Para peneliti mobilitas, terus mengembangkan sistem mobilitas cerdas yang memungkinkan lalulintas otonom. Targetnya, dengan infrastruktur ccerdas, tercipta mobilitas lebih aman, tanpa kecelakaan dan lebih hemat energi.
Iklan
Mobil Cerdas Tanpa Sopir Lebih Aman dan Hemat Bahan Bakar
03:59
Mobil masakini makin cerdas. Sistem otomatis untuk parkir atau pengatur kecepatan adaptif, sudah jadi Fitur Teknologi standar. Sejumlah teknik baru masih diujicoba. Pabrikan otomotif kini bergabung dengan para peneliti serta pembuat aturan dalam sebuah proyek Eropa, untuk mempercepat penerapan mengemudi cerdas.
"Dalam mobil ini ada perangkat yang mengontrol mobil, untuk berkomunikasi dengan mobil lain, mengatur posisi dan memasukan semua informasinya", ujar Maurice Kwakkernaat, periset integrated vehicle safety.
Di atap ada antena untuk komunikasi, mengatur posisi dan di depan mobil ada sensor, seperti kamera serta radar, yang digunakan mendeteksi obyek di dekat mobil."
Kendaraan Bermotor Masih Dibutuhkan?
Apa yang akan terjadi pada motor berbahan bakar diesel dan bensin, jika nanti "e-mobility" dan mobil yang berjalan sendiri sudah mengambil alih jalanan? Sampai sekarang visinya sudah banyak.
Foto: PodRide
Selamat datang di kemacetan!
Orang Jerman sangat berpegang pada sistem transportasi, ibaratnya Inggris pada monarkinya. Tak heran, banyak nama besar di dunia kendaraan berasal dari Jerman, misalnya Gottlieb Daimler dan Nicolaus August Otto. Setiap anak tahu merek Daimler, BMW, Audi dan VW.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Jansen
Kota masa depan
Sejak 2008, lebih banyak orang tinggal di kota, dibanding di pedesaan, dan tren menunjukkan peningkatan. Peneliti pada Fraunhofer Morgenstadt Initiative mengatakan, jaringan akan mendorong lebih efisiennya transportasi, ekonomi "car sharing" akan meningkat dan akhirnya orang tidak butuh mobil pribadi.
Smart — Era digitalisasi
Karena "networking" di seluruh dunia semakin dimudahkan oleh internet, sistem di perkotaan dan sistem lalulintas bisa dikoordinasi. Ini bisa berbuntut pada pengubahan lampu lalu lintas secara otomatis sesuai aliran kendaraan. Sensor bisa mengirim data dan mencegah kendaraan bertabrakan, sehingga kecelakaan bisa dihindari.
Foto: SRF
Aman dalam pengertian tradisional vs. bergerak sendiri
Apakah Amazon, Google ingin jadi merek mobil baru yang tidak perlu pengemudi? Pertanyaan menarik — walaupun mobil tanpa pengemudi dinilai kurang bagus belakangan ini. Sebuah ujicoba di perusahaan Uber dihentikan, setelah sebuah mobil tanpa pengemudi menabrak seorang perempuan di malam hari.
Foto: Reuters/A. Josefczyk
Tidak perlu stres di jalanan?
Sekarang, jika jalanan macet, dan orang hampir terlambat, klakson akan terdengar gencar. Tapi stres dan saling provokasi akan jadi bagian sejarah, jika kendaraan yang bergerak sendiri nantinya jadi normalitas.
Foto: picture-alliance/dpa/F. Cirou
Penggunaan aplikasi meningkat
Meminta taxi atau menumpang bisa diorganisir mudah lewat app. Transportasi publik dan kolektif semakin terorganisir lewat internet. Membayar juga bisa dilakukan lewat ponsel pintar.
Foto: picture-alliance/dpa/W.Gang
Model tua
Masa depan kendaraan adalah "e-mobility". Pertanyaannya tinggal: kapan? Walaupun investasi jutaan sudah ditanamkan pada e-cars, kurangnya opsi dan lokasi untuk mencas masih jadi masalah. Mengingat harga kendaraan juga mahal, konsumen masih ragu. Alternatifnya adalah hibrida bahan bakar dan elektronik, atau kendaraan berbahanbakar hidrogen, juga bahan bakar sintetik.
Foto: picture-alliance/dpa/B. Marks
Mobil pos
Tukang pos lebih ramah lingkungan jika mengunakan sepeda atau berjalan kaki. Tapi untuk mengangkut paket-paket masih dibutuhkan kendaraan bermotor. Perusahaan Jerman Deutsche Post (DHL) dan universitas Aachen Technical University mengembangkan StreetScooter yang bebas CO2. Energi yang diperlukannya bisa didaurulang.
Foto: DW/A. Setiawan
E-bike di atas empat roda
Hanya tampaknya saja seperti smart car. Kendaraan yang disebut Podride panjangnya 1,8 meter dan punya ruangan tertutup serta kursi yang (lumayan) nyaman. Ini bisa digunakan pada jalanan bersalju dan di atas es. Kendaraan ini juga punya penghangat, dan bisa digunakan di jalanan yang terjal atau tidak rata. Bahkan punya bagasi.
Foto: PodRide
Proyek mobil terbang otonom
Dari sejumlah pemikiran cerdas, tercipta ide pintar. Sejumlah perusahaan mengembangkan pesawat pribadi. Prototipe mobil terbang menyerupai roket ini dari perusahaan Airbus. Rencananya akan bisa mengangkut penumpang pada ketinggian 9.150 meter, dan berkecepatan 480 km per jam.
Foto: picture-alliance/dpa
Kereta kabel paling curam di dunia
Desa Stoots di pegunungan Swiss memiliki kereta kabel paling curam di dunia. Kereta ini mendaki hingga ketinggian 744 meter, dan berjalan sepanjang 1,7 km dalam empat menit. Desa memiliki 150 penduduk permanen, tetapi 2.000 tempat tidur di hoten-hotel. Mungkin sistem ini akan ditemukan di masa depan di Himalaya? Penulis: Karin Jäger (ml/ap)
Foto: Reuters/A.Wiegmann
11 foto1 | 11
Mobil saling berkomunikasi
Jika mobil bisa saling berkomunikasi dengan mobil lain dan dengan infrastruktur di pinggir jalan, mengemudi akan jadi lebih aman dan hijau. Di sebuah lapangan terbang di Belanda, para pengembang dari beberapa negara Uni Eropa mempresentasikan teknologinya.
Maurice Kwakkernaat,menjelaskan lebih lanjut: "Sekarang saya tidak menekan pedal. mobil dalam modus otomatis. Satu-satunya yang saya kerjakan, menyetirnya." Sistemnya mengacu pada kecepatan mobil di depannya. Dengan itu jarak antara mobil selalu sama.
"Yang terjadi : informasi dari mobil di depan, kecepatannya, akselerasi, pengereman, dikomunikasikan ke mobil ini. Informasinya dikombinasikan dengan informasi dari sendor di mobil ini, dari radar dan kamera. Kita lihat, jika mobil di depan mengerem, mobil ini melakukan hal yang sama, dengan itu kita membuntuti otomatis", ujar periset integrated vehicle safety itu
Tidak Ada Produk Jerman di 5 Besar Mobil Listrik Tahun 2017
Penjualan mobil hybrid dan murni listrik tahun lalu naik menjadi 3,79 juta, lompatan 28 persen. Lambat laun mobil listrik makin populer. Inilah lima kendaraan listrik yang terlaris tahun 2017.
Foto: imago/A. Prost
Ranking 5: Tesla Crossover SUV Model X
Tahun 2017, Tesla menjual 33.000 unit Model X, menurut data dari peneliti pasar yang berbasis di Inggris, JATO Dynamics. Itu menempatkan mobil mewah berukuran sedang dengan pintu sayap falcon ini di posisi ke-5 dalam daftar mobil listrik terpopuler yang terjual tahun lalu.
Foto: picture-alliance/dpa/B. Pedersen
Ranking 4: Kecil dan unik...
Model sukses dari Cina: Zotye Zhidou (ZD). Sekitar 42.000 unit terjual tahun lalu. Mobil kecil ini terutama laku di pasar Asia yang terus berkembang.
Foto: picture alliance/dpa/Hao Xiqing
Ranking 3: Nissan Leaf
Pabrikan otomotif Jepang Nissan memperkenalkan Nissan Leaf tahun 2010. Mobil lima pintu ini menjadi mobil listrik ketiga terbanyak dalam angka penjualan tahun lalu, yaitu sekitar 46.000 unit. Kelebihan mobil ini adalah, baterainya bisa diisi sampai 80 persen dalam waktu 30 menit.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Harms
Ranking 2: Tesla Model S
Mobil Tesla Model S adalah mobil listrik dengan kekuatan dan percepatan tinggi. Mobil ini juga punya fitur autopilot, sehingga pengendaranya bisa santai, sementara mobil meluncur secara otonom di jalan. Tahun 2017 terjual sekitar 47.000 unit.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Woitas
Ranking 1: BAIC EC dari Cina
Inilah mobil listrik dengan angka penjualan tertinggi tahun lalu: 78.000 unit meninggalkan ruang showroom. Mobil listrik yang kecil dan kompak ini sangat populer di Cina. Mobil gaya trendi ini punya jangkauan sekitar 200 kilometer (Teks: Hardy Graupner/hp/yf)
Foto: picture alliance/dpa/Zhang Tao
5 foto1 | 5
Infrastruktur di pinggir jalan yang lebih cerdas, bisa memperlancar arus lalu lintas dan menghemat Bahan Bakar . Mobil-mobil berkomunikasi nirkabel ke lampu pengatur lalu lintas, mengubah lampu merah jadi hijau. Komputer dalam mobil mengkonfirmasi, tidak perlu berhenti. Untuk truk bertonase tinggi, sekali menghindari berhenti, bisa dihemat seliter bahan bakar.
Siebe Turksma, koordinator riset mobiltas cerdas itu menjelaskan lebih lanjut: Bayangkan setiap mobil bisa berbicara satu dengan lainnya, berbicara dengan lampu lalu lintas dengan rambu di jalanan, dan rambu bisa bicara balik kepada mobil kita."
Informasi anonim pencegah kecelakaan
Dengan menggunakan informasi anonim dari semua mobil, jejaring bisa dikelola lebih baik. Dengan itu jalan akan lebih efektif jika sistemnya diterapkan secara luas."
Pengguna jalan lainnya, yakni pesepeda dan pejalan kaki, akan diberi sensor nirkabel yang akan mencegah kecelakaan, juga saat jarak pandang terbatas.
Maurice Kwakkernaat memaparkan: "Sepeda ini dilengkapi unit Komunikasi di sini, sebuah black box, yang punya antena untuk memancarkan informasi dan penerima GPS. Informasi dikmbinasikan dan dipancarkan ke mobil yang mendekat ke persimpangan. Di sini, sepeda mendekati pesimpangan dari belakang truk...
Koordinator proyek, Gabriel Simcic mempromosikan risetnya: "Inilah masa depan - mobilitas kooperatif dan makin banyak otomatisasi. Kita menuju ke sana. Kami berpikir, otomatisasi sebuah plus, ini asisten. Jika melihat moda transportasi, penerbangan, kereta, sistem ini sudah dipasang. Itu sebabnya fakta menunjukkan, hanya terjadi sedikit kecelakaan pada moda transportasi ini. Kecelakaan di jalan raya amat banyak, dan kebanyakan akibat pengemudinya."
Teknologinya sudah eksis. Kini tinggal pihak industri dan pembuat kebijakan untuk menerapkannya. Juga masyarakat nantinya harus memutuskan, apakah menerima gagasan dari pabrik otomotif itu.
as/vlz(DW Inovator)
Transportasi Hijau Dalam Konferensi Iklim di Bonn
Konferensi iklim di Bonn COP 23 hendak menunjukkan citra hijau dan melindungi iklim. Untuk transportasi 25.000 peserta di arena konferensi yang luasnya puluhan hektar, panitia menyediakan kendaraan "zero emission".
Foto: DW/A. Setiawan
Bus Hidrogen
Energi untuk menggerakkan bus ini diperoleh lewat sel bahan bakar, yang memproduksi Hidrogen dan kemudian diolah menjadi energi listrik. Teknik ini tergolong rumit dan mahal. Tapi para peneliti Jerman berusaha menerapkannya untuk mencapai target penurunan emisi gas rumah kaca. Seperti juga e-Bus yang digunakan dalam arena konferensi, bus Hidrogen masuk kategori kendaraan "zero emission."
Foto: DW/A. Setiawan
Bus Hybrida
Sebetulnya bus ini tidak bisa dibilang memenuhi kriteria "zero emission", tapi tergolong beremisi amat rendah. Energi listrik yang digunakan menggerakan bus diperoleh dari pembakaran diesel. Padahal target sejumlah negara peserta konferensi iklim COP23 di Bonn adalah menghentikan total penggunaan bahan bakar fossil untuk kendaraan umum maupun pribadi hingga 2030 mendatang.
Foto: DW/A. Setiawan
Mobil Elektrik
Juga mobil elektrik digunakan untuk transportasi anggota delegasi maupun peserta konferensi iklim di Bonn. E-Car yan digunakan di arena COP 23 di Bonn ini hampir seluruhnya buatan Korea. Walaupun menjadi tuan rumah konferensi iklim dunia, yang salah satu targetnya mendoron e-mobility, pabrikan otomotif terkemuka di Jerman kalah langkah dari produsen mobil Korea, Cina dan Jepang.
Foto: DW/A. Setiawan
Sepeda
Alat transportasi klasik ini kembali naik daun sebagai kendaraan murah, ramah lingkungan dan sehat. Perusahaan Nextbike menyiapkan 600 sepeda yang bisa digunakan gratis selama konferensi iklim COP 23. Calon pengguna hanya perlu mengunduh app, dan akan diberi kode PIN untuk membuka kunci sepeda. Sayangnya udara dingin saat konferensi, banyak menyurutkan minat peserta untuk menggowes sepeda.
Foto: DW/A. Setiawan
Mengirim Surat Ramah Lingkungan
Perusahaan pos Jerman juga tidak mau ketinggalan tren dalam perlindungan iklim. Mobil pos ini menggunakan penggerak elektrik dan berkategori zero emission. Yang juga ditonjolkan adalah, e-car ini 100 persen buatan Jerman dan diproduksi sebuah perusahaan kecil dengan dukungan universitas terkemuka di Aachen.