1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
OlahragaPrancis

Momen Terbaik di Upacara Penutupan Olimpiade Paris 2024

12 Agustus 2024

Pertunjukan spektakuler bertabur bintang menutup Olimpiade Paris 2024. Selain menampilkan aksi Tom Cruise yang mewarnai serah terima Olimpiade, ada pula pengalungan medali untuk cabang olahraga maraton putri.

Atraksi Tom Cruise saat estafet bendera Olimpiade dari Prancis ke Amerika Serikat
Atraksi Tom Cruise saat estafet bendera Olimpiade dari Prancis ke Amerika SerikatFoto: Phil Noble/REUTERS

Setelah 18 hari, 329 medali emas, perak, dan perunggu, serta alur cerita yang tak terhitung jumlahnya, Olimpiade 2024 resmi berakhir pada Minggu (11/8) dengan upacara penutupan yang megah dan menelan anggaran fantastis.

Acara dimulai ketika Leon Marchand, perenang Prancis yang sekaligus menjadi atlet peraih meraih medali terbanyak dengan empat medali emas dan satu perunggu, membawa sebuah lentera berisi api Olimpiade saat paduan suara menyanyikan lagu Edith Piaf.

Leon Marchand, atlet peraih medali terbanyak pada gelaran Olimpiade 2024Foto: Benoit Tessier/REUTERS

Saat Marchand muncul di layar lebar, para penonton di Stade de France menunjukkan apresiasi mereka, kemudian disusul dengan kemunculan ribuan atlet Olimpiade lainnya.

Di antaranya adalah para pembawa bendera, yakni Imane Khelif dari Aljazair dan Lin Yu-ting dari Taiwan. Kedua petinju tersebut telah menjadi subyek dari banyak kontroversi, seperti pelecehan dan misinformasi mengenai jenis kelamin mereka.

Bendera Jerman dibawa oleh Laura Lindemann dan Max Rendschmidt, sementara bendera Indonesia dibawa oleh atlet angkat besi, Rizki Juniansyah, yang sukses menyumbang emas untuk Indonesia.
 

Imane Khelif meraih emas, namun juga harus menghadapi caci maki di media sosialFoto: Steph Chambers/Getty Images

Sama seperti tradisi pada gelaran Olimpiade sebelumnya, dilakukan pula pengalungan medali untuk para pemenang maraton di atas panggung. Namun, yang sedikit berbeda dari Olimpiade tahun ini, mereka yang naik ke atas panggung adalah para pemenang maraton putri.

Sifan Hassan dari Belanda meraih medali emas, sementara Tigst Assefa dari Ethiopia dan Hellen Obiri dari Kenya masing-masing mendapatkan perak dan perunggu.

Para peraih medali emas, perak, dan perunggu pada cabor maraton putri Olimpiade 2024Foto: Natacha Pisarenko/AP Photo

Selain parade atlet, ada banyak penampilan lain yang dipertontonkan pada acara penutupan, seperti para penampil yang melakukan atraksi mulai dari menari, terbang di udara, hingga mengangkat cincin Olimpiade dari tanah.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru! 

Ada pula pertunjukan 'The Golden Voyager', diwakili oleh sosok berbalut emas yang memanjat ke atas tumpukan orang. Menurut panitia penyelenggara, "karakter ini terinspirasi oleh referensi dari sejarah Prancis, termasuk Spirit of the Bastille."

Salah satu koreografi pada upacara penutupan Olimpiade 2024 yang memukauFoto: Anushree Fadnavis/REUTERS

Penampilan musik dari band asal Prancis, Phoenix and Air, dengan penampilan cameo dari Angele, Kaminsky, dan Vannda, yang dibarengi kembang api yang menghiasi langit malam, juga turut dipertontonkan.

Kemudian, artis Amerika H.E.R. membawakan lagu kebangsaan AS, Star Spangled Banner, sebagai bagian dari serah terima untuk Olimpiade berikutnya, yang akan diselenggarakan di Los Angeles pada tahun 2028.

Saat lagu berakhir, aktor Tom Cruise, dengan gaya Hollywood sejati, turun ke arena, melakukan “high five” dengan tim AS, dan mengambil bendera Olimpiade dari pesenam Simone Biles, sebelum kemudian melaju dengan sepeda motornya.

Sebuah video kemudian menunjukkan dia mengantarkannya ke LA dengan bantuan salah satunya dari atlet Michael Johnson. Terlihat pula band asal California, Red Hot Chili Peppers, Billie Eilish, Snoop Dogg, dan Dr. Dre melakukan pertunjukan musik dari pantai Venice.

Paris menampilkan pertunjukan spektakuler untuk menandai berakhirnya Olimpiade 2024Foto: Athit Perawongmetha/REUTERS

Di akhir acara, Marchand dan enam atlet dari tim pengungsi kemudian memadamkan api Olimpiade sebelum presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach menyampaikan pidato penutupannya.

Ini bukanlah akhir bagi Prancis sebagai tuan rumah, karena Paralimpiade baru akan dimulai pada 28 Agustus mendatang di Paris. (fr/gtp)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait