Suhu terbukti picu faktor karsinogenik pada minuman. Semua jenis minuman yang suhunya terlalu panas, memicu naiknya risiko kanker. Demikian hasil penelitian organisasi kesehatan dunia-WHO.
Iklan
Kebiasaan "menyeruput" minuman selagi masih panas, ternyata bisa memicu naiknya risiko kanker esofagus. Definisi minuman yang suhunya terlalu panas adalah di atas 65 derajat Celsius, dan mencakup semua jenis minuman. Demikian hasil penelitian International Agency for Research on Cancer (IARC) sebuah lembaga penelitian di bawah organisasi kesehatan dunia WHO.
Riset ini dilakukan IARC setelah sebelumnya lembaga ini menetapkan rating kopi dan mate, sejenis minuman herbal sebagai kemungkinan "karsinogenik" alias bisa memicu kanker. Lembaga ini bahkan memasukan kopi ke dalam daftar bahan beracun berbahaya, bersama timbal (Pb) dan chloroform.
9 Alasan Anda Harus Minum Kopi Setiap Hari
Menurut Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia, dalam empat tahun terakhir orang Indonesia semakin sering minum kopi. Ini tren yang positif. Menurut peneliti, kopi punya efek luar biasa untuk otak, kulit dan tubuh Anda.
Foto: ullstein bild - AISA
Aroma Kopi Kurangi Stres
Peneliti Seoul National University memeriksa otak tikus stres karena kekurangan tidur. Saat tikus diekspos ke aroma kopi terjadi perubahan pada protein otak yang terkait dengan stres. Tingkat stres pada tikus berkurang. Hanya perlu ditegaskan, stres yang diuji hanyalah stres karena kurang tidur.
Foto: Fotolia/Africa Studio
Kurangi Resiko Parkinson
ScienceDaily melaporkan kopi bisa membantu pengidap Parkinson mengendalikan gerakannya. Selain itu, salah seorang peneliti studi tersebut, Ronald Postuma mengatakan, "Mereka yang minum kopi berkafein lebih kecil resikonya tekena penyakit Parkinson."
Bantu Kesehatan Hati
Studi tahun 2006 menunjukkan mereka yang minum setidaknya satu cangkir kopi sehari, 20 persen lebih kecil kemungkinannya terkena sirosis hati - penyakit yang disebabkan konsumsi alkohol berlebihan dan bisa mengakibatkan gagal hati dan kanker.
Foto: Fotolia/ag visuel
Membuat Bahagia
National Institute of Health menemukan peminum kopi empat cangkir atau lebih per hari 10 persen lebih kecil kemungkinannya terkena depresi dibandingkan mereka yang tidak pernah minum kopi. Penyebabnya bukan karena kafein. Menurut Honglei Chen, MD, PhD, antioksidan yang bterkandung dalam kopi membuat Anda merasa senang.
Foto: Fotolia/ra2 studio
Kurangi Resiko Kanker Kulit
Ini hanya berlaku bagi perempuan. Brigham and Women's Hospital dan Harvard Medical School mengikuti 112.897 pria dan wanita selama 20 tahun. Perempuan yang minum tiga cangkir kopi atau lebih per harinya lebih kecil kemungkinannya terkena kanker kulit dibanding mereka yang tidak minum kopi.
Foto: Fotolia/WavebreakmediaMicro
Perbaiki Stamina Atlet
New York Times melaporkan kafein meningkatkan asam lemak dalam aliran darah, yang memungkinkan otot atlet untuk menyerap dan membakar lemak sebagai bahan bakar. Sehingga ada simpanan karbohidrat yang bisa dimanfaatkan saat atlet berlomba atau berlatih.
Foto: IRNA
Kurangi Resiko Diabetes Tipe 2
Menurut studi The American Chemical Society, mereka yang mimum empat cangkir kopi atau lebih per hari mengurangi kemungkinan terkena diabetes tipe 2 hingga 50 persen. Dengan setiap tambahan satu cangkir, resikonya berkurang 7 persen.
Foto: AP/J. Sarbach
Otak Sehat Lebih Lama
Peneliti dari universitas di South Florida dan Miami menemukan, bahwa mereka yang berusia lebih dari 65 tahun dan memiliki kadar kafein tinggi pada darahnya akan lebih lambat terkena Alzheimer dua hingga empat tahun dibanding yang hanya memiliki kadar kafein rendah. Dr. Chuanhai Cao yakin konsumsi kopi dalam jumlah banyak bisa mengurangi resiko terkiena Alzheimer atau setidaknya memperlambatnya.
Foto: Fotolia/fabioberti.it
Jadi Lebih Cerdas
CNN melaporkan kopi memungkinkan otak bekerja secara lebih efisien dan pintar. Reporter TIME Michael Lemonick mengatakan, "Jika Anda kurang tidur dan minum kopi, semua yang Anda lakukan akan menjadi lebih baik. Reaksi, kewaspadaan, perhatian, bersikap rasional - kebanyakan fungsi kompleks yang terkait dengan kecerdasan."
Foto: ullstein bild - AISA
9 foto1 | 9
Tapi sekitar 1000 riset independen menunjukkan hasil kebalikannya. Yakni, minum kopi dalam takaran tertentu, justru menurunkan risiko berkembangnya beberapa jenis kanker. Misalnya kanker rahim,kanker payudara dan kanker hati. Secara diplomatis IARC kemudian menyatakan, hasil riset membuat kita tak perlu khawatir minum kopi. Walau juga berkelit, dengan menyebut bahwa kopi belum tentu 100 persen aman.
Minuman favorit berbagai bangsa
Menyeruput minuman panas, seperti kopi, teh, mate atau minuman infusi lainnya, adalah kebiasaan lazim di banyak negara di dunia. Kebiasaan minum teh panas menyebar luas di Asia hingga Afrika. Sementara menyeruput mate, sejenis minuman herbal, meluas di Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Orang Eropa dan Amerika Utara, menjadikan kopi panas sebagai minuman favorit harian.
Derita Di Balik Kenikmatan Kopi
Bagi penggemarnya, kopi luwak menawarkan cita rasa tiada tara. Namun proses ke arah kenikmatan itu kerap lewati kekejian terhadap hewan.
Foto: Getty Images/N. Loh
Sejatinya, makhluk malam di alam liar
Musang luwak biasa hidup di alam bebas. Di Indonesia, hewan noktural ini banyak ditemukan di hutan-hutan Sumatera Utara, Aceh, Padang, Lampung dan kawasan-kawasan lain di Indonesia, hingga negara-negara lain di Asia Tenggara. Hewan ini gemar mengudap buah-buahan dan biji-bijian segar sebagai cemilan.
Foto: Getty Images/AFP/S. Tumbelaka
Jadi mesin penggiling kopi
Hewan persilangan kucing hutan dan musang ini juga suka mengonsumsi buah kopi, mencernanya dengan enzim dari tubuh mereka, sehingga tinjanya menimbulkan aroma khusus. Biji kopi yang keluar bersama feses hewan tersebut utuh. oleh manusia, biji-biji tersebut kemudian dibersihkan, dikeringkan di bawah sinar matahari, digiling dan diolah. Hasilnya: kopi luwak yang istimewa.
Foto: Getty Images/P. Bronstein
Kotoran yang jadi emas
National geographic menulis, pada masa kolonialisme, belanda membawa benih kopi untuk ditananam di perkebunan jajahannya dalam skala besar. Petani kopi di Indonesia kemudian menyadari bahwa musang luwak memakani kopi dan tak bisa mencerna. Petani kemudian mengumpulkan kotoran itu dan mengolahnya menjadi kopi yang bisa mereka minum.
Foto: Getty Images/N. Loh
Manusia ingin lebih
Karena rasa kopi dari kotoran luwak dianggap amat nikmat, produsen kopi pun berusaha memenuhi permintaan pasar. Pangsa pasarnya pun tak hanya domestik. Harganya yang selangit, tak urungkan minat pecinta kopi luwak untuk setia memburu kopi istimewa ini. Tingginya peluang bisnis, mendorong produsen mengandangkan hewan liar ini untuk meningkatkan produksi.
Foto: Getty Images/P. Bronstein
Pandai memilih
Di alam liar, luwak terkenal pandai memilih mana biji kopi yang baik dan mana yang tidak. Namun jika mereka berada dalam kandang, mereka terpaksa memakan kopi yang disediakan peternak. Para jurnalis termasuk di antaranya BBC, Guardian serta para pecinta hewan menyelidiki situasi apa yang menimpa hewan berbulu ini di kandang mereka.
Foto: Getty Images/AFP/S. Tumbelaka
Depresi dalam kerangkeng
Dalam kandang, mereka dipaksa makan kopi tertentu. Dalam laporannya, National Geographic menyebutkan, karena gelisah terkungkung dalam kandang, para luwak sampai menggerogoti kaki mereka sendiri dan terluka, bahkan tewas. Jurnal Animal Walfare menyebut produksi kopi luwak sebagai industri perbudakan.
Foto: Getty Images/N. Loh
Stres dan hampir gila
Sementara itu, aktivis People For The Ethical Treatment of Animals atau PETA yang menyelidiki industri kopi luwak di penangkaran luwak di Indoensia dan Filipina, menemukan luwak-luwak yang ada di kandang menderita gejala-gejala hewan yang akan menjadi gila: mondar-mandir tak karuan, kepala bergoyang-goyang dan menggerogoti kerangkeng. Demikian dilansir Jakarta Post.
Foto: Getty Images/N. Loh
Dipenjara dan dibebaskan
Para pengusaha membantah memperlakukan hewan 'penggiling kopi' itu dengan biadab. Beberapa di antara mereka mengaku memberi nutrisi pada luwak dan membersih kandang, serta dalam beberapa bulan setelah dikurung, pengusaha melepaskan kembali hewan liar tersebut ke alam bebas.
Foto: Getty Images/P. Bronstein
Harganya ‘sesadis’ penyiksaannya
Di situs most-expensive.coffee tercatat harga secangkir kopi luwak di manca negara bisa mencapai 35$-100$ per cangkir. Sementara untuk satu kilo kopi harganya antara 200$-1200 dollar AS. Kopi diekspor hingga ke Eropa dan Amerika. Namun tak sedikit ditemukan kopi luwak palsu, atau dicampur dengan kopi biasa. Butuh ketrampilan khusus untuk kenali yang asli.
Foto: Getty Images/N. Loh
Hewan tawanan atau hewan bebas
Penjualan kopi Luwak yang dijual di Inggris sebelumnya jadi kontroversi, karena pengadaan kopi dilakukan dengan mengurung musang, sementara pihak penjual mengklaim bahwa kopi dikumpulkan dari binatang yang bebas di alam liar. Ed: ap/rzn(berbagai sumber)
Foto: Getty Images/N. Loh
10 foto1 | 10
Pakar epidemiologi Dana Loomis menegaskan; "tidak peduli apapun minumannya, yang berpengaruh hanyalah temperaturnya". Dalam riset ditunjukkan, suhu lebih dari 65 derajat Celsius yang bisa menaikkan risiko kanker. Terutama minuman mate, yang biasa diseruput panas-panas menggunakan sedotan dari logam, langsung mengalir ke tenggorokan dan perut yang bisa memicu kanker.
WHO melaporkan, dari total 8 juta kasus kematian global akibat penyakit kanker setiap tahunnya, sekitar 400.000 kasus fatalitas yang diduga kuat memiliki kaitan dengan minuman terlalu panas. Walau begitu, jurubicara WHO di Jenewa, Gregory Hartl menekankan, fatalitas tertinggi kasus kanker esofagus terutama dipicu kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol kadar tinggi.
Makanan Sehari-hari yang Memicu Kanker
Sederet produk yang hampir pasti bisa ditemukan di dapur rumah ternyata mengandung zat yang dapat memicu penyakit kanker. Inilah daftar beberapa bahan makanan itu.
Foto: Fotolia
Daging Merah
Dalam jumlah normal, daging merah tidak membahayakan kesehatan tubuh. Tapi jika berlebihan, konsumsinya bisa menggandakan risiko terkena kanker usus atau prostat. Menurut penelitian University of California, daging merah mengandung molekul gula Neu5Gc, sejenis asam silikat yang bisa memicu kanker.
Foto: Fotolia/hjschneider
Minuman Bersoda
Coca Cola, Pepsi dkk. tidak cuma mengandung gula dalam jumlah besar, tapi juga zat pewarna buatan. Versi diet minuman bersoda ditengarai lebih berbahaya, karena menggunakan pemanis buatan dan banyak mengandung Sodium. Menurut penelitian Food and Drug Administration di Amerika Serikat, otak manusia bisa mengembangkan ketergantungan kimiawi terhadap minuman bersoda yang memicu konsumsi berlebihan.
Foto: Fotolia/B. Hofacker
Tepung Putih
Tepung menjadi berwarna putih setelah melalui proses pemutihan dengan gas klorin. Dalam bentuk cair, senyawa ini juga sering digunakan buat memutihkan pakaian. Proses pemutihan terhadap tepung melenyapkan nyaris semua nutrisi yang ada.
Foto: Fotolia/BK
Cemilan Bergaram
Selain karena kandungan garam yang tinggi, keripik kentang atau sejenisnya patut dihindari lantaran mengandung zat pemicu kanker. Demi menjaga kerenyahan keripik, produsen menggunakan Acrylamide yang juga terdapat dalam rokok. International Agency for Research on Cancer menyebut Acrylamide sebagai Karsinogen alias zat pemicu kanker.
Foto: picture-alliance/Romain Fellens
Minyak Nabati
Dalam pembuatannya, minyak nabati yang kebanyakan didapat dari bunga matahari berulangkali mengalami proses pewarnaan agar terlihat menggiurkan. Minyak ini mengandung asam lemak Omega 6 yang sebenarnya sehat, tapi bisa menggandakan risiko terkena kanker payudara atau prostata jika dikonsumsi berlebihan. Temuan tersebut dipublikasikan dalam The Journal of Clinical Investigation.
Foto: Printemps / Fotolia
Daging Olahan
Kendati terasa nikmat, daging olahan seperti sosis dan daging kornet memiliki kandungan garam dan bahan pengawet yang sangat tinggi. Adalah Carcinogenic Precursor atau Sodium Nitrit yang terkandung dalam daging olahan yang meningkatkan pertumbuhan sel kanker.
Foto: eyewave - Fotolia.com
Buah-buahan Non Organik
Buah-buahan jenis ini tergolong berbahaya lantaran telah terpapar zat pestisida dan pupuk nitrogen. Kendati kandungan residu kimia yang dimiliki setiap buah berada di bawah batas yang ditetapkan WHO, konsumsi secara berkala dalam kurun waktu lama akan berujung pada "penumpukan" zat-zat berbahaya di dalam tubuh, tulis tim peneliti dari Newcastle University.
Foto: Fotolia
7 foto1 | 7
Para peneliti kanker di WHO menyarankan, untuk menurunkan risiko, konsumen sebaiknya bersabar dan menunggu hingga minuman agak dingin sebelum diseruput. Dengan itu risiko terkena kanker esofagus bisa ditekan. "Riset minum mate dingin dengan sedotan logam, menunjukkan tidak adanya relasi bagi risiko kanker", ungkap IARC Hal itu makin menegaskan, bukan jenis minumannya, tapi suhu minuman yang punya kaitan erat dengan risiko munculnya kanker.
as/vlz(rtr,ap,afp)
Mitos Makanan dan Minuman
Persepsi kita terhadap makanan dan minuman terus berubah. Suatu saat bisa dinilai buruk, dan di saat lain dinilai memperpanjang umur. Tetapi bisa juga sebaliknya.
Foto: picture-alliance/dpa/T. Hase
Anggur Yang Kompleks
Alkohol tidak baik bagi kesehatan. Tetapi anggur merah mengandung molekul-molekul yang dianggap baik, misalnya resveratrol dan antosianin. Jadi sebaiknya diminum atau tidak? Studi epidemiologi jangka panjang menunjukkan, minum satu gelas anggur merah per hari baik, tetapi lebih dari itu bisa berbahanya.
Foto: Beboy/Fotolia
Senang Makan Biskuit Mengandung Kayu Manis?
Kayu manis bisa merugikan. Kumarin yang dikandung kayu manis bisa menyebabkan gangguan hati dan ginjal. Tapi jika Anda lihat makanan lainnya, kayu manis hanya salah satu dari banyak bahan yang bisa merugikan tubuh.
Foto: picture-alliance/dpa
Racun atau Obat?
"Kopi sebabkan kanker," atau "kopi berbahaya bagi saraf" adalah beberapa hal yang dulu biasa dikatakan orang tentang kopi. Tetapi sekarang banyak peneliti berpendapat, kopi lebih baik dari reputasinya, bahkan bisa mengurangi risiko kanker. Tapi biar bagaimanapun, tidak perlu minum sampai berlebihan.
Foto: picture-alliance/dpa/T. Hase
Mentega vs. Margarin
Beberapa tahun lalu, kita dianjurkan untuk menghindari mentega, dan hanya makan margarin. Margarin mengandung lebih sedikit lemak daripada mentega yang berasal dari susu. Tetapi banyak orang sekarang memperingatkan, margarin adalah produk tidak alamiah dan penuh kimia, yang diproduksi industri makanan.
Foto: picture-alliance/dpa
Musuh Alamiah
Dulu jika orang meninggal karena penyakit jantung dan stroke, yang disalahkan kolesterol. Karena kolesterol sumbat pembuluh darah dokter katakan itu harus dihindari sebaik mungkin. Yang termasuk makanan berbahaya adalah telur, keju dan daging. Tetapi tubuh perlu kolesterol dan bahkan memproduksinya sendiri. Sekarang biomolekul lemak tidak terlalu dianggap berbahaya, tetapi tetap jangan berlebihan.
Foto: picture-alliance/dpa
Makanan Beku
Banyak orang menghindari sayur yang dibekukan, karena beranggapan sayur yang dibekukan mengandung vitamin lebih sedikit daripada sayur segar. Tetapi sayuran beku mengandung lebih banyak gizi, karena dibekukan segera setelah dipanen, dan tidak tergeletak di rak supermarket berhari-hari sebelum dibeli konsumen.
Foto: PhotoSG - Fotolia
Ikan dan Kandungannya
Beberapa tahun lalu, dikatakan asam lemak omega 3 bisa mencegah sakit kanker, sakit jantung bahkan depresi. Sehingga pakar menganjurkan orang meminum tablet omega 3 setiap hari. Sekarang kita tahu lebih banyak lagi. Asam lemak ini memang penting bagi tubuh. Tetapi jika diminum dalam bentuk tablet tidak menguntungkan.
Foto: Fotolia/joemakev
Vitamin Berlebihan Bisa Merugikan
Vitamin penting bagi metabolisme tubuh. Jadi apa yang lebih sehat daripada menelan pil vitamin setiap hari? Terutama vitamin C dinilai bisa menjaga tubuh dari semua penyakit, termasuk flu biasa. Tetapi penjelasan ilmiahnya tidak ada. Sebenarnya, suplemen bisa merugikan. Setidaknya itu yang diketahui sekarang.
Foto: Fotolia
Apakah Susu Merugikan?
Susu mengandung kalsium, yang baik bagi tulang dan menguatkan sistem kekebalan tubuh. Itu yang kita ketahui sekarang. Tetapi studi yang dilakukan di Swedia beberapa dekade lalu menunjukkan, orang yang minum banyak susu kemungkinan tidak berumur panjang. Apa sebabnya? Belum ada yang bisa menjawab.
Tidak Semua Yang Organik Baik
Jika dikatakan bahwa sejumlah makanan mengandung zat kimia terlalu banyak, orang biasanya akan memuji makanan organik. Karena diproduksi tanpa pupuk kimia dan zat merugikan lainnya. Tetapi sejumlah studi menunjukkan, makanan organik tidak semuanya mengandung lebih banyak gizi, atau lebih baik daripada makanan non organik. Namun harganya biasanya lebih mahal.
Foto: picture-alliance/dpa
Hidup Seimbang Agar Sehat
Gaya hidup berpengaruh pada tubuh. Statistik menunjukkan, bahwa merokok, minum alkohol dalam jumlah besar dan obesitas tidak sehat. Tapi orang tidak perlu khawatir tentang laporan yang memuji satu makanan dan mengkritik lainnya. Yang penting keseimbangan. Jadi apapun yang dimakan, jangan berlebihan.