1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Mogok Kerja Lumpuhkan Spanyol

29 Maret 2012

Pekerja Spanyol Kamis (29/03) menggelar aksi mogok kerja menentang program reformasi pemerintah. Namun tidak semua sektor ikut dalam aksi mogok tersebut.

A woman walks past a subway station with stickers announcing a general strike called by Spain's unions in Madrid March 28, 2012. Train, bus and air traffic will be severely limited in Spain on Thursday during a general strike called by unions to protest high unemployment and changes to labour laws that will make it cheaper for companies to lay off employees. The unions, which represent one in five Spanish workers, and the government agreed to retain minimum transport services for Thursday, including only 20 percent of flights between Spanish and other European airports. REUTERS/Sergio Perez (SPAIN - Tags: BUSINESS EMPLOYMENT POLITICS CIVIL UNREST) // Eingestellt von wa
Foto: Reuters

Dengan mogok kerja 24 jam serikat pekerja di Spanyol memprotes reformasi pasar tenaga kerja dari pemerintahan Perdana Menteri Mariano Rajoy. Ketua salah satu serikat pekerja terbesar di Spanyol CCOO, Ignacio Fernandez Toxo mengatakan, "Orang-orang ingin mengatakan mereka lebih baik berhenti kerja daripada menerima reformasi itu".

Mogok kerja di SpanyolFoto: AP

Serikat Pekerja UGT menyampaikan, semua pekerja di pabrik-pabrik otomotif Renault, Volkswagen, SEAT dan Ford Rabu (28/03) malam sudah mulai mogok kerja. Mogok kerja juga berlangsung di pabrik-pabrik lainnya, pelabuhan, pasar-pasar besar, sejumlah stasiun televisi maupun sarana transportasi umum.

Meskipun seruan mogok kerja ditujukan kepada semua sektor lapangan kerja, sejumlah sektor sepeti perbankan dan gastronomi sebagian besar tetap berjalan normal. 58 orang dilaporkan ditangkap dan 9 lainnya luka-luka dalam kerusuhan yang berlangsung sejak Rabu (28/03) malam, saat dimulainya mogok massal tersebut.

Penangkapan saat berlangsungnya aksi mogok kerja di SpanyolFoto: AP

Pemerintah konservatif dari PM Rajoy menekankan, meskipun dilancarkan mogok kerja massal, mereka tidak akan melakukan perubahan atas peraturan yang baru. Reformasi pasar tenaga kerja antara lain meliputi pelonggaran perlindungan PHK dan pembatasan pemberlakuan perjanjian tarif upah. Di Spanyol, tingkat pengangguran saat ini mencapai 23 persen.

DK/AS/rtr/ap