Pertunjukan spektakuler bertabur bintang menutup Olimpiade Paris 2024. Selain menampilkan aksi Tom Cruise yang mewarnai serah terima Olimpiade, ada pula pengalungan medali untuk cabang olahraga maraton putri.
Iklan
Setelah 18 hari, 329 medali emas, perak, dan perunggu, serta alur cerita yang tak terhitung jumlahnya, Olimpiade 2024 resmi berakhir pada Minggu (11/8) dengan upacara penutupan yang megah dan menelan anggaran fantastis.
Acara dimulai ketika Leon Marchand, perenang Prancis yang sekaligus menjadi atlet peraih meraih medali terbanyak dengan empat medali emas dan satu perunggu, membawa sebuah lentera berisi api Olimpiade saat paduan suara menyanyikan lagu Edith Piaf.
Saat Marchand muncul di layar lebar, para penonton di Stade de France menunjukkan apresiasi mereka, kemudian disusul dengan kemunculan ribuan atlet Olimpiade lainnya.
Bendera Jerman dibawa oleh Laura Lindemann dan Max Rendschmidt, sementara bendera Indonesia dibawa oleh atlet angkat besi, Rizki Juniansyah, yang sukses menyumbang emas untuk Indonesia.
Sama seperti tradisi pada gelaran Olimpiade sebelumnya, dilakukan pula pengalungan medali untuk para pemenang maraton di atas panggung. Namun, yang sedikit berbeda dari Olimpiade tahun ini, mereka yang naik ke atas panggung adalah para pemenang maraton putri.
Sifan Hassan dari Belanda meraih medali emas, sementara Tigst Assefa dari Ethiopia dan Hellen Obiri dari Kenya masing-masing mendapatkan perak dan perunggu.
Selain parade atlet, ada banyak penampilan lain yang dipertontonkan pada acara penutupan, seperti para penampil yang melakukan atraksi mulai dari menari, terbang di udara, hingga mengangkat cincin Olimpiade dari tanah.
Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
Ada pula pertunjukan 'The Golden Voyager', diwakili oleh sosok berbalut emas yang memanjat ke atas tumpukan orang. Menurut panitia penyelenggara, "karakter ini terinspirasi oleh referensi dari sejarah Prancis, termasuk Spirit of the Bastille."
Penampilan musik dari band asal Prancis, Phoenix and Air, dengan penampilan cameo dari Angele, Kaminsky, dan Vannda, yang dibarengi kembang api yang menghiasi langit malam, juga turut dipertontonkan.
Kemudian, artis Amerika H.E.R. membawakan lagu kebangsaan AS, Star Spangled Banner, sebagai bagian dari serah terima untuk Olimpiade berikutnya, yang akan diselenggarakan di Los Angeles pada tahun 2028.
Ketika Olimpiade Bersimbah Darah: Tragedi München 1972
Olimpiade 1972 di München dibuka dengan meriah. Lalu teroris Black September menyandera delegasi Israel. Polisi Jerman Barat yang tidak berpengalaman mencoba misi pembebasan yang gagal total, 11 sandera Israel tewas.
Foto: Klaus-Dieter Heirler/picture-alliance/dpa
Upacara pembukaan yang meriah
Kota München ingin menampilkan dirinya kepada dunia sebagai tuan rumah Olimpiade yang ramah dan penuh warna-warni. Penyelenggara berharap bisa mengubah citra Jerman yang tercoreng sejak Nazi menggelar Olimpiade 1936 di Berlin. Polisi lokal sengaja berpakaian sipil dan tidak dipersenjatai. Selama 10 hari, München merayakan festival damai dengan tamu dari seluruh dunia.
Foto: picture-alliance/dpa
Serangan fajar
Pada dini hari 5 September, delapan anggota kelompok teroris Palestina "Black September" menerobos masuk ke sebuah apartemen tim Israel di Desa Olimpiade. Mereka menembak mati pelatih gulat Moshe Weinberg dan melukai serius atlet angkat besi Josef Romano. Dia kehabisan darah sampai mati, sementara sembilan sandera lainnya diikat di ruangan yang sama.
Foto: dapd
Negosiasi gagal
Para teroris menuntut pembebasan lebih dari 200 tahanan dari penjara Israel, dan berjanji akan membebaskan para sandera jika tuntutannya terpenuhi. Menteri Dalam Negeri Jerman Hans-Dietrich Genscher (ketiga dari kiri) dan pejabat lainnya bernegosiasi dengan pemimpin teroris, yang menyebut dirinya Issa. Genscher menawarkan diri untuk menggantikan para sandera, tapi ditolak.
Foto: picture alliance / dpa
Tidak ada tawar-menawar dengan teroris
PM Israel Golda Meir menolak negosiasi yang disebutnya sebagai "pemerasan yang paling buruk." Dia mengatakan: "Jika kita menyerah, maka tidak ada lagi orang Israel di dunia" yang hidupnya aman. Israel menawarkan mengirim pasukan khususnya ke Jerman untuk membebaskan para sandera, tetapi hal ini ditolak oleh pemerintah Jerman Barat.
Foto: Hugues Vassal/akg-images/picture alliance
Acara olimpiade ditangguhkan
Meskipun ada kasus pembunuhan dan penyanderaan, acara olimpiade masih tetap berlangsung, dengan pengunjung terus memadati Taman Olimpiade. Setelah orang Israel mengadakan demonstrasi dan menuntut Olimpiade dihentikan, penyelenggara pada sore hari menghentikan acara.
Foto: Horst Ossinger/picture alliance
Misi penyelamatan tertangkap siaran live
Polisi negara bagian Bayern menyiapkan penyerbuan ke aparteman tempat para sandera disekap, tapi mereka tertangkap tayangan live televisi yang juga ditonton para teroris. Rencana pembebasan sandera pun dibatalkan.
Foto: Horst Ossinger/dpa/picture alliance
Pura-pura memenuhi tuntutan penyandera
Ultimatum para teroris sempat diperpanjang beberapa kali. Akhirnya disepakati bahwa mereka akan dibawa ke bandara militer terdekat dengan dua helikopter, dan dari sana diterbangkan ke Kairo bersama para sandera. Namun para negosiator Jerman sebenarnya hanya ingin menjebak para teroris dengan janji itu.
Foto: dpa/picture alliance
Rencana yang kacau
Sebuah pesawat Boeing menunggu di Bandara Fürstenfeldbruck. Petugas kepolisian menyamar sebagai kru dan menunggu kedatangan rombongan. Tetapi petugas tidak terlatih dan tidak punya cukup senjata. Akhirnya mereka membatalkan misi atas keputusan sendiri. Beberapa petugas polisi lain di bandara juga tidak tahu bahwa ada delapan penyandera, sebelumnya diyakini hanya ada lima.
Foto: Heinz Gebhardt/IMAGO
Semua sandera terbunuh
Ketika dua teroris memeriksa pesawat Boeing, ada polisi melepaskan tembakan. Terjadi baku tembak selama berjam-jam. Teroris yangf lain meledakkan salah satu helikopter dengan granat tangan, sebelum menembak mati tahanan yang tersisa di helikopter kedua. Pada akhirnya, 15 orang tewas: Seorang polisi, lima teroris dan sembilan sandera.
Foto: dpa/picture alliance
'The Games must go on'
Pada 6 September diadakan upacara peringatan bagi para korban di Stadion Olimpiade. Di sana Presiden IOC Avery Brundage mengumumkan bahwa Olimpiade tidak akan tunduk pada teror. "Pertandingan harus diteruskan," katanya.
Foto: Heidtmann/picture alliance/dpa
Teroris ditukar sandera di Zagreb
Oktober 1972, sebuah pesawat Lufthansa dari Damaskus menuju Frankfurt dibajak dan mendarat di Zagreb. Pembajak menuntut pembebasan ketiga teroris Black September. Jerman akhirnya membawa ketiga teroris ke Yugoslavia dan mereka ikut terbang ke Tripoli. Para sandera dan awak pesawat kemudian dibebaskan dan teroris Black September mendapat perlindungan pimpinan Libia, Muammar Gaddafi. (hp/yp)
Foto: Klaus-Dieter Heirler/picture-alliance/dpa
11 foto1 | 11
Saat lagu berakhir, aktor Tom Cruise, dengan gaya Hollywood sejati, turun ke arena, melakukan “high five” dengan tim AS, dan mengambil bendera Olimpiade dari pesenam Simone Biles, sebelum kemudian melaju dengan sepeda motornya.
Sebuah video kemudian menunjukkan dia mengantarkannya ke LA dengan bantuan salah satunya dari atlet Michael Johnson. Terlihat pula band asal California, Red Hot Chili Peppers, Billie Eilish, Snoop Dogg, dan Dr. Dre melakukan pertunjukan musik dari pantai Venice.
Di akhir acara, Marchand dan enam atlet dari tim pengungsi kemudian memadamkan api Olimpiade sebelum presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach menyampaikan pidato penutupannya.
Ini bukanlah akhir bagi Prancis sebagai tuan rumah, karena Paralimpiade baru akan dimulai pada 28 Agustus mendatang di Paris. (fr/gtp)