1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

MK Jerman: Media Turki Dapat Hadiri Proses NSU

Sthepanie Höppner15 April 2013

Menyusul perdebatan sengit antara pengadilan dan media seputar pemberian tempat bagi jurnalis dalam proses pengadilan di München, Mahkamah Konstitusi Jerman mengeluarkan keputusan terkait pada hari Jumat lalu (12/04).

Der Präsident des Oberlandesgericht, Karl Huber (M), spricht am 15.03.2013 im Oberlandesgericht München in München (Bayern) während des Medien-/Justiz-Jahrestreffen 2013 im Sitzungssaal 101. In dem im Umbau befindlichen Raum soll ab dem 17. April 2013 der NSU-Prozess beginnen. Foto: Peter Kneffel/dpa
Foto: picture-alliance/dpa

Lima tersangka dari kelompok bawah tanah Neonazi NSU yang dituduh bertanggung jawab dalam pembunuhan sembilan warga dan seorang polisi, akan diajukan ke pengadilan negara bagian Bayern di München 17 April ini. Mahkamah Konstitusi Jerman memutuskan, pengadilan München harus menyediakan tempat dalam jumlah yang memadai bagi jurnalis Turki dan Yunani dalam proses NSU yang sangat disoroti di Jerman dan negara asal korban terkait. Para tokoh politik Jerman dari hampir semua partai menyambut baik keputusan MK itu.

50 tempat bagi jurnalis tidak cukup

Awalnya semua jurnalis Turki dan Yunani yang hendak menghadiri proses tersebut, sempat ditolak karena terlambat mendaftar. Harian Turki "Sabah" kemudian mengadukan penolakan itu ke pengadilan Jerman. Minat media Turki atas proses tersebut cukup besar, karena delapan dari sepuluh korban berlatar belakang Turki. Namun hingga keputusan MK tadi, Pengadilan Tertinggi Negara Bagian Bayern di München bersikeras untuk tidak memberikan pengecualian. Di antara yang diproses antara lain tokoh NSU Beate Zschäpe.

Karl Huber , Presiden Pengadilan MünchenFoto: Reuters

Pengadilan München sebelumnya hanya menyediakan 50 dari 100 tempat di ruang sidang bagi jurnalis. Hampir semua jurnalis yang cepat mendaftar dan mendapatkan tempat adalah wartawan Jerman.

"Informasi yang tampaknya tidak serentak"

„Pemberian tempat dibuat berdasarkan prinsip, siapa yang lebih dahulu datang, dia yang diutamakan", demikian dijelaskan Tilman Mayer, pakar Ilmu Politik dari Universitas Bonn. Dia menambahkan, bahwa ini memang peraturan pengadilan di Jerman, namun dengan persayaratan bahwa informasi harus diberikan serentak dan dalam waktu yang sama. Dalam hal ini, tampaknya ada pihak yang tidak mendapat pemberitahuan, ujar Mayer.

Teroris ekstrem kanan, Beate ZschäpeFoto: Getty Images

Menurutnya, media Turki telah berulang kali menanyakan pada bagian pers lembaga terkait, kapan pendaftaran mulai dilaksanakan. Namun selalu dikatakan bahwa belum saatnya untuk mendaftar.

Prinsip lotere atau yang paling cepat mendaftar?

Tetapi masih belum jelas apakah proses terhadap Zschäpe akan dapat digelar hari Rabu ini. Ini juga berkaitan dengan bagaimana tempat-tempat baru itu akan dibagikan, kata Mayer. MK Jerman tidak merincinya dalam keputusan hari Jumat lalu. Mungkin tiga tempat tambahan akan diberikan kepada jurnalis asing. Bagaimana pembagiannya akan diputuskan oleh pengadilan tinggi München. Mungkin akan dibagi seperti pencabutan lotere, atau pendaftaran dengan prinsip yang paling cepat akan mendapatkan tempat.

Harian Turki HürriyetFoto: picture-alliance/dpa

"Pembagian tiga tempat bagi pengamat tidak akan membawa masalah. Tetapi saya ragu pendaftaran dapat terlaksana dalam waktu singkat, bila diulang kembali untuk semua tempat", tegas Mayer. Jika demikian, ia khawatir akan kembali muncul protes dan keluhan.

Sthepanie Höppner

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait