Militer AS dan Kanada Bagikan Informasi tentang Sinterklas
24 Desember 2021
Berawal dari telepon salah sambung, kini Komando Pertahanan Luar Angkasa Amerika Utara (NORAD) membagikan informasi tentang keberadaan Sinterklas pada 24 Desember, dari jam 4 pagi hingga tengah malam waktu setempat.
Iklan
"Yakinlah anak-anak, Sinterklas akan datang pada Malam Natal ini. Pandemi COVID-19 tidak akan menghentikannya."
Begitu kalimat yang disampaikan dari operasi militer gabungan Amerika Serikat dan Kanada yang selama 66 tahun telah melacak Jolly Old St. Nicholas dalam misi globalnya dan meyakinkan kita semua — pertama melalui jalur darat dan baru-baru ini melalui iPhone, Android, OnStar, Facebook, YouTube dan banyak lagi — bahwa Sinterklas sedang dalam perjalanan dengan kereta luncur yang diisi dengan mainan.
Sudah menjadi tradisi yang sangat populer, Komando Pertahanan Luar Angkasa Amerika Utara (NORAD) yang berbasis di Colorado menginformasikan tentang keberadaan Sinterklas pada 24 Desember, dari jam 4 pagi hingga tengah malam waktu setempat.
Santa Tracker NORAD memungkinkan seluruh keluarga menyaksikan Father Christmas itu dalam bentuk 3D saat ia transit di Pasifik Selatan, Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika.
Dari dalam markas NORAD, belasan sukarelawan menerima panggilan telepon yang tak henti-hentinya ke 1-877-HI-NORAD (1-877-446-6723). Mereka dan sukarelawan lain yang bekerja di luar lokasi karena protokol kesehatan COVID-19 akan menjawab pertanyaan seperti "Kapan Sinterklas akan datang ke rumah saya? Jenis kue apa yang dia suka?” kata manajer program dan juru bicara NORAD, Preston Schlachter.
Ingin menyaksikan pelacakan Sinterklas?
Kunjungi https://www.noradsanta.org atau cek #NORADTracksSanta dan @NoradSanta di Twitter, atau lewat aplikasi terkait. Anda juga dapat mengirim email ke noradtrackssanta@outlook.com untuk mengetahui informasi terbaru.
Iklan
Bahkan sebelum Sinterklas "lepas landas" pada hari Jumat (24/12), halaman web NORAD telah dikunjungi lebih dari 3 juta kali, kata Schlachter.
"Setiap rumah tangga, setiap negara yang menghadapi dampak pandemi ini. Sinterklas adalah ikon, dan dia adalah sumber kegembiraan bagi banyak orang,” kata Schlachter.
Bagi mereka yang khawatir tentang keselamatan Sinterklas — atau keselamatan mereka sendiri — pria berjanggut itu kemungkinan akan mengenakan masker di setiap pemberhentian, dan tentu saja dia juga mengenakan sarung tangan, kata Schlachter.
Untuk yang ingin mengetahui secara teknis dapat mengakses situs web NORAD yang menawarkan lebih banyak data tentang perjalanan Sinterklas. Berat hadiah saat lepas landas sekitar 60.000 ton diangkut menggunakan kereta luncur yang ditarik oleh kekuatan 9 rusa.
Sinterklas dalam 'Social Distancing' - Jauh di Mata, Dekat di Hati
Natal tanpa Sinterklas? Rasanya kurang seru! Pandemi corona mendorong para pemeran Sinterklas lebih kreatif. Misalnya, tradisi kuno mereka kini diwarnai teknologi digital. Yang penting perhatikan protokol kesehatan.
Foto: Muhammad Hamed/REUTERS
Kreativitas Sinterklas
Pria berkostum Sinterklas berada di dalam gelembung plastik yang aman dari virus corona di Kebun Binatang di Aalborg, Denmark,13 November 2020. Di masa pandemi, para pemeran Sinterklas bekerja dengan memperhatikan protokol kesehatan. Kreativitasnya pun jadi beragam, seperti dalam foto ini. (Sumber foto: Getty Images)
Napoleao Gaudencio melambaikan tangan dalam video call Sinterklas di saat pembatasan kontak di masa pandemi COVID-19 di Lisabon, Portugal, 11 Desember 2020. Kalau bertemu Sinterklasnya jarak jauh seperti ini, bagaimana kadonya? Lewat pos?
Foto: Pedro Nunes/REUTERS
Sinterklas bersepeda
Seorang perempuan Irak berpakaian Sinterklas, mengendarai sepedanya di tengah berkecamuknya pandemi virus corona di kota tua Mosul, Irak, 18 Desember 2020.
Foto: Abdullah Rashid/REUTERS
Saat Sinterklas gunakan teknologi modern
Severino Moreira melakukan layanan sebagai Sinterklas lewat panggilan video di Lisabon, Portugal, 11 Desember 2020. Peralatan teknologi komunikasi virtual modern membantunya bekerja.
Foto: Pedro Nunes/REUTERS
Menghibur bocah dari jauh
Arhoa Pena, bocah berusia 3 tahun bereaksi terpana, saat dia menonton pesan video Natal dalam rekaman yang dipersonalisasi oleh aktor Hector Fuentes yang memakai kostum Sinterklas, dan artis pendampingnya Pilar Carrion berpakaian peri, di rumahnya di Alcorcon, dekat Madrid, Spanyol,
Foto: Sergio Perez/REUTERS
Melawan kekerasan terhadap anak-anak
Seorang pria dengan kostum Sinterklas mengendarai sepeda motornya saat parade "Xmas Toy Run" berlangsung untuk membangkitkan semangat liburan dan melawan pelecehan terhadap anak-anak. Acara diselenggarakan oleh Harley Santa Club di Tokyo, Jepang, 20 Desember 2020.
Foto: Issei Kato/REUTERS
Sinterklas di Malaysia
Seorang pria berpakaian Sinterklas di balik perisai pelindung tembus pandang, berpose dengan gadis-gadis cilik yang mengenakan masker di sebuah pusat perbelanjaan di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Desember 2020.
Foto: Lim Huey Teng/REUTERS
Menghibur lewat Zoom
Seorang pria berpakaian Sinterklas berkomunikasi dengan anak-anak melalui layanan video call Zoom di Roma, Italia, 8 Desember 2020.
Foto: Guglielmo Mangiapane/REUTERS
Setengah tahun sekali tumbuhkan janggut
Dana Friedman, yang berprofesi sebagai pengacara, sejak tahun 2001 membiarkan janggutnya tumbuh memanjang, sebulan dalam setahun menjelang Natal, demi penampilan tahunannya sebagai Sinterklas. Ia membenahi maskernya sebelum menyapa seorang anak di Bay Terrace Shopping Center di Queens, New York City,
Foto: Caitlin Ochs/REUTERS
Nonton Sinterklas "drive thru" di Meksiko
Anak-anak menonton seseorang yang berpakaian seperti Sinterklas dari dalam kendaraan di Desa Natal 'drive-thru'; di Ciudad Juarez, Meksiko 3 Desember 2020.
Foto: Jose Luis Gonzalez/REUTERS
Sinterklas dalam gelembung
Abilio da Cruz Pinto, berusia 77 tahun berpakaian Sinterklas di dalam gelembung plastik, menyapa seorang anak di sebuah pusat perbelanjaan di Brasilia, Brasil, 15 Desember 2020.
Foto: Adriano Machado/REUTERS
Cinta selalu bertahan
Alejandro Zelayaran, berkonstum Sinterklas berpose di sebuah jalan di Meksiko. "Keyakinan dan harapan harus menggerakkan hati manusia," kata Zelayaran yang mengenakan pelindung wajah saat membagikan boneka dan hadiah lainnya di panti asuhan di Mexico City. "Saya ingin melihat keluarga menjaga satu sama lain dan mengetahui bahwa bahkan dari jauh, cinta dan harapan selalu bertahan."
Foto: Edgard Garrido/REUTERS
Tak cuma anak-anak
Bukan cuma menghibur anak-anak, orang dewasa juga merasa terhibur berfoto selfie dengan seorang pria berpakaian Sinterklas menjelang Natal di sebuah mal di Amman, ibukota Yordania 15 Desember 2020. (ap/as/Reuters, Getty Images)
Foto: Muhammad Hamed/REUTERS
13 foto1 | 13
Seperti halnya kisah Natal yang sempurna, asal-usul program ini telah diceritakan dari generasi ke generasi.
Pada tahun 1955, Kolonel Angkatan Udara Harry Shoup — komandan yang bertugas di NORAD — menjawab telepon dari seorang anak yang memutar nomor yang salah cetak dalam iklan di surat kabar, mengira Shoup adalah Sinterklas.
Shoup "menjawab panggilan itu, mengira itu adalah lelucon pada awalnya, tetapi kemudian menyadari apa yang telah terjadi dan meyakinkan anak itu bahwa dia adalah Sinterklas, dan dengan demikian memulai tradisi yang kita rayakan hingga 66 tahun kemudian," kata Schlachter.
Kini para relawan yang mengenakan masker duduk di meja yang dilengkapi dengan telepon, karangan bunga, pohon Natal mini, banyak permen kopi, dan pembersih tangan.