Mobil Mewah Milik Turis Rusia Parkir di Bandara Finlandia
23 Agustus 2022
Mobil mewah seperti Porsche dan Bentley berplat nomor Rusia memadati tempat parkir Bandara Helsinki. Meningkatnya turis Rusia yang memasuki zona Schengen di tengah Perang Ukraina, memicu reaksi ketidakpuasan di Eropa.
Iklan
Saat berada di bandara Helsinki, pengunjung akan menyaksikan ratusan mobil mewah dengan plat nomor Rusia yang berjejer di tempat parkir. Di antara deretan mobil mewah tersebut adalah sedan Mercedes-Benz S-class terbaru dan Porsche 911 Turbo S.
"Ini mengejutkan saya," kata wisatawan Finlandia Jussi Hirvonen setelah meninggalkan garasi. "Saya tidak berharap mereka ada di sini sebelum situasi Ukraina terselesaikan."
Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto mengatakan kepada AFP bahwa negaranya telah menjadi "negara transit" bagi wisatawan Rusia.
"Bandara Helsinki melihat banyak turis Rusia saat ini," ungkapnya.
Picu reaksi ketidakpuasan di Eropa
Uni Eropa menutup wilayah udaranya untuk pesawat dari Rusia, tak lama setelah Moskow menginvasi Ukraina. Kebijakan ini membuat siapapun dari Rusia yang ingin bepergian ke Eropa harus terlebih dulu berkendara melewati perbatasan atau menempuh rute memutar memakai maskapai milik negara-negara non-Barat.
Sejak Rusia mengakhiri pembatasan COVID-19 pada bulan Juli lalu, jumlah wisatawan asal Rusia di Eropa melonjak.
Kondisi ini memicu reaksi yang keras di Eropa terkait visa yang dikeluarkan untuk turis Rusia yang berlibur saat perang masih berlanjut.
Daftar Superyacht Milik Oligarki Rusia
Superyacht menjadi sorotan utama dalam beberapa pekan terakhir karena otoritas Eropa menargetkan kapal-kapal pesiar mewah yang terkait dengan oligarki Rusia. Beberapa orang terkaya Rusia berusaha melindungi kapal mereka.
Foto: Sabri Kesen/AA/picture alliance
Kapal A
Kapal layar A setinggi 143 meter atau biasa disebut "SY A" bernilai sekitar Rp8,3 triliun. Otoritas Italia menyitanya setelah mengetahui sang pemilik adalah miliarder Rusia, Andrey Igorevich Melnichenko, yang menjadi produsen pupuk utama EuroChem Group dan perusahaan batu bara SUEK. Belum lama, kedua perusahaan itu mengumumkan bahwa Melnichenko mengundurkan diri dari anggota dewan.
Foto: Sabri Kesen/AA/picture alliance
Lena
Pihak berwenang Italia juga menyita yacht sepanjang 52 meter dengan perkiraan nilai Rp787,9 miliar saat ditambatkan di San Remo, barat laut Italia. Dimiliki oleh Gennady Timchenko, Ketua Liga Hoki Rusia, dengan saham di perusahaan minyak dan gas. Oligarki berusia 69 tahun itu telah mendapat sanksi dari AS dan Uni Eropa.
Foto: Fabrizio Tenerelli/ANSA/picture alliance
Dilbar
Dilbar memiliki dua helipad dan kolam renang sepanjang 25 meter. Spekulasi tentang sang pemilik menyelimuti kapal sepanjang 150 meter ini. Beberapa media Jerman melaporkan yacht itu disita oleh pihak berwenang di Hamburg, saat berlabuh untuk perbaikan. Para pejabat menolak berkomentar dan yang lain membantah laporan tersebut, mengatakan bahwa mereka tidak dapat mengkonfirmasi kepemilikannya.
Foto: picture alliance
Transfer kepemilikan
Kapal superyacht Dilbar dilaporkan terkait dengan oligarki Alisher Usmanov, yang ada dalam daftar sanksi Uni Eropa. Seorang juru bicara Usmanov mengatakan kepada Der Spiegel bahwa kepemilikan kapal itu telah dipindahkan "sudah lama sekali" ke sebuah yayasan untuk kerabat Usmanov.
Foto: Imago/M. Segerer
Melarikan diri ke Turki
Eclipse adalah superyacht milik miliarder Rusia, Roman Abramovich, pemilik klub sepak bola Chelsea, yang berlabuh di sebuah resor Turki untuk menghindari perairan Uni Eropa. Superyacht sepanjang 162,5 meter - salah satu yang terbesar di dunia - dilaporkan memiliki dua helipad, sembilan dek, kolam renang, dan pertahanan antirudal.
Foto: Christian Charisius/dpa/picture alliance
Scheherazade: Apakah ini superyacht Putin?
Kapal sepanjang 140 meter bernilai sekitar Rp11 triliun ini menjadi kapal pesiar paling terkenal di Italia. Laporan New York Times mengatakan badan-badan intelijen AS menemukan indikasi awal bahwa yacht itu terkait dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Namun, laporan menyebut Putin bukanlah pemiliknya. Kini, superyacht itu menjalani pemeliharaan di Tuscany. (ha/yf)
Foto: Osman Uras/AA/picture alliance
6 foto1 | 6
Finlandia sulit tolak turis Rusia karena kantongi visa Schengen
Akibat meningkatnya ketidakpuasan atas aktivitas wisata warga Rusia di tengah perang di Ukraina, pekan lalu pemerintah Finlandia pun mengumumkan bahwa pihaknya mulai 1 September akan membatasi visa turis Rusia hingga 10 persen dari volume saat ini.
Meski demikian, orang Rusia terus dapat memasuki Finlandia dengan memakai visa yang dikeluarkan negara-negara Uni Eropa lainnya, yang memungkinkan mereka untuk melakukan perjalanan di zona Schengen yang bebas batas.
"Mereka datang ke sini dengan visa Schengen yang dikeluarkan oleh berbagai negara dan kemudian melanjutkan perjalanan lebih jauh melalui bandara Helsinki," kata Menlu Finlandia Pekka Haavisto.
Menurut survei yang dilakukan oleh penjaga perbatasan Finlandia pada bulan Agustus 2022, sekitar dua pertiga orang Rusia yang melintasi perbatasan timur Finlandia dapat melakukannya dengan menggunakan visa Schengen yang dikeluarkan oleh negara-negara di luar Finlandia. Sebagai anggota zona Schengen, Finlandia tidak bisa menolak para turis yang memiliki visa ini.
"Hungaria, Spanyol, Italia, Austria, Yunani dan Spanyol biasanya mengeluarkan visa untuk Rusia, dan umumnya menjadi negara-negara utama yang menerbitkannya setiap tahun," kata pejabat penjaga perbatasan Mert Sasioglu kepada kantor berita AFP.
Bukan Finlandia, tapi Uni Eropa harus bertindak
Menurut Haavisto, aturan Schengen tidak mengizinkan Finlandia untuk menutup perbatasan dengan negara tertentu. Sanksi semacam itu hanya dapat diputuskan bersama oleh Uni Eropa.
"Karena Finlandia dan negara-negara Baltik berencana untuk membatasi visa ini, akan lebih baik jika semua negara UE mengambil keputusan serupa," kata Haavisto.
Sentimen ini juga turut dirasakan oleh banyak orang Finlandia di bandara."Harus ada keputusan Uni Eropa untuk menutup perbatasan," kata wisatawan Finlandia Jussi Hirvonen.
Finlandia bermaksud mengangkat masalah ini pada pertemuan menteri luar negeri Uni Eropa berikutnya di Republik Ceko pada 30 Agustus mendatang.
Iklan
Turis Rusia merasa kecewa
Jumlah wisatawan asal Rusia yang melewati perbatasan memang meningkat setelah pembatasan COVID-19 dicopot. Pada bulan Juli jumlahnya sekitar 230.000 orang, naik dibandingkan bulan Juni yang berkisar 125.000 orang.
Munculnya gagasan agar warga Rusia tidak dapat melakukan perjalanan di Eropa disambut para pelancong dari Rusia dengan kekecewaan.
"Semua orang harus bepergian, karena ketika Anda melihat bagaimana negara-negara damai lainnya hidup, Anda juga menjadi lebih damai," kata Pavel Alekhin, atlet profesional Rusia berusia 32 tahun dalam perjalanannya ke festival sepeda di Basel.
Pelancong lainnya, Rusia Vadim van der Berg mengatakan situasinya "sangat sulit" bagi orang biasa, karena sekarang banyak orang Rusia yang tidak memiliki kesempatan untuk terbang, baik demi alasan bekerja atau belajar.
"Kami semua menunggu agar hal ini berhenti dan menginginkan situasi yang normal di seluruh dunia, di negara kami, dan juga Ukraina."
Mariupol: Sebuah Kota yang Hancur, tapi Tetap Bertahan
Invasi Rusia ke Ukraina memasuki minggu keempat, dan serangan terus meningkat. Sementara warga berbondong-bondong melarikan diri dari Mariupol, Zelenskyy enggan menyatakan takluk di kota yang terkepung itu.
Foto: Str/AA/picture alliance
Eksodus dari Mariupol
Selama seminggu terakhir, puluhan ribu orang setiap harinya melarikan diri dari kota Mariupol yang hancur akibat serangan Rusia. Sejak awal perang, kota pelabuhan penting di selatan Ukraina itu telah menghadapi pemboman berat dan serangan rudal yang melukai warga sipil. Menurut data Rusia, 130.000 dari sekitar 440.000 penduduk masih bertahan di kota.
Foto: Str/AA/picture alliance
Sebuah kota yang hancur
Setelah hampir empat minggu diserang, kota Mariupol yang terkepung hancur dan nyaris tidak dapat dihuni. Menurut pemerintah setempat, 80% dari seluruh apartemen di kota telah hancur. Banyak foto yang menunjukkan bangunan tempat tinggal yang hancur atau terbakar, seperti foto dari kantor berita resmi Rusia, Tass ini.
Serangan Rusia terhadap warga sipil Ukraina telah mendorong beberapa politisi Barat, seperti Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock dan Komisaris Luar Negeri Uni Eropa Josep Borell, untuk berbicara tentang "kejahatan perang". Borell mengatakan Rusia menghancurkan Ukraina tanpa menghormati aturan perang.
Foto: REUTERS
Rusia: Hanya target strategis yang terdampak
Rusia mengklaim mereka hanya menyerang fasilitas strategis dan militer. Mereka menyalahkan unit milisi Ukraina, Batalion Azov, yang mencakup ekstremis nasionalis sayap kanan, atas pemboman teater Mariupol. Ratusan orang selamat dari serangan itu, berlindung di bunker serangan udara di bawah teater, yang terlihat seperti dalam foto reruntuhan ini.
Foto: Azov Battalion/AP/dpa/picture alliance
Separatis Rusia mengontrol rute pelarian
Separatis pro-Rusia, yang juga menguasai wilayah tetangga Donetsk di Ukraina timur, melakukan pemantauan jalur pelarian penduduk. Mereka hanya mengizinkan warga sipil tak bersenjata meninggalkan kota yang terkepung.
Foto: Str/AA/picture alliance
Tuding dievakuasi ke negara musuh
Foto yang dirilis oleh kantor berita Rusia, Tass, menunjukkan orang-orang yang dievakuasi dari Mariupol di sebuah kamp darurat di Donetsk. Rusia mengatakan ingin memberikan perlindungan bagi pengungsi Ukraina. Namun, Dewan Kota Mariupol menuduh Rusia mengizinkan separatis membawa paksa ribuan warga Ukraina ke Rusia.
Banyak penduduk telah melarikan diri ke kota Zaporizhzhia, di mana beberapa warga yang terluka mendapat perawatan. Pemboman rumah sakit di Mariupol telah menutup akses bantuan medis darurat. Beberapa pekan lalu, terjadi kebakaran singkat di PLTN terbesar di Eropa di Zaporizhzhia. Sebagian besar kawasan di kota dengan populasi 750.000 jiwa itu lolos dari pertempuran.
Foto: Stringer/AA/picture alliance
Berkumpul dengan keluarga
Remaja ini melarikan diri dari Mariupol ke Lviv di Ukraina barat. Sang ibu menunggunya di stasiun kereta. Namun, tentara Rusia juga telah menyerang Lviv. Bagi banyak pengungsi, Lviv menjadi persinggahan terakhir sebelum melanjutkan perjalanan untuk menyelamatkan diri ke negara-negara tetangga Eropa.
Foto: picture alliance / ASSOCIATED PRESS
Beberapa kota yang diserang tentara Rusia
Mariupol bukan satu-satunya kota di Ukraina yang dihantam serangan Rusia. Di utara dan timur Ukraina, roket dan peluru artileri terus menghantam kota-kota besar seperti Sumy, Kharkiv, dan Kyiv. Foto ini menunjukkan sisa-sisa pusat perbelanjaan di Kyiv setelah menjadi sasaran serangan Rusia. Empat orang tewas dalam serangan itu, menurut media setempat.
Foto: Daniel Ceng Shou-Yi/ZUMAPRESS/picture alliance
Ukraina tolak menyerahkan Mariupol
Pada hari Minggu (20/03), Rusia telah memberi Ukraina ultimatum untuk menyerahkan Mariupol pada Senin (21/03) sore. Namun, Ukraina menolak permintaan itu. Sebaliknya, ribuan warga sipil kembali berbondong meninggalkan kota tersebut. Menurut pemimpin separatis Rusia Denis Pushilin, pertempuran memperebutkan Mariupol bisa berlangsung berminggu-minggu lebih lama. (ha/as)
Foto: Evgeniy Maloletka/AP/dpa/picture alliance
10 foto1 | 10
Uni Eropa belum sepakat
Pekan lalu, Komisi Eropa mengakui bahwa saat ini sedang berlangsung diskusi untuk melihat apakah "pendekatan terkoordinasi" pada visa bagi pelancong Rusia dapat dicapai.
Negara-negara Uni Eropa Timurseperti Latvia, Lithuania dan Polandia telah berhenti mengeluarkan visa turis yang baru untuk Rusia, tak lama setelah perang Ukraina dimulai. Estonia bahkan telah melangkah lebih jauh dan sedang berupaya menghalau perjalanan warga Rusia yang memiliki visa Schengen, yang dikeluarkan oleh negara-negara Uni Eropa lainnya.
Tapi Jerman punya posisi berbeda. Kanselir Olaf Scholz telah menyatakan keberatan tentang pembatasan tersebut. "Ini bukan perang rakyat Rusia, ini perang Putin," kata Scholz.
Dia mengatakan, membatasi visa turis juga akan menghukum "semua orang yang melarikan diri dari Rusia karena mereka tidak setuju dengan rezim Rusia".