1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Misi Pengamat PBB di Suriah Dihentikan

16 Juni 2012

Setelah dua bulan pengamat PBB di Suriah menghentikan misinya. Sebelumnya ketua tim pengamat memperingatkan meruncingnya konflik kekerasan di Suriah.

U.N. observers walk towards soldiers at a Syrian army checkpoint during a field visit in Douma city, near Damascus May 5, 2012, one of the locations where there are protests against the regime of Syrian President Bashar al-Assad. REUTERS/Khaled al-Hariri (SYRIA - Tags: POLITICS CIVIL UNREST MILITARY)
Foto: Reuters

Misi pengamat militer PBB yang dikirim ke Suriah untuk memonitor gencatan senjata 12 April lalu dihentikan, demikian dikatakan ketua misi tim pengamat PBB Jenderal asal Norwegia Robert Mood, Sabtu (16/06). Satu hari sebelumnya para pengamat yang dikirim oleh PBB untuk bertugas di Suriah, memperingatkan akan meruncingnya konflik secara berbahaya. Ketua misi pengamat PBB untuk Suriah, Jenderal Robert Mood, Jumat (15/06) menuduh baik aparat keamanan dari Presiden Bashar al-Assad maupun pemberontak bersenjata bertanggung jawab bagi eskalasi kekerasan.

Robert MoodFoto: dapd

Kedua pihak hanya tinggal mengandalkan aksi militer dan tidak lagi berminat akan solusi politis konflik tersebut. Hal ini tentu saja membuat kondisi anggota timnya semakin berbahaya, kata Mood.

Serangan terjadap misi pengamat PBB di DaraaFoto: dapd

Pertempuran antara militer rezim Assad dan pemberontak Sabtu (16/06) juga terus berlanjut tanpa berkurang intensitas kekerasannya. Aktivis melaporkan di seluruh Suriah sedikitnya 16 orang tewas. Lebih dari 100 lainnya ditangkap di kawasann Masse dan Kafar Susse di Damaskus. Kedua kawasan di ibukota Suriah itu dikenal sebagai markas besar pihak oposisi.

DK/afp/dpa

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait