1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
KriminalitasAmerika Utara

Mobil Tabrak Pawai Natal di Wisconsin, Puluhan Orang Terluka

22 November 2021

Insiden tabrak lari di kawasan Milwaukee di Waukesha, AS, menelan beberapa korban jiwa dan menyebabkan puluhan orang terluka, menurut polisi setempat.

Polisi memasang garis polisi di area parade Natal di Wisconsin setelah mengidentifikasi tersangka
Polisi memasang garis polisi di area parade Natal di Wisconsin setelah mengidentifikasi tersangkaFoto: Jim Vondruska/Getty Images

Sebuah mobil jenis SUV melaju dengan kencang dan menabrak parade Natal di negara bagian Wisconsin, Amerika Serikat, pada hari Minggu (21/11) malam waktu setempat atau Senin (22/11) pagi waktu Indonesia.

Polisi menyebutkan ada sejumlah korban tewas dan lebih dari 20 orang terluka. Polisi juga telah menangkap seseorang yang diduga melakukan aksi yang terjadi di kota Waukesha, yang berada di dalam wilayah metropolitan Milwaukee.

Tidak diketahui apakah insiden ini terkait dengan tindakan terorisme.

Bagaimana kronologis kejadian?

Dari sebuah video yang diambil langsung peserta pawai menangkap momen sebuah SUV berwarna merah menerobos penghalang dan melaju ke jalan tempat parade berlangsung.

Dalam video lain, mobil terlihat menabrak rombongan marching band dari belakang, mengakibatkan orang-orang terluka dan tergeletak di jalan.

Belen Santamaria (39), bersama suaminya, dan putri mereka yang berusia tiga tahun berencana untuk bergabung dalam parade bersama komunitas Gereja Katolik. Namun, saat kejadian, Santamaria yang merupakan seorang buruk pabrik, menonton parade dari trotoar jalan.

"SUV itu datang dengan kecepatan penuh," kata Santamaria. "Lalu saya mulai mendengar orang-orang berteriak."

Diperkirakan mobil tersebut melaju dengan kecepatan lebih dari 60 km per jam.

Kepala Polisi Waukesha Dan Thompson mengatakan pihaknya telah menangkap seorang tersangka.

"Pada pukul 16.39, sebuah SUV merah melaju ke parade Natal yang kami selenggarakan di pusat kota. Lebih dari 20 orang terluka dalam insiden ini," kata Thompson kepada wartawan. "Departemen kepolisian Waukesha telah menemukan kendaraan yang dicurigai. Ini adalah penyelidikan yang sedang berlangsung."

Media lokal setelah insiden tersebut melaporkan bahwa warga Waukesha telah diminta untuk berlindung saat polisi mencari tersangka.

Korban dibawa ke rumah sakit

Thompson mengatakan para korban dievakuasi ke rumah sakit dengan menggunakan ambulans, mobil polisi, dan diantar anggota keluarga. Sebanyak 11 orang dewasa dan 12 anak-anak dibawa ke sedikitnya enam rumah sakit di daerah itu.

"Itu adalah insiden yang sangat tragis, sangat kacau. Tidak ada ancaman lain yang terlibat. TKP sekarang aman," kata Thompson. "Kami menahan seseorang yang kami curigai saat ini," tambahnya.

Kondisi TKP setelah insiden tabrak lari di parade Natal di WisconsinFoto: Mike De Sisti/Milwaukee Journal-Sentinel via AP/picture alliance

Pejabat setempat Angelito Tenorio mengatakan dia berada di sekitaran parade ketika insiden terjadi.

"Kami mendengar hantaman keras, dan hanya tangisan dan jeritan memekakkan telinga dari orang-orang yang ditabrak kendaraan," kata Tenorio. "Kemudian kami melihat orang-orang melarikan diri atau menangis, dan ada orang-orang tergeletak di tanah yang tampak seperti ditabrak kendaraan."

Wisconsin bereaksi terhadap 'tindakan tidak masuk akal'

"Kathy dan saya berdoa untuk Waukesha malam ini dan semua anak, keluarga, dan anggota masyarakat yang terkena dampak tindakan tidak masuk akal ini," kata Gubernur Wisconsin Tony Evers di Twitter.

"Saya berterima kasih kepada responden pertama dan orang-orang yang bertindak cepat untuk membantu, dan kami berhubungan dengan mitra lokal sambil menunggu informasi lebih lanjut," tambahnya.

Senada dengan Evers, Senator Negara Bagian Ron Johnson menambahkan, "Terima kasih saya untuk semua penegak hukum, tenaga medis, dan anggota masyarakat yang merespons."

"Kekerasan mengerikan di Parade Natal Waukesha benar-benar memilukan," cuit Tammy Baldwin, senator Wisconsin lainnya."Tolong doakan korban dalam doa-doa Anda malam ini."

rap/ha (Reuters, AP, AFP)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait