1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Mitos Unik Seputar Cinta dan Romansa di Tahun Kabisat

John Silk
29 Februari 2024

Dari lamaran pernikahan, prediksi kemalangan, dan cuaca dingin. Tahun kabisat, yang berulang setiap empat tahun, dilingkupi adat istiadat dan mitos unik dari seluruh dunia.

Tahun 2024 termasuk tahun kabisat
Tahun 2024 termasuk tahun kabisatFoto: Christian Ohde/picture alliance

Apa yang terjadi setiap empat tahun sekali dan sering kali dianggap berkah sekaligus kutukan? Bukan, bukan Piala Dunia. Melainkan tahun kabisat dengan hari tambahannya, 29 Februari.

Sekitar lima juta orang di seluruh dunia lahir pada tanggal ini. Bagi mereka, ini berarti melewatkan ulang tahunnya pada tahun-tahun nonkabisat. Di sisi lain, mereka bisa sangat senang ketika tanggal tersebut muncul di kalender. Seperti yang terjadi pada tahun ini.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru! 

Hak istimewa, perempuan boleh lamar pasangan

Di Irlandia, tanggal 29 Februari juga disebut Hari Lajang atau Bachelor's Day. Hari ini juga disebut sebagai Lady's Privilege atau Hak Istimewa Perempuan. Ini kembali ke legenda santo pelindung Irlandia St. Brigid dan St. Patrick.

Konon, Biarawati Brigid membuat perjanjian dengan biarawan dan pendeta Patrick pada abad ke-5 yang memberikan hak kepada perempuan untuk melamar lelaki yang mereka inginkan di hari istimewa tersebut.

Rupanya tradisi ini diperkuat oleh hukum Skotlandia dari tahun 1288. Undang-undang menetapkan bahwa laki-laki yang menolak menerima lamaran pada hari itu harus membayar denda.

Sementara menurut hukum Inggris, tanggal 29 Februari tidak diakui sebagai hari libur publik. Tanggal ini juga konon menginspirasi para perempuan di sana untuk bertunangan.

Denda bagi mereka yang menolak lamaran cinta

Film produksi Amerika Serikat yang berjudul Leap Year buatan tahun 2010 juga menyinggung tradisi ini. Komedi romantis ini mengikuti agen real estate Anna yang diperankan oleh Amy Adams. Ia sengaja terbang dari Boston ke Dublin pada tanggal ini untuk bertemu pacarnya Jeremy (Adam Scott) dan melamarnya.

Ide perempuan melamar lelaki pada 29 Februari pun menyebar ke Denmark dan Finlandia.

Di Denmark, adat mengatakan bahwa laki-laki yang menolak lamaran perempuan harus memberikan dua belas pasang sarung tangan kepada perempuan yang ditolak. Hanya dengan cara ini, perempuan tersebut bisa menyembunyikan rasa malunya karena tidak bisa menunjukkan cincin tunangan. 

Sementara di Finlandia, pria yang menolak lamaran harus memberikan material bahan kepada perempuan untuk menjahit rok. Namun kurang jelas juga apa kaitan hadiah ini dengan ditolaknya lamaran pernikahan.

Di Jerman, para laki-laki biasanya memasang pohon birch kecil yang dihias pita warna-warni pada malam tanggal 1 Mei untuk orang yang mereka cintai. Namun pada tahun kabisat, hak istimewa ini diperuntukkan bagi perempuan.

Tahun kabisat, penuh kemalangan?

Di beberapa negara, tahun kabisat dianggap sebagai tahun sial. Di Jerman, misalnya, pepatah petani kuno berbunyi: "Tahun kabisat - tahun dingin". Mitos di Jerman menganggap bahwa tahun kabisat akan menjanjikan tahun yang 'dingin'.

Di Taiwan, tahun kabisat dianggap sebagai tahun sial karena banyak orang khawatir orang tua mereka akan meninggal. Untuk membantu mereka berumur panjang, anak perempuan yang sudah menikah harus lebih sering pulang dengan membawa mie untuk orang tuanya selama tahun kabisat.

Menurut kepercayaan populer di sana, hidangan mie yang lezat punya kekuatan untuk mencegah bencana yang mungkin mengintai.

Di Yunani, menikah pada tanggal 29 Februari juga tidak disukai. Hari ini dianggap pertanda buruk dan menjanjikan pernikahan yang penuh kesialan dan kecelakaan. Bahkan, perceraian seolah sudah tampak di depan mata.

Bercerai pada tanggal 29 Februari juga tidak dianjurkan. Menurut takhayul Yunani, siapa pun yang melakukan hal tersebut dikutuk untuk tidak menemukan cinta baru. 

Ibu kota tahun kabisat sedunia

Anda lahir pada tanggal 29 Februari? Tidak ada salahnya untuk merencanakan perjalanan ke Kota Anthony di Amerika Serikat di perbatasan antara Texas dan New Mexico. Kota ini mengklaim gelar sebagai "ibu kota tahun kabisat dunia.”

Sejak tahun 1988, orang-orang yang lehir pada tanggal 29 Februari dari seluruh dunia bertemu di sini secara rutin untuk merayakan festival tahun kabisat dengan meriah.

Tentu saja, perayaan ini hanya berlangsung empat tahun sekali. Dan tidak seperti Piala Dunia, semua orang dapat menjadi pemenang di perayaan ini. Jadi, tidak ada nasib buruk di tahun kabisat.

ae/hp

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait