abaca/H. Huseyin
Bagaimana ISIS mendanai aktivitasnya?
Salah satu sumber utama pendapatan kelompok itu dari minyak dan gas. ISIS menguasai sekitar sepertiga dari produksi minyak Suriah. Pasukan koalisi yang dipimpin AS sengaja menargetkan sasaran tempur pada aset berharga mereka. Sumber pendapatan lain di antaranya dari pajak, uang tebusan dan penjualan barang antic hasil jarahan.
Foto: Getty Images/J. Moore
Dimana saja ISIS melakukan serangan teroris?
ISIS mengaku bertanggung jawab atas sejumlah serangan teroris di seluruh dunia. Teror paling mematikan sampai saat ini adalah bom bunuh diri tahun 2016 di ibukota Irak, Baghdad, di mana lebih dari 200 orang tewas. Pemimpin ISIS mendorong serangan yang disebut "lone wolf" di mana setiap individu yang mendukung ISIS dapat melaksanakan aksi terornya tanpa keterlibatan organisasi.
Apa taktik lain yang digunakan?
Kelompok ini menggunakan berbagai taktik untuk memperluas kekuasaannya. Milisi ISIS telah menjarah dan menghancurkan artefak bersejarah di Suriah dan Irak dalam upaya "pembersihan budaya". Ribuan perempuan dari kelompok agama minoritas diperbudak. Kelompok ini juga menggunakan media sosial sebagai alat propaganda dan perekrutan.
Foto: Getty Images/AFP/J. Eid
Berapa banyak orang telah melarikan diri dari konflik?
Akibat dari konflik berkepanjangan, sekitar enam juta warga Suriah telah melarikan diri dari tanah air mereka. Mereka mencari perlindungan ke negara-negara tetangga:Libanon, Yordania dan Turki. Namun banyak juga yang mengungsi lebih jauh, yaitu ke Eropa. Akibat kekerasan yang dilakukan ISIS, lebih dari tiga juta warga Irak kehilangan tempat tinggal. Ed: (ap/rzn)