Ketika sebuah tubuh mumi mungil ditemukan pencari harta di gurun Atacama, Chili. Banyak orang menduga, ini mumi alien. Namun penelitian mutakhir kini membuktikan mereka salah.
Iklan
Ketika mumi mungil ditemukan pencari harta asal Chili, Osca Munoz, di dekat sebuah gereja di kota hantu La Noria, berbagai macam dugaan timbul. Peristiwa yang terjadi 2003 terutama menyulut fantasi orang-orang yang percaya takhayul. Banyak yang menduga, tubuh kecil dengan bentuk tengkorak lain daripada yang lain ini adalah alien. Bahkan ada film dokumenter mengenai si mumi "Ata," yang diberi nama berdasarkan lokasi di mana ia ditemukan.
Kini semua spekulasi bisa dihentikan. Ilmuwan yang menggunakan analisa genetika membuktikan, Ata adalah bayi prematur, dengan cacat pada tengkorak akibat penyakit turun-temurun. Hasil penelitian tim ilmuwan dari University of California dan Stanford University dipublikasikan di majalah Genome Research.
Baik mumi di kawasan rawa, mumi Pharao dari Mesir, atau mumi prajurit Mongol. Setiap kali mumi ditemukan, kisah asal usul dan penyebab kematiannya berkembang ibarat fantasi. Kadang bahkan peneliti mengira temukan alien.
Foto: picture-alliance/dpa/EURAC/V. J. Musi
Rosalia Lombardo
Sejak hampir 100 tahun lalu, Rosalia berada dalam kuburan di Palermo. Ia meninggal ketika berusia hampir dua tahun akibat pandemi yang disebut Flu Spanyol. Anak perempuan itu tampak seolah ia hanya tidur, dan dianggap mumi paling cantik di dunia. Peneliti mengungkap, Alfredo Salamia yang membalsam tubuhnya menggunakan Formaldehida untuk menjaga keawetan wajahnya.
Apa ini mumi alien? Itu pertanyaan yang muncul ketika mumi ini ditemukan 2003 di gurun pasir Atacama, Chili. Tentang "penemuan alien" ini bahkan ada film dokumenternya. Tapi ternyata ini mumi manusia. Karena besarnya hanya 15 cm, peneliti memperkirakan, ini bayi prematur, dengan cacat pada tulang dan tengkoraknya.
Foto: picture-alliance/dpa/Bhattacharya S et al./COLD SPRING HARBOR LABORATORY
Tutanchamun
1922 pakar sejarah Mesir Howard Carter asal Inggris menemukan mumi Farao Tutanchamun, dalam kuburan yang hampir tak tersentuh manusia. Selama beberapa dekade peneliti berspekulasi, apakah raja yang masih anak-anak itu tewas dibunuh. Setelah diadakan penelitian dengan komputertomografi tahun 2005 diketahui bahwa ia menderita sejumlah patah tulang, yang kemungkinan akibat kecelakaan saat berburu.
Foto: picture-alliance/dpa/epa/AP/B. Curtis
Golongan elit di kuburan Ordo Capuchin
Di Palermo bukan hanya mumi cantik yang bisa dilihat, melainkan juga yang menyeramkan. Di kuburan bawah tanah biara Capuchin, kaum elit dikubur bersama pakaian mewah mereka. Ketika para biarawan sekitar tahun 1600 menyadari bahwa jenasah tidak membusuk, mereka di tempatkan di dinding, dan bisa dilihat hingga sekarang.
Foto: picture-alliance/dpa/H. Brix
Ötzi
1991 sepasang suami istri dari kota Nürnberg menemukan mumi di gletser Lembah Ötztaler di pegunungan Alpen. Karena itu si mumi disebut Ötzi. Tahun 2000 ilmuwan meneliti mumi dari jaman batu itu untuk mengetahui sebab kematiannya. Jenasahnya secara alamiah terkonsevasi akibat pengeringan dan suhu beku. Diperkirakan, Ötzi yang lahir antara 3359 dan 3105 Sebelum Masehi, akibat serangan panah.
Foto: AP
Prajurit Skithia
Mumi yang ditemukan tim peneliti di Mongolia ini hanya setengah usia Ötzi. Bangsa penunggang kuda Skithia dulu hidup di kawasan stepa Asia dan Eropa. Mumi yang terkonservasi dalam es ini mengenakan baju dari bulu marmot dan sepatu dari bulu kempa.
Ia ditemukan 1900 oleh seorang pengumpul gambut. Kini pria dari daerah Neu Vresen itu jadi mumi rawa paling terkenal dari 60 yang ditemukan di Niedersachsen, Jerman Utara. Akibat zat-zat yang terkandung dalam rawa, tubuh dan rambutnya jadi berwarna merah selama terkubur sekitar 1.700 tahun. Itu sebabnya ia disebut "Si Merah". Asam humat dalam rawa menyebabkan tubuhnya terkonservasi.
Foto: cc-by-Axel Hindemith
Mumi Anak Detmold
Mumi bayi ini berasal dari Peru. Tapi ia diberi nama berdasarkan museum yang menerimanya 1987 untuk dikonservasi sesuai kebutuhan, yaitu Lippische Landesmuseum di kota Detmold. Anak kecil yang meninggal akibat gangguan jantung ini adalah salah satu mumi tertua di dunia. Dengan usianya yang lebih dari 6.500 tahun, ia bahkan lebih tua daripada Tutanchamun dan Ötzi. Penulis: Torsten Landsberg (ml/ap)
Foto: picture-alliance/dpa/B. Thissen
8 foto1 | 8
Penyebab kematian belum jelas
Tapi belum jelas, apakah anak itu lahir dalam keadaan meninggal, atau meninggal segera setelah dilahirkan.
But para peneliti berhasil menemukan sejumlah fakta menarik lainnya, setelah mengadakan penelitian selama lima tahun. Misalnya mereka menemukan mutasi genetika, yang menyebabkan cacat pada pembentukan tulang serta tengkorak kepala. Contoh lainnya, Ata hanya memiliki sepuluh pasang rusuk. Sedangkan manusia biasanya memiliki 12 pasang.
Mumi di Suku Dani Papua
Suku Dani di Papua mempunyai metode tersendiri dalam pemakaman jenazah. Di antaranya dengan mengawetkannya sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur.
Foto: Getty Images/AFP/A. Berry
Pengawetan dengan pengasapan
Tradisi pemakaman jenazah di dunia berbeda-beda. Demikian pula tradisi yang dipegang teguh suku Dani di pelosok Papua. Mereka menggunakan metode pengasapan untuk mengawetkan jenazah nenek moyangnya.
Foto: Getty Images/AFP/A. Berry
Sang kepala suku
Di Desa Wogi, Wamena, kepala suku Dani, Eli Mabel tampak mengangkat jasad leluhurnya Agat Mamete Mabel, yang diawetkan. Jenazah yang digendong ini merupakan kepala suku yang pernah memimpin Desa Wogi di Wamena, sekitar 250 tahun yang lalu.
Foto: Getty Images/AFP/A. Berry
Jasadnya nyaris utuh
Jasad yang diawetkan nyaris utuh meskipun telah dilakukan berabad lalu. Tampak jenazah Agat Mamete Mabel yang diawetkan seperti mumi ini, terlihat kecil, menggelap dan menyusut, akibat proses pengawetan jenazah.
Foto: Getty Images/AFP/A. Berry
Penghormatan leluhur
Meskipun kini sudah tak lagi melakukan pengawetan jenazah dengan teknik pengasapan, suku Dani masih menyimpan beberapa mumi yang diyakini sudah berusia ratusan tahun. Mereka menyimpannya sebagai bentuk penghormatan mendalam terhadap para leluhur mereka.
Foto: Getty Images/AFP/A. Berry
Melestarikan tradisi
Suku Dani terus melestarikan tradisi adat mereka. Misalnya perang antarsuku yang merupakan bagian dari seremonial adat. Seperti antara suku Lani dan Yali. Atraksi ini menarik perhatian para wisatawan mancanegara.
Foto: Getty Images/AFP/A. Berry
Penguasa Lembah baliem
Warga suku Dani dan suku-suku lain di sekitarnya diketahui berada di Lembah Baliem sekitar ratusan tahun lalu. Banyak eksplorasi di dataran tinggi pedalaman Papua dilakukan. Salah satu di antaranya ekspedisi Lorentz pada tahun 1909-1910. Namun kontak pertama dilakukan pakar Amerika Serikat, Richard Archbold, saat melakukan ekspedisi ke bumi Papua pada tahun 1938. Ed ap/vlz (berbagai sumber)
Foto: Getty Images/AFP/A. Berry
6 foto1 | 6
Riset lima tahun
Selain mengambil sejumlah contoh dari manusia, para peneliti juga menggunakan sebagai referensi sejumlah sampel genom dari simpanse dan monyet rhesus. Ini membantu mereka dalam mempersempit dugaan asal usul mumi.
Perbandingan dengan genom orang-orang yang berasal dari kawasan tempat Ata ditemukan menunjukkan, Ata berasal dari Chili. Sebuah analisa kromosom menunjukkan bahwa Ata seorang anak perempuan.
Ralph Lachman dari Bagian Radiologi Pediatri pada Stanford University menemukan, bahwa sebagian tulang Ata seperti tulang anak berusia 6 atau 7 tahun. Para ilmuwan menarik kesimpulan, Ata menderita penyakit degenerasi tulang yang sangat langka. Penyakit ini menyebabkan tulangnya menua sangat cepat. Konservasi jenasah Ata yang disebabkan suhu panas serta kering di padang pasir membantu peneliti untuk menarik kesimpulan ini.
Tadinya, potongan patung raksasa yang ditemukan di Mesir ini diduga merupakan potongan patung Ramses II. Namun kini ada dugaan bahwa potongan batu kuarsit ini adalah patung Firaun Psamtik I.
Foto: picture-alliance/ZUMAPRESS.com
Jadi sensasi
Patung batu kuarsit berusia 3.200 tahun setinggi hampir 2,5 meter ini ditemukan di tengah pemukiman kumuh di Kairo, Beberapa bagian patung raksasa yang mengalami kerusakan ini sebelumnya sudah diangkut. Patung raksasa atau Colossus ini tadinya dikira patung Ramses yang Agung, salah satu firaun yang paling penting dalam sejarah Mesir. Namun tampaknya bukan…
Foto: Reuters/M. Abd El Ghany
Diduga patung Psamtek I
Potongan patung raksasa ini, kemungkinan adalah bagian dari patung Firaun Psamtik I, penguasa Mesir pada 664 sampai 610 sebelum Masehi. Pekerja konstruksi juga mengangkut patung batu kuarsit Seti II dari lumpur. Ia adalah cucu Ramses II yang memerintah Mesir dari 1279 tahun sebelum Masehi selama 66 tahun.
Foto: picture-alliance/abaca/I. Ramadan
Penemuan besar
Dengan menggunakan mesin derek, bagian patung ditarik keluar lubang air. Arkeolog Mesir terkemuka dan mantan menteri peninggalan purbakala, Sahi Hauass tadinya begitu yakin bahwa patung ini adalah patung Ramses II. Namun setelah diteliti, ukiran pada patung berukuran besar tersebut menampilkan salah satu dari lima nama Psamtek I. Sejauh ini Mesir belum berani memberi konfirmasi.
Foto: Reuters/M. Abd El Ghany
Penduduk antusias
Apakah ini patung Ramses II atau Psamtik I, yang jelas warga tetap saja antusias melihat potongan patung raksasa itu. Warga distrik al-Matarija di Kairo timur bertepuk tangan ketika tubuh patung bagian atas itu diangkut dari lubang lumpur. Di situs itu sebelumnya berdiri kota kuno Heliopolis. Beberapa penelitian menyebutkan, ada sisa-sisa kuil Ramses II ditemukan di sini.
Foto: Reuters/M. Abd El Ghany
Lingkungan miskin dari kejayaan masa silam
Heliopolis adalah sebuah kota megah yang memiliki beberapa kuil. Di sini berlangsung peradilan publik seperti dalam kisah-kisah mitologi. Dewa gurun Seth misalnya, didakwa atas pembunuhan saudaranya Osiris. Ia kemudian divonis bersalah.
Foto: Reuters/M. Abd El Ghany
Barang berharga
Temuan terbaru ini akan direnovasi dan direkosntruksi ulang, kata menteri peninggalan purbakala Mesir, Khaled el-Enani. Patung itu nantinya akan menghiasi Museum Mesir yang akan dibangun di kompleks piramida besar di pinggiran Kairo.
Foto: Reuters/M. Abd El Ghany
Jadi obyek foto
Hanya beberapa bagian patung raksasa yang terlihat mengalami kerusakan yang telah ditemukan. "Kami berharap bisa menemukan sisa patung, tapi ada kemungkinan bahwa bagian lain digunakan untuk monumen lain," kata pemimpin ekspedisi Jerman, Dietrich Raue dari Universitas Leipzig. Yang jelas, anak-anak senang berfoto dengan potongan patung ini. Ed: afp/ap/Martin Muno (ap/vlz)
Foto: Reuters/M. Abd El Ghany
7 foto1 | 7
Apakah ini kasus perampokan makam?
Osca Munoz tidak mengungkap kapan dan lokasi tepat, di mana ia menemukan Ata. Ia mengatakan, ketika ia temukan tubuh mungil itu diselubungi kain berwarna putih dan pita berwarna ungu, di dalam tas dari kulit. Keterangannya, dan fakta bahwa Ata ditemukan di dekat gereja dan sebuah lahan pemakaman, menyulut dugaan bahwa ini kasus perampokan makam. Kasus seperti ini tidak jarang terjadi di daerah itu.
Munoz menjual Ata kepada seorang penjual barang antik. Setelah itu Ata berganti pemilik beberapa kali. Pembeli terakhir adalah seorang kolektor dari Spanyol. Pakar mikrobiologi Garry Nolan dari Stanford University menyerukan agar Ata dikembalikan ke negara asalnya, dan dimakamkan sesuai kebiasaan masyarakat sekitar.
ml/ap (dpa, afp)
5 Fakta Menarik Tentang Mesir Kuno
Mesir Kuno dianggap sebagai peradaban paling maju di dunia selama hampir 3000 tahun. Selain seni, arsitektur dan metode pemakaman yang dikenal dari Mesir, mungkin masih ada beberapa hal yang belum Anda ketahui.
Foto: picture-alliance/dpa
Kleopatra Bukan Orang Mesir
Walau dilahirkan di Iskandariyah, Kleopatra berdarah Yunani dan keturunan Dinasti Ptolemaik Yunani. Dinasti Ptolemaik menguasai Mesir dari 323 SM hingga 30 SM. Kebanyakan pemimpinnya tetap menerapkan kebudayaan Yunani. Kleopatra dikenal sebagai salah satu anggota Dinasti Ptolemaik pertama yang menguasai Bahasa Mesir.
Firaun Seringnya Terlalu Gemuk
Karya seni Mesir Kuno biasanya menggambarkan Firaun sebagai sosok bertubuh langsing. Tetapi ini bukan realita. Warga Mesir Kuno diketahui senang minum bir, anggur dan menyantap roti dan madu yang kaya akan kadar gula. Ini berdampak pada ukuran tubuh mereka. Hasil penelitian mumi menunjukkan, banyak pemimpin Mesir yang tidak sehat, gemuk dan menderita diabetes.
Foto: picture-alliance/Prisma Archiv
Piramida Tidak Dibangun Budak
Kehidupan pekerja bangunan piramida tidak mudah. Kerangka para pekerja menunjukkan gejala artritis dan penyakit lainnya. Tetapi menurut hasil penelitian, piramida bukan hasil buatan budak melainkan buruh bayaran. Para pekerja konstruksi terdiri dari seniman pemahat dan pekerja bangunan biasa.
Foto: picture alliance/AP
Hak dan Kebebasan Perempuan Mesir
Pandangan umum tentang perempuan Mesir adalah posisi mereka lebih rendah dari kaum pria. Tetapi sebenarnya, perempuan Mesir punya kebebasan besar dalam urusan hukum dan keuangan. Mereka berhak membeli dan menjual properti, menulis surat wasiat, dan bahkan menandatangani kontrak hukum. Mereka memang biasanya tidak bekerja di luar rumah, tetapi yang melakukannya mendapat gaji yang sama dengan pria.
Foto: picture-alliance/Arved Gintenreiter
Pria dan Wanita Memakai Kosmetik
Baik pria dan perempuan Mesir Kuno mengenakan kosmetik. Mereka percaya kosmetik memberi perlindungan dewa Horus dan Ra. Kosmetik dibuat dari gilingan bijih besi seperti malasit dan galanit menjadi kayal. Menurut warga Mesir Kuno, make up memiliki kekuatan yang menyembuhkan. Hasil penelitian menunjukkan, kosmetik yang dikenakan benar-benar membantu pencegahan infeksi mata.