Sebuah inisiatif yang digagas perempuan lokal dan organisasi internasional berupaya untuk memperbaiki pengelolaan lahan basah di sepanjang pantai Malaysia.
Iklan
Di sebuah desa pesisir di Terengganu, Malaysia, sekelompok ibu rumah tangga dan anak-anak mereka tengah sibuk menanam 400 pohon bakau di dekat rumah. Mereka merupakan anggota kelompok yang dikenal sebagai PEWANIS atau juga dikenal sebagai Asosiasi Perempuan Kampung Mangkok Setiu. Didirikan pada tahun 2007, PEWANIS merupakan bagian dari proyek konservasi dan peningkatan kapasitas milik Nestlé di Malaysia dan World Wildlife Fund.
Contoh Alam Mencari Keseimbangan
Selama jutaan tahun evolusi, penghuni Bumi salin jalin ketergantungan satu sama lain. Relasi antara beragam hewan dan ekosistem membuat alam tetap hidup dan pertahanan equilibrium.
Symbiose Mutualistis
Symbiose jadi aturan hidup di alam. Ikan Remora memangsa parasit dari kulit hiu dan sisa makanan di sela gigi. Dengan begitu ikan pemangsa ini bebas penyakit. Sebagai imbalan, ikan Remora mendapat makanan dan sekaligus perlindungan dari ancaman predator lain.
Foto: CC BY 2.0/Derek Keats
Aku Sehat, Kamu Kenyang
Sejenis burung pelatuk di Afrika Sub-Sahara bersimbiose dengan banteng. Burung makan parasit, ketombe dan tahi kuping banteng. Burung juga memberi peringatan dengan berciut jika ada ancaman. Banteng jadi sehat, burung kenyang dan kedua hewan saling menjaga dari ancaman predator.
Foto: picture-alliance/dpa/W. Wisniewski
Tumbuhan Hibrida
Lumut adalah produk hibrida dari relasi simbiosis antara ganggang dan jamur. Ganggang produksi makanan lewat fotosintesa, jamur mengekstrasi makanan dari lingkungan dan lindungi ganggang. Kombinasi ini terbukti tangguh dan adaptif untuk beragam ekosistem.
Foto: picture-alliance/H. Bäsemann
Penyerbukan Dibayar Nektar
Musim semi sinonim dengan kehangatan dan bunga warna-warni. Tapi juga saatnya penyerbukan oleh berbagai jenis hewan, yang berperan vital pada kelanjutan keragaman biodiversitas. Kupu-kupu yang hinggap pada kembang melakukan penyerbukan, dan imbalannya nektar yang manis. Ini jadi simbol kehidupan baru bagi keduanya.
Foto: picture-alliance/dpa/B.Thissen
Debu Sahara Suburkan Amazona
Benua Afrika dan Amerika Selatan terpisah jutaan tahun silam, tapi masih memiliki korelasi ketergantungan. Amazona di Amerika Selatan adalah paru-paru hijau Bumi, yang tergantung unsur nutrisinya dari debu pasir gurun Sahara di Afrika. Citra satelit tunjukan, awan debu pasir dari kawasan terpanas sedunia lintasi samudra Atlantik untuk beri makan hutan tropis terbesar sedunia.
Foto: NASA
Umang Jaga Rumah Dengan Anemon
Keong laut tinggalkan cangkangnya untuk dihuni umang. Rebutan cangkang keong membuat umang kembangkan sistem pertahanan sendiri. Umang membiarkan anemon laut yang punya sengatan beracun, tumbuh pada rumahnya. Sebagai imbalannya, anemon dapat makanan dari kotoran umang.
Ikan Badut dan Anemon
Juga ikan badut "Nemo" saling bersimbiose dengan anemon laut yang punya tentakel beracun. Bersembunyi di dalam kerimbunan anemon, "Nemo" aman dari predator. Imbalannya kotoran ikan badut jadi makanan anemon, dan ikan membersihkan habitat dari hama pengganggu.
Foto: imago/OceanPhoto
Ekosistem Malas
Sloth atau Kungkang adalah hewan yang bergerak sangat lamban. Saking lambannya, bulu di tubuh kungkang jadi ekosistem mikro buat serangga, ngengat dan alga. Pakan kungkang adalah dedaunan yang miskin nutrisi. Sebagai kompensasi, hewan ini makan alga yang tubuh di bulunya. Alga bisa tumbuh karena serangga, kepik dan ngengat di habitat mikro itu sediakan pakan dari kotorannya.
Foto: picture-alliance/dpa/D. Gluck
8 foto1 | 8
Proyek ini memilih ibu rumah tangga karena mereka dianggap sebagai salah satu unsur terpenting di masyarakat. Daria Matthew dari WWF Malaysia mengatakan kepada DW bahwa perempuan memiliki peran penting dalam upaya konservasi jangka pangjang. “Mereka merupakan warga yang paling banyak berinteraksi dengan anak-anak. Sehingga mereka dapat memberikan banyak pengetahuan dan tips kepada masyarakat.”
Nadi Kehidupan
Lahan basah Setiu di Trengganu merupakan kumpulan hutan, rawa-rawa, rawa gambut, laguna dan pantai seluas 23.000 hektar, membentang di sepanjang pantai timur Malaysia. Sejak beberapa generasi, menangkap ikan di laguna dan laut telah menjadi sumber utama pendapatan bagi penduduk desa. Sedangkan tanaman yang terdapat di wilayah ini digunakan sebagai bahan baku bangunan dan kerajinan.
Keanekaragaman Hayati yang Terancam
Untuk kepentingan manusia sendiri, sangat penting untuk mengubah perlakuan terhadap laut beserta penghuninya.
Foto: flickr/Martin & Julia
Biodiversitas Punah
Terutama di lautan dunia, banyak hewan yang terancam keberadaannya akibat polusi dan industri perikanan. Satu tinjauan singkat…..
Foto: flickr/puuikibeach
Planet Biru
Banyak negara berebut untuk memanfaatkan sumber daya lautan di dunia. Sekitar 71 persen wilayah bumi berupa lautan. Sekitar 250.000 jenis tumbuhan dan hewan tercatat hidup di lautan. Para ilmuwan memperkirakan bahwa angka ini hanya mencakup sebagian kecil jenis mahluk hidup yang berada di laut.
Foto: picture alliance / dpa
Saling Berhubungan
Baik hewan besar seperti paus biru ataupun ganggang mikroskopis, setiap hewan dan spesies tanaman dengan sempurna telah beradaptasi dengan lingkungan mereka. Dan mahlluk hidup di lautan saling bergantung satu sama lain. Berubahnya satu varian dari interaksi yang kompleks ini akan mengubah seluruh sistem.
Foto: Fotolia
Keragaman Habitat
Lautan memiliki beragam habitat: dari perairan dangkal di bibir pantai sampai laut dalam yang gelap, dari padang rumput laut sampai terumbu karang.
Foto: Claire Fackler/ CINMS/ NOAA
Ekosistem Produktif
Hutan bakau yang tumbuh di pantai daerah tropis merupakan habitat bagi berbagai hewan. Burung, mamalia dan reptil manarik keuntungan dari kayanya pasokan makanan di wilayah ini: ikan, kerang, tiram, siput anemon laut dan kepiting. Selain itu, hutan bakau melindungi pantai tari terjangan gelombang dan banjir.
Foto: Nyenyec
Rahasia di Kedalaman
Belum banyak yang diketahui dari dunia laut dalam. Di wilayah yang dingin dan gelap jauh dari permukaan laut, hewan dan tanaman berkembang menyesuaikan diri dengan kondisi berat. Tercatat lebih dari 500 jenis hewan dan tanaman hidup di wilayah laut dalam.
Foto: Gary Cranitch, Queensland Museum
Keajaiban Penuh Warna
Terumbu karang tumbuh lambat, dalam waktu ratusan, ribuan atau bahkan jutaan tahun. Di terumbu karang menetap sekitar sepertiga organisme hidup laut yang dikenal, seringkali dalam hubungan simbiosis yang sangat erat. Karena keindahannya, terumbu karang di perairan dekat pantai menjadi tujuan wisata yang populer.
Foto: flickr_cc
Habitat Terancam
Sepertiga dari ekosistem laut telah rusak akibat ulah manusia. Menangkap ikan dengan menggunakan dinamit atau pukat dan limbah pertanian serta industri menghancurkan ekosistem yang sensitif ini. Juga perubahan suhu air mengancam keberadaan terumbu karang.
Foto: picture-alliance / OKAPIA KG, Ge
Penangkapan Ikan Berlebihan
Selama ribuan tahun penangkapan ikan telah berlangsung. Tapi hanya dalam beberapa dekade terakhir, sejalan dengan perkembangan industri perikanan, ulah manusia telah mengancam keseimbangan ekologi lautan. Lebih dari setengah persediaan ikan di lautan dkategorikan sebagai “overfished“, artinya kelangsungan hidup spesien ini terancam oleh penangkapan yang berlebihan.
Foto: Australian Fisheries Management Authority
Pencemaran
Bukan saja kecelakaan kapal tanker atau anjungan minyak, tapi juga limbah industri dan pertanian telah mencemari lautan dalam skala besar. Pengembangan wilayah pesisir dan kegiatan rekreasi manusia semakin mengurangi wilayah kehidupan tanaman dan hewan maritim.
Foto: picture-alliance/dpa
Mati akibat Bising
Meningkatnya kebisingan di bawah air, yang disebabkan oleh mesin kapal dan juga gelombang sonar kapal selam serta gelombang suara pencari sumber minyak juga merupakan ancaman terutama bagi mamalia laut. Paus dan lumba-lumba yang memanfaatkan suara untuk menentukan arah, akibat polusi suara kerap kehilangan arah dan terdampar.
Foto: picture-alliance/dpa
Perubahan Iklim
Pemanasan global menjadi masalah besar bagi banyak hewan dan tumbuhan. Beruang kutub, singa laut dan anjing laut terancam oleh mencairnya es di Kutub Utara. Dan meningkatnya suhu di permukaan laut menjadikan pergantian air dari wilayah yang lebih tinggi dan lebih dalam terhenti – dengan konsekuensi yang luas bagi rantai makanan biota laut.
Foto: picture alliance/dpa
Perlindungan Laut
Selain berbagai organisasi lingkungann, Perserikatan Bangsa Bangsa juga berusaha untuk meningkatkan dan melindungi biota laut. Antara lain adalah dengan menggalakkan perikanan berkelanjutan dan dan membangun konservasi laut.
Foto: Fotolia/lunamarina
Manusia dan Laut
Untuk kepentingan manusia sendiri, sangat penting untuk mengubah perlakuan terhadap laut beserta penghuninya. Satu kilometer persegi rumput laut dapat menyerap lebih banyak CO2 dibandingkan dengan 50 kilometer persegi hutan tropis. Dan gangang mikroskopis memasok lebih dari setengah oksigen di atmosfer.
Foto: NOAA MESA Project
Melestarikan Habitat Laut
Agar generasi mendatang dapat memanfaatkan kekayaan laut serta menikmati keindahan laut, pada bulan Oktober 2010 di Nagoya, Jepang, ditetapkan: setidaknya 10 persen dari lautan akan dijadikan kawasan lindung. Sampai saat ini hanya 1,6 persen.
Foto: flickr/Martin & Julia
15 foto1 | 15
Namun selama bertahun-tahun, kurangnya kesadaran lingkungan di kalangan penduduk setempat serta ditambah dengan berkembangnya sektor industri yang tidak diawasi telah memberi dampak negatif pada daerah ini. Menanam pohon hanyalah salah satu dari banyak kegiatan konservasi yang dilakukan para perempuan dari PEWANIS.
Rusnita Ngah, ketua kelompok ini, mengatakan pada awalnya warga di sini memandang skeptis proyek ini. “Warga mengatakan: hey, lihat para perempuan melakukan hal-hal gila, menanam pohon bakau. Tapi kami tidak peduli dan terus melanjutkan,“ dikatakan Rusnita Ngah kepada DW.
Berbagai Proyek
Selain menanam pohon, para perempuan dari PEWANIS juga berusaha untuk melindungi satwa liar. Malaysia merupakan salah satu tempat terakhir di Asia Tenggara di mana masih terdapat dua jenis dari kura-kura Batagur borneoensis yang terancam punah. Untuk melindungi hewan ini PEWANIS berkampanye menentang konsumsi telur mereka.
Industri lain yang digagas kelompok ini adalah ekowisata, Mereka menawarkan satu paket di mana wisatawan dapat belajar untuk membuat layang-layang tradisional Melayu, mencicipi makanan lokal, belajar tentang kehidupan di desa dan mengunjungi lahan basah Setiu. Para wisatawan juga dapat ikut menanam bakau dan nipah.
Rusnita Ngah mengatakan bahwa uang yang diperoleh diperuntukan bagi kepentingan masyarakat setempat. “Dana tersebut merupakan cara kami untuk berkontribusi kembali kepada masyarakat, untuk hal-hal penting seperti bagi upacara pemakaman dan memberikan penghargaan bagi siswa berprestasi.“
Kiat Tujuh Kota Yang Berjuang Makin Hijau
Tujuh kota terapkan efisiensi pengggunaan energi, urban gardening, transportasi ramah lingkungan dan inklusi sosial sebagai faktor penting bagi kontribusi kota hijau dan berkelanjutan demi kenyamanan warganya.
Foto: AP
Melbourne: Perluas Lahan Hijau
Bagi warga Melbourne, Australia, lahan hijau berupa taman jadi bagian penting untuk kontribusi kota berkelanjutan. Pemerintah kota kelola 480 hektar taman, dan dalam beberapa dekade silam, 46 hektar jalan dan lahan parkir diubah jadi lahan hijau. Targetnya, setiap warga punya kuota 20 meter persegi lahan hijau. Kini setiap warga bisa piknik makan di taman dengan nyaman.
Cina terkenal sebagai produsen terbesar emisi karbon dioxida, terkait penggunaan besar-besaran batubara sebagai pembangkit energi. Tapi Shangai tunjukan tren sebaliknya. Pembangkit energi non fossil di kota metropolitan ini meningkat 12 persen pada akhir 2015. Shanghai juga jadi kota pertama di Cina yang punya taman pembangkit energi angin di lepas pantai.
Foto: ddp images/AP Photo
Freiburg: Transportasi Cerdas Ekologis
Kota universitas di Jerman ini kembangkan transportasi ekologis yang cerdas. Hadapi masalah kemacetan lalu lintas di pusat kota, pemerimtah lokal membangun jejaring transportasi trem dan bus yang cerdas dan saling mengisi. Orang kini hanya perlu jalan maksimal 300 meter, untuk terkoneksi jalur trem dan bus.
Foto: Marton Radkai
Vancouver: Ekonomi Hijau
Profesi hijau, bangunan netral emisi karbon dan fokus mendukung industri pangan lokal, dengan itu pemerintah kota di Kanada ini merancang masadepan kota hijau yang cemerlang. Dewan kota Vancouver pada 2011 mengesahkan rencana aksi kota paling hijau di Kanada hingga 2020. Sejak itu, pemerintah mengintegrasikan seluruh kebijakan, untuk mengejar target kota paling ramah lingkungan di masa depan.
Foto: Don Emmert/AFP/Getty Images
Singapura: Manajemen Air
Air tersedia melimpah dimanpun di kota ini. Singapura yang jadi panutan dalam teknik desalinasi air laut, mengembangkan manajemen air yang menjadi faktor inti keberlanjutan di negara pulau ini. Selain itu hampir seluruh volume air hujan di kawasan urban dipanen dan disimpan di reservoir air minum. Sementara pencemaran perairan terus dipantau ketat.
Foto: DW / Roxana Isabel Duerr
Pune: Jaringan Busway
Kota di India ini yang pertama kembangkan pilot proyek mencontoh sistem transit cepat buskota seperti di Korea Selatan. Skemanya membangun jalur busway sepanjang 30 km untuk menjamin kenyamanan transportasi. Beberapa bulan monitoring menunjukkan, lebih 100.000 warga memanfaatkan busway ini, yang merupakan kenaikan 12 persen dari volume penumpang sebelumnya.
Foto: picture alliance/Yonhap
Barcelona: Mengembangkan Biodiversitas
Harmoni antara manusia dan lingkungan, menjadi tema penting dalam rencana keberlanjutan di kota Barcelona. Kota metropolitan di Spanyol ini kini menjadi ekosistem bagi jutaan manusia yang berdampingan dengan lebih 2000 jenis tanaman, 28 spesies binatang menyusui,184 spesies burung dan juga puluhan spesies reptil dan ikan.
Foto: picture alliance/dpa/R. Wilms
7 foto1 | 7
Keprihatinan Berkelanjutan
Tapi, sejalan dengan datangnya wisatawan dari luar negeri seperti dari Singapura dan Hong Kong, timbul pertanyaan tentang polusi yang dihasilkan oleh inisiatif ekowisata ini. Organisasi-organisasi di negara lain sudah menyadari hal ini.
“Secara teori, ekowisata merupakan satu konsep yang sangat bagus. Tapi dalam prakteknya terdapat kontras yang besar,“ dikatakan Sumesh Mangalassery dari Kabani, sebuah organisasi di India yang meneliti parawista berkelanjutan. “Saat ini, kami sedang mencari alternatif untuk ekowisata, karena ini adalah satu bentuk dari ekspansi ke gaya hidup konsumen.“
Kota Besar Eropa "Go Green"
Lingkungan terbuka hijau yang bisa diakses semua orang di kota besar terdengar kontradiktif. Tapi Eropa menjadi "Trendsetter" dalam bidang ini. Beberapa kota besar Eropa "go green" dengan memanfaatkan strategi cerdas.
Foto: Colourbox/Beatrice Preve
Bristol: Ibukota Hijau Eropa 2015
Kota Bristol di Inggris terpilih jadi Ibukota Hijau Eropa 2015. Komisi Eropa setiap tahun memilih kota besar yang mendapat penghargaan itu, dengan kriteria paling baik mengkombinasikan perlindungan lingkungan, pertumbuhan ekonomi dan kualitas kehidupan. Lahan hijau di Bristol mencakup 30 persen luas kota dan 25 persen rumah diubah jadi efisien energi dalam 10 tahun belakangan.
Dussmann Haus di Berlin sejak 2012 dijadikan taman hutan tropis. Taman vertikal "Mur Végétal" atau dinding vegetsi dirancang ahli botani Perancis Patrick Blanck. Lebih 6,000 tanaman tropis memenuhi dinding seluas 270 meter persegi, yang ditunjang sistem irigasi cerdas tanpa medium tanah untuk tumbuhan.
Foto: picture-alliance/dpa
Hamburg: Rumah Alga
Rumah ganggang di Hamburg diresmikan April 2013 dalam rangka International Architecture Exhibition, dan menjadi rumah hijau pertama dari kategori ini. Fasad yang terdiri dari kaca terus memproduksi energi. Dua sisi dinding bangunan berupa elemen kaca berisi air yang ditumbuhi alga yang memproduksi energi untuk kebutuhan seluruh bangunan.
Foto: picture-alliance/dpa
London: Atap Hijau
Green Roof Map di London (klick tanda + di kanan untuk info lebih lanjut) mencakup 700 atap hijau yang luasn keseluruhannya sekitar 175,000 meter persegi atau setara 25 lapangan sepakbola di tengah ibukota Inggris itu. Peta online interaktif menunjukkan lokasi dan spesifikasi masing-masing taman di atap, misalnya taman sayuran, cafe di atap atau taman untuk jalan-jalan.
Foto: Getty Images/O. Scarff
Darmstadt: Hutan Spiral Hundertwasser
Hutan berbentuk spiral di kompleks pemukiman ini tuntas dibangun tahun 2000. bangunan merupakan mahakarya seniman Austria,Friedensreich Hundertwasser. Lahan untuk dereten pohon dan tumbuhan di luar jendela dirancang mengelilingi 100 blok apartemen Pohon dan tanaman bukan hanya terliha indah tapi juga menjadi sumber oksigen serta membuat iklim kota lebih nyaman.
Foto: picture-alliance/dpa
Barcelona: Park Güell
Park Güell yang dirancang Antoni Gaudí pembangunannya disponsori pengusaha industri Eusebi Güell antara tahun1900 hingga 1914. Gaudí mendesain taman kota yang dilengkapi 60 vila. Tapi pembangunan taman tidak tuntas karena kekurangan biaya. Yang tuntas dibangun adalah rumah Güell's-kini jadi sekolah, rumah Gaudí yang jadi musium sejak 1963, dan rumah milik teman arsitek yang hingga kini kosong.
Foto: picture-alliance/dpa/T. Lang
Madrid: Parque Madrid Río
Proyek konstruksinya cukup rumit dan desain tamannya juga tIdak sederhana. Sebuah lahan hijau sepanjang 8 kilometer di sepanjang bantaran sungai Manzanares. Demi pembangunan taman ini jalan bebas hambatan direlokasi ke bawah tanah, ratusan pohon ditanam dan 33 jembatan untuk pejalan kaki dibangun atau direkonstruksi. Jembatan Arganzuela ini amat atraktif baik siang maupun di malam hari.
Foto: Colourbox/Beatrice Preve
Paris: Sabuk Hijau René-Dumont
Sabuk hijau René-Dumont di Paris adaah taman yang dirancang bangun di bekas jalur kereta api yang nonaktif sejak 1965. Inilah taman pertama yang dibangun di jalur kereta layang yang tidak digunakan lagi. Taman di bekas jalur kereta yang terkenal di New York mengambil contoh dan inspirasi dari sabuk hijau di Paris ini.
Foto: Spencer Platt/Getty Images
Nantes: Ibukota Hijau Eropa 2013
Nantes, kota keenam terbesar di Perancis adalah ibukota hijau Eropa 2013. Yang menonjol adalah taman botani di tengah kota serta kios penjaja makanan atau "stations gourmands" yang tersebar di seluruh kota. Di sini warga bebas memetik buah-buahan yang tumbuh seperti stroberi, chery, apel, tomat dan buah apapun yang tumbuh di taman.
Foto: picture-alliance/R. B. Fishman
9 foto1 | 9
Namun demikian, menurut Muhammad Allim dari WWF Malaysia, aspek-aspek lain dari proyek PEWANIS telah menunjukkan dampak positif pada masyarakat. Misalnya dalam masalah perlindungan kura-kura dan telurnya. “Sebelumnya, setiap kali saya bertanya kepada masyarakat sekitar tentang hewan ini, jawabannya adalah “oh ya, lezat“. Sekarang jika saya bertanya kepada anak-anak di Kampung Mangkok mereka selalu katakan:Tidak! Anda tidak dapat memakannya!“ Dan ditambahkan Muhammad Allim, “Mendengar hal semacam ini, meyakinkan saya bahwa proyek ini layak dilakukan.“
Memerangi Pembalakan Liar di Amazon
Hutan Amazon menyerap sekitar 2 miliar ton karbon dioksida per tahun. Memanfaatkan Amazon, badan pecinta lingkungan Brasil mencoba untuk melindungi paru-paru hijau Bumi – namun minimnya dana mengancam proyek mereka.
Foto: Reuters/U. Marcelino
Lindungi paru-paru hijau
Wilayah hutan tropis di Amazon mencakup lebih 6,5 juta kilometer persegi atau dua kali luas India. Tiga-perempat kawasan itu terletak di Brasil. Namun kini, paru-paru hijau Bumi itu terancam oleh penebangan liar dan penambangan ilegal.
Foto: Reuters/U. Marcelino
Tertangkap basah
Bekerjarsama dengan polisi militer, Brazilian Institute of Environment and Renewable Natural Resources (IBAMA) memburu penebang liar, mencoba untuk menangkap basah aksi mereka. Dalam foto ini, agen IBAMA membidik truk pengangkut kayu illegal.
Foto: Reuters/U. Marcelino
Langsung ditindak
IBAMA serius dan tidak tanggung-tanggung dalam aksinya menumpas penebang liar. Siapa pun yang tertangkap tangan, bakal merasakan tangan besi dari pihak otoritas ini - seperti foto di atas: Di dekat kota Novo Progresso, negara bagian Pará. kayu illegal dlangsung dibakar di tempat bersama dengan truknya.
Foto: Reuters/U. Marcelino
Pekerjaan berbahaya
Pekerjaan melindungi kelestarian hutan tropis di Brasil berisiko tinggi, karena banyak penebang kayu atau penambang emas liar membawa senjata api. Pada bulan Juni, perambah hutan menembak mati seorang polisi saat bertugas.
Foto: Reuters/U. Marcelino
Keberhasilan makin sulit
Program menghalau penebang liar, dari IBAMA cukup sukses. Tapi keberhasilan kini terancam semakin merosot. Krisis ekonomi mempengaruhi kinerja badan lingkungan tersebut, karena pendanaan berkurang sepertiganya dalam beberapa tahun terakhir.
Foto: Reuters/U. Marcelino
Miskin peralatan
Hilangnya dana memiliki konsekuensi: "Para penebang liar punya perlengkapan lebih banyak ketimbang kami," kata Uiratan Barroso, wakil IBAMA dari negara bagian Para. "Selama kita kekurangan uang, kita tidak bisa melakukan pekerjaan kami dengan baik."
Foto: Reuters/U. Marcelino
Penurunan nyata deforestasi
Dari tahun 2004 hingga 2012, laju deforestasi di kawasan Amazon menurun 80 persen. Tapi selama empat tahun terakhir, peningkatan sukses hanya mencapai 35 persen. Pada tahun 2015, kawasan hutan yang dibalak liar luasnya lebih 5.000 kilometer persegi atau empat kali lipat luas Los Angeles.
Foto: Reuters/U. Marcelino
Dukungan dari Jerman dan Norwegia
Pemerintah Brasil mengakui bahwa perlengkapan IBAMA masih buruk untuk bisa melaksanakan tugasnya. Amazon Fund yang bertujuan untuk mengumpulkan donasi untuk memerangi deforestasi, akan memberikan sekitar 15 juta Euro untuk membantu memperbaiki situasi. Dananya terutama berasal dari Jerman dan Norwegia. Penuils: Christoph Ricking (ibr/ap/vlz)