Penelitian terbaru telah menemukan bahwa tak hanya manusia, monyet pun dapat mencari solusi masalah dari menonton video. Pendekatan ini dicoba di alam liar.
Iklan
Menonton video berisi instruksi mungkin menjadi salah cara bagi manusia untuk belajar sesuatu. Mislanya merakit pesawat mainan atau memasak. Kini, para peneliti menunjukkan bahwa monyet di alam liar dapat belajar keterampilan tertentu dengan menonton video juga. Temuan ini diterbitkan dalam Biology Letters.
Trio peneliti yang dipimpin oleh Tina Gunhold dari Universitas Wina menguji 12 kelompok yang terdiri dari 108 monyet spesies marmoset yang bermukim di Hutan Aldeia di Pernambuco, Brazil. Pada layar monitor ditampilkan instruktur monyet membuka laci dan mengambil buah. Dalam video newscientist.com yang dipamerkan di youtube terlihat bagiamana monyet meniru gerak-gerik dalam video.
Capuchin Si Penolong Penyandang Cacat
Organisasi "Helping Hands" di Amerika Serikat melatih monyet capuchin untuk membantu penyandang cacat. Ini merupakan sekolah monyet pertama untuk membantu para penyandang cacat.
Foto: Helping Hands
Pandai membantu
Memutarkan cakram musik, membuka halaman buku, membuka botol minuman, menghantarkan barang dan lain-lain, monyet capuchin dapat dilatih untuk membantu manusia, terutama bagi para penyandang cacat.
Foto: Helping Hands
Pembawa kebahagiaan
Ned Sullivan, warga Boston, AS mengalami kecelakaan mobil sembilan tahun silam. Ketika tersadar dari koma , ia hanya mampun menggerakan dua jarinya. Kini hidupnya dibantu Kasey, seorang monyet capuchin. Kasey bahkan bisa membawakan telefon atau menyalakan remote AC untuk mendinginkan ruangan. Ned kerap menghadiahi Kasey dengan kenari.
Foto: DW/V. Kleber
Pelatihan keras di sekolah monyet
Kasey memang sudah lama dilatih untuk membantu manusia. Lima tahun lamanya dia dididik di Sekolah Organisasi monyet "Helping Hands" (http://www.monkeyhelpers.org/ ) di Boston. Ini adalah satu-satunya sekolah di monyet dunia, yang bermanfaat bagi para penyandang cacat. Megan Talbert adalah direktur Helping Hands, dengan timnya, ia melatih monyet-monyet untuk tujuan positif.
Foto: Helping Hands
Mandi yuk....
Melatih monyet capuchin membutuhkan banyak waktu dan perawatan yang baik. "Seperti merawat seorang anak berusia tiga tahu," kata Megan Talbert. Makanannya pun harus dijaga, jika tidak, bisa menderita diabetes. Selain dimandikan, kukuny apun harus rajin dipotong. Siapa yang ingin memiliki monyet ini harus membuktikan bahwa ada seseorang di rumah yang mengurus pemeliharaan monyet.
Foto: Helping Hands
Asyik di teras rumah
Ibu Ned, Ellen Rogers yang merawat Kasey, menceritakan: terapis bahkan meyakini Kasey banyak membantu perkembangan anaknya yang cacat. Kasey membantu bukan hanya untuk tugas-tugas kecil. "Karena kedekatan mereka dan kemauan Ned untuk membelai, kini lengan Ned membaik," katanya. Dengan bantuan Kasey, Ned ingin mengejar gelar sarjananya yang tertunda.
Foto: DW/V. Kleber
Tak semua negara
Amerika adalah satu-satunya negara yang memperbolehkan monyet untuk membantu manusia. Itupun di tiap negara bagian, aturannya berbeda-beda. Sejak tahun 1979 organisasi Helping Hands melatih moyet-mynyet ini. Kini jumlahnya yang tersebar ada 32 ekor, sedangkan yang masih dalam pendidikan 9 ekor.