1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Moody's Turunkan Outlook Paket Dana Bantuan EFSF

25 Juli 2012

Badan pemeringkat kredit AS Moody’s menurunkan outlook kredit paket dana penyelamatan Euro dan sejumlah negara bagian di Jerman. Hal ini dilakukan sehari setelah Moody’s menurunkan outlook kredit Jerman.

ILLUSTRATION: Drei Buchstaben "A" liegen am Dienstag (17.01.2012) in Köln vor einem Euro-Geldschein. Standard & Poor's (S&P) hatte am vergangenen Freitag als bisher einzige der drei großen Ratingagenturen die Bonität Frankreichs sowie acht weiterer Euro-Länder herabgestuft. Von den 17 Euroländern gibt die Ratingagentur Standard & Poor's (S&P) nur noch 4, nämlich Deutschland, Finnland, die Niederlande und Luxemburg, die Bestnote «AAA». Foto: Oliver Berg dpa/lnw pixel
Foto: picture-alliance/dpa

Setelah Jerman, Luxemburg dan Belanda, badan pemeringkat kredit AS Moody's, Rabu (25/07) menurunkan outlook bonifiditas kredit lembaga paket bantuan penyelamatan Euro EFSF dari „stabil“ menjadi „negatif.“ Ini adalah konsekuensi dari outlook penilaian lebih buruk terhadap ketiga negara zona Euro yang dipandang sebagai penjamin paket penyelamatan tersebut. Demikian disebutkan dalam pernyataan Moody's.

Seperti penilaian sebelumnya Selasa (24/07) bagi ketiga negara penjamin di zona Euro, masing-masing Jerman, Luxemburg dan Belanda, nilai bonifiditas kredit bagi EFSF masih tetap terbaik yakni AAA. Meskipun demikian prediksi negatif merupakan langkah pertama untuk penurunan nilai peringkat kelayakan kredit. Moody's, menyebutkan alasan penilaian lebih buruk untuk kelayakan kredit Jerman, Luxemburg dan Belanda adalah, "meningkatnya ketidakpastian di kawasan pengguna Euro.“

Sebagai penjamin terbesar dana EFSF Jerman terimbas krisis zona EuroFoto: AP

Penilaian Kritis untuk Beberapa Negara Bagian Jerman

Moody's juga menyatakan keraguan akan bonifiditas kredit sejumlah negara bagian di Jerman. Dan menurunkan outlook bonifiditas negara bagian Baden-Württemberg, Bayern, Berlin, Brandenburg, Nordrhein-Westfalen dan Sachsen-Anhalt, dari total 16 negara bagian di Jerman. Penurunan peringkat kredit itu, dapat berarti untuk pengucuran dana segar berikutnya, negara-negara bagian bersangkutan harus membayar suku bunga lebih tinggi. Karena penjamin harus memperhitungkan, bahwa keamanan uangnya berkurang . Alasan Moody's lainnya adalah keterikatan erat interaksi keuangan antara pemerintah federal Jerman dengan negara-negara bagian serta tingginya hutang negara-negara bagian.

Juga prediksi bonifiditas untuk perusahaan negara seperti jawatan kereta api Deutsche Bahn dan jawatan keamanan penerbangan Deutsche Flugsicherung DFS diturunkan menjadi „negatif.“

Namun penurunan peringkat kelayakan kredit bukan itu berarti sudah diambil keputusan. Badan pemeringkat kredit ternama dunia lainnya Standard & Poor's, beberapa bulan lalu sudah meragukan nilai terbaik bonifiditas kredit Jerman. Akhirnya nilai peringkat kredit terbaik tidak berubah. Namun seandainya Moody's sampai memutuskan penurunan, ini dapat menimbulkan reaksi berantai. Juga sektor perbankan harus memperhitungkan peringkat kredit yang lebih buruk.

DK/AS (dpa,afp)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait