Militer Cina Uji Kandidat Vaksin Covid-19 Pada Anggotanya
30 Juni 2020
Komisi sentral militer Cina mengijinkan pengunaan kandidat vaksin Covid-19 untuk anggota militer mulai 25 Juni untuk periode satu tahun. Kandidat vaksin dikembangkan unit riset militer bersama CanSino Biologics.
Iklan
Kandidat vaksin yang diberi nama Ad5-nCoV itu adalah satu dari delapan kandidat vaksin yang diijinkan untuk ujicoba pada manusia, baik di Cina maupun di luar negeri. Selain di Cina, kandidat vaksin itu juga sudah mendapat ijin tes pada manusia di Kanada.
Ijin ujicoba kandidat vaksin virus corona pada manusia diberikan setelah uji klinis menunjukkan kandidat vaksin itu aman dan menunjukkan sejumlah keampuhan, demikian pernyataan perusahaan CanSino Biologics.
“Ad5-nCoV untuk saat ini terbatas hanya untuk digunakan oleh militer Cina, dan pengunaannya tidak bisa diperluas untuk skala vaksinasi lebih besar tanpa ijin dari departemen pendukung logistik“, demikian pernyataan perusahaan pembuat vaksin CanSino Biologics mengutip komisi sentral militer Cina.
CanSino Biologics menolak menanggapi pertanyaan kantor berita Reuters, mengenai apakah ujicoba kandidat vaksin itu bagi anggota militer merupakan kewajiban atau bersifat sukarela, dengan menyitir alasan rahasia komersial.
BCG Sebagai Penghadang Gejala COVID-19?
02:34
Persetujuan dari militer Cina itu menyusul keputusan Beijing awal bulan Juni ini untuk menawarkan dua kandidat vaksin lainnya bagi karyawan perusahaan milik negara yang akan bepergian ke luar negeri.
Tunjukkan potensi cegah virus corona
Dalam uji klinis fase 1 dan fase2 kandidat vaksin dari CanSino Biologics menunjukkan potensial mencegah penyakit yang dipicu oleh virus corona SARS-Cov-2 yang sejauh ini telah menewaskan lebih 500.000 orang di seluruh dunia. Perusahaan pembuat vaksin dari Cina itu menegaskan, tidak dapat menjamin sukses komersial vaksin.
Akademi sains militer Cina-AMS secara terpisah juga sudah mendapat ijin ujicoba pada manusia untuk kandidat vaksin virus corona kedua awal bulan Juni ini.
Sejauh ini belum ada vaksin yang mendapat ijin untuk penggunaan secara komersial untuk mencegah penyakit yang dipicu virus corona jenis baru SARS-CoV-2. Saat ini puluhan dari sekitar 100 kandidat vaksin yang diteliti di seluruh dunia, mulai memasuki fase ujicoba pada manusia.
as/vlz (Reuters)
Berlomba Mencari Vaksin Corona
Pandemi Covid-19 menerjang cepat dan sudah tewaskan 450.000 jiwa kurang dari enam bulan. Hal ini pun picu lomba pembuatan vaksin yang efektif dan aman. Dari 100 potensi vaksin, inilah yang sudah uji klinis pada manusia.
Foto: picture-alliance/dpa/J.-P. Strobel
BioNTech dari Jerman dan Pfizer dari AS
Perusahaan bioteknologi Jerman BioNTech menjadi yang pertama mendapat rekomendasi dari Paul Ehrlich Institut untuk uji klinis pada manusia. Fase pertama dilakukan tes pada manusia dengan 12 relawan pada bulan April lalu. Bersama perusahaan farmasi AS Pfizer akan di lakukan uji klinis berikutnya untuk calon vaksin BNT162 dengan 360 relawan di AS.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Albrecht
CureVac dari Jerman
Perusahaan Jerman CureVac juga telah mendapat izin dari otoritas Jerman, dan siap melakukan uji klinis vaksin virus corona. Bulan Juni ini perusahaan dari kota Tübingen itu akan menguji calon vaksinnya pada 168 relawan. Pemerintah Jerman juga menanam investasi senilai 300 juta Euro di perusahaan bioteknologi ini.
Foto: picture-alliance/Geisler-Fotopress/S. Kanz
Moderna dari AS
Perusahaan bioteknologi AS, Moderna Inc adalah yang pertama di dunia yang mengumumkan uji klinis calon vaksin mRna-1273 pada manusia. CEO Moderna bertemu Presiden Trump Maret lalu untuk melaporkan perkembangan positif. Pemerintah AS mendukung dengan dana 483 juta US Dolar. Akhir Mei, fase kedua uji klinis dimulai dengan 600 relawan. Moderna bisa produksi hingga 500 juta dosis vaksin per tahun.
Foto: picture-alliance/CNP/AdMedia/K. Dietsch
AstraZeneca Swedia/Inggris dan Oxford Inggris
Perusahaan farmasi Swedia/Inggris AstraZeneca bersama Oxford University lakukan uji klinis vaksin eksperimental pada manusia di Inggris dan Brasil. Calon vaksin berasal dari virus adeno simpanse ChAdOx1. Bulan Mei dilakukan uji fase dua dengan 10.000 relawan. Produksi vaksin diharap bisa dimulai akhir tahun 2020, dengan kapasitas hingga dua miliar dosis. Uni Eropa sudah memesan 400 juta dosis.
Foto: picture-alliance/AP Photo/University of Oxford
Kaiser Permanente AS
Kaiser Permanente Washington Health Research Institute (KPWHRI) sudah melakukan uji klinis vaksin corona pada manusia dengan sampel kecil Maret lalu. Uji coba juga dilakukan pada manula. Riset dibiayai oleh jawatan kesehatan federal AS dengan vaksin yang dikembangkan moderna. (as/gtp)