1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Atlet Jerman Dipasok 1000 Galon Bir

20 Februari 2018

Atlet Jerman di Olimpiade Pyeongchang, Korea, dipasok 1000 galon bir non alkohol. Apakah manfaat minuman tersebut bagi para atlet?

Symbolbild Bier Alster Alsterwasser Radler Bayern Bierglas
Foto: Fotolia/Oleg Zhukov

Ketika Simon Schempp, atlet biathlon asal Jerman, selesai berlatih untuk Olimpiade Pyeongchang, dia sering terlihat menikmati sebotol bir non alkohol dipinggir arena. Dia menyukai bir seperti kebanyakan orang Jerman pada umumnya, tapi ia meminum bir non alkohol tersebut bukan tanpa alasan.

"Ini benar-benar minuman yang enak setelah latihan atau setelah kompetisi," kata Schempp, yang meraih medali perak di nomor jarak 15 km pada hari Minggu (18/2/2018).

Biasanya orang menganggap bir non alkohol sebagai pengganti bir reguler. Namun, di Jerman tradisi minum bir non alkohol adalah sebagai minuman setelah berolahraga.

Johannes Scherr, dokter tim ski Olimpiade Jerman, mengatakan bahwa hampir semua atletnya minum bir non alkohol selama latihan. Perusahaan bir Krombacher telah memasok 3.500 liter (sekitar 1.000 galon) bir non alkohol ke wisma atlet Jerman agar mereka dapat menikmatinya selama berkompetisi di Olimpiade Pyeongchang.

"Banyak perusahaan mencoba mengaitkan bir, terutama bir non alkohol, dengan olahraga," kata Scherr. "Tapi tidak ada latar belakang ilmiah di baliknya."

Pada tahun 2009 Scherr melakukan penelitiannya terhadap beberapa pelari di München Maraton. Para pelari tersebut diberikan bir selama tiga minggu sebelum kompetisi dan dua minggu setelah kompetisi.

Hasilnya, pelari yang meminum bir non alkohol mengalami peradangan otot dan infeksi saluran pernafasan bagian atas yang lebih sedikit setelah balapan. "Hasilnya sangat mengejutkan kami," kata Scherr.

Bir non alkohol membantu atlet pulih lebih cepat setelah latihan yang melelahkan, sehingga bisa memungkinkan mereka berlatih lebih keras. Menurut Scherr, kandungan polifenol yang tinggi pada minuman tersebut lah yang meningkatkan kekebalan tubuh.

yp/yf  (nytimes, fortune)