Militer AS Selamatkan Jet yang Jatuh ke Laut Cina Selatan
26 Januari 2022
Pesawat tempur F-35C jatuh saat kecelakaan pendaratan di dek USS Carl Vinson. Para pejabat AS menolak untuk berspekulasi tentang kekhawatiran pesawat itu bisa jatuh ke tangan Cina.
Jet tempur itu jatuh setelah kecelakaan pendaratan di dek kapal induk USS Carl Vinson pada Senin (23/01), kata Angkatan Laut AS.
"Saya dapat memastikan pesawat itu menabrak dek penerbangan saat mendarat dan kemudian jatuh ke air," kata Letnan Nicholas Lingo, juru bicara Armada ke-7 AS.
Sebuah laporan media yang belum dikonfirmasi mengklaim bahwa pesawat itu bisa jatuh ke tangan Cina.
"Kami tidak bisa berspekulasi tentang apa niat RRC dalam masalah ini," kata Lingo tentang laporan itu.
Pilot terlontar dari jet dan diselamatkan dengan aman oleh helikopter.
Tujuh personel militer, termasuk pilot, mengalami luka. Tiga personel dievakuasi untuk perawatan medis di Manila, Filipina, sementara empat lainnya dirawat di atas kapal. Mereka yang dibawa ke Manila dalam kondisi stabil, hingga Selasa (25/01).
Rincian kecelakaan itu masih diverifikasi, kata Letnan Mark Langford dari Armada ke-7. Tragedi itu adalah kecelakaan kedua yang melibatkan pesawat F-35 Lockheed Martin hanya dalam waktu dua bulan. Pada November 2021, sebuah F-35 dari Inggris HMS Queen Elizabeth telah jatuh ke Laut Mediterania.
Adu Kekuatan Militer di Laut Cina Selatan
Sengketa wilayah di Laut Cina Selatan picu adu kekuatan militer di wilayah. Anggaran militer sejumlah negara naik drastis. Cina anggarkan pembelian senjata besar-besaran. Yang dilirik pedagang senjata Eropa.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Drake
Kapal Induk Kebanggaan Cina
Tentara rakyat Cina mengoperasikan kapal induk Liaoning sejak 2012. Kapal buatan Uni Sovyet tahun 1985 ini dibeli tahun 1998 dari Ukraina. Setelah dirombak dan direnovasi, dilanjutkan dengan pelatihan marinir Cina, sejak 2016 kapal induk ini dinyatakan siap tempur.
Foto: imago/Xinhua
Indonesia Andalkan Kapal Eropa
Indonesia juga melakukan modernisasi alat utama sistem pertahanan laut dengan membeli kapal perang baru. Korvette KRI Sultan Hasanuddin buatan 2007 sdibuat di Belanda. Jerman sejak lama juga menyuplai senjata ke Indonesia dan negara jiran di kawasan Asia Tenggara seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.
Foto: picture alliance/dpa/A. Ibrahim
Vietnam Jagokan Lubang Hitam
Vietnam tak mau ketinggalan, dan tahun silam membeli enam kapal selam pemburu buatan Rusia. Angkatan laut AS dan menjulukinya "lubang hitam" karena kapal selam ini sulit dilcak radar dan nyaris tak berbunyi saat dioperasikan. Zona jelajahnya di kawasan perairan dangkal dan kapal selam ini tangguh menangkal kapal perang maupun kapal selam musuh.
Foto: Vietnam News Agency/AFP/Getty Images
Filipina Andalkan Kapal Buatan AS
Angkatan laut Filpina andalkan kapal perang BRP Gregorio del Pilar dalam sengketa kawasan laut itu. Ini juga bukan kapal baru, melainkan kapal bekas penjaga pantai AS buatan tahun 1967. Setelah dimodernisasi, kapal perang ini diiproklamirkan siap tempur pada 2012. Kawasan operasinya sekitar kepulauan Spratly di Laut Cina Selatan.
Foto: picture-alliance/AP Photo/A. Favila
Singapura Kerahkan Kapal Siluman
Singapura negara terkecil di Asia Tenggara mengandalkan kapal perang berteknologi tinggi. Kapal siluman kelas Formidable buatan Perancis ini dioperasikan negara pulau itu sejak 2007.
Foto: Imago/China Foto Press
AS Tetap Dominasi Kawasan
Amerika Serikat tetap dominasi kekuatan militer di kawasan. Armada ke 7 Pasifik di Asia berkekuatan hingga 60 kapal perang, 350 pesawat tempur dan 60.000 serdadu. Kapal induk USS Ronald Reagan adalah satu-satunya yang dioperasikan terus menerus di luar perairan AS. Pangkalan kapal induk ini adalah basis AL di Yokosuka, Jepang. Penulis. Rodion Ebbighausen (as/ap)
Foto: AP
6 foto1 | 6
Latihan militer di Laut Cina Selatan
Dua kelompok tempur kapal induk Amerika dengan lebih dari 14.000 pelaut dan marinir sedang melakukan latihan di Laut Cina Selatan, dipimpin oleh Carl Vinson dan USS Abraham Lincoln. Tujuannya adalah untuk menunjukkan "kemampuan Pasukan Gabungan Komando Indo-Pasifik AS untuk mengirimkan kekuatan maritim yang kuat," kata Langford kepada kantor berita AP.
AS dan sekutunya telah meningkatkan latihan di Laut Cina Selatan baru-baru ini, yang mereka sebut operasi kebebasan navigasi sesuai dengan hukum internasional, karena klaim teritorial Cina di wilayah tersebut.
Pada Minggu (23/01), Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan Cina menerbangkan 39 pesawat tempur menuju Taiwan dalam serangan mendadak terbesar di tahun baru.