1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Moskow Berduka dan Berang Akibat Serangan Teror

30 Maret 2010

Menurut laporan terakhir serangan di dua stasiun kereta bawah tanah di Moskow, Senin kemarin menyebabkan hampir 40 orang tewas. Kini pemerintah Rusia memberikan pernyataan resmi menyangkut serangan tersebut.

Warga Moskow menabur bunga untuk memperingati korban tewas dalam serangan terorFoto: picture alliance / dpa

Dua perempuan yang melakukan serangan bunuh diri berusia antara 18 dan 20 tahun. Demikian laporan dinas rahasia Rusia, FSB. Kantor berita Rusia, RIA Novosti melaporkan, sebuah bom lainnya yang ditempatkan di stasiun kereta bawah tanah Park Kultury berhasil dijinakkan.

Diperkirakan, teroris Islam dari Kaukasus utara bertanggungjawab atas serangan tersebut. Ledakan pertama yang terjadi di stasiun kereta tepat di bawah gedung pusat dinas rahasia FSB dianggap dapat menjadi petunjuknya. Tetapi sejauh ini belum ada satu kelompok pun yang menyatakan bertanggungjawab.

Polisi mengevakuasi sejumlah orang dari stasiun kereta bawah tanah Park Kultury (29/02)Foto: AP

Kelompok Separatis

Pemerintah Rusia selalu mengambil tindakan keras terhadap kelompok separatis dari Kaukasus utara, yang antara lain menginginkan pemisahan wilayah republiknya dari Rusia. Dinas rahasia FSB kerap ikut serta dalam aksi militer Rusia. Seperti yang dilancarkan beberapa waktu lalu, di mana belasan pemberontak tewas, di antaranya juga tiga teroris terkenal. Februari lalu pemimpin gerakan separatis Chechnya, Doku Umarov mengancam, perang melawan pemerintah Rusia akan diperluas ke kota-kota di negara itu.

Hari ini (Selasa, 30/03) ditetapkan sebagai hari duka nasional. Setelah mengheningkan cipta untuk memperingati korban tewas dalam serangan, Presiden Dmitry Medvedev menjanjikan bantuan sebaik mungkin bagi keluarga korban. Di samping itu Medvedev juga mengutuk keras serangan dan menyebut pelakunya biadab.

Tekad Rusia

Presiden Rusia Dmitry Medvedev (kanan) saat mengheningkan cipta untuk memperingati korban, sebelum memimpin pertemuan darurat di Kremlin (29/03)Foto: AP

Di seluruh Rusia kini penjagaan keamanan diperketat. Medvedev mengatakan, "Kita harus siaga. Sudah jelas, bahwa serangan teror direncanakan dengan baik. Tujuannya untuk membunuh sebanyak mungkin orang, dan menyebabkan ketidakstabilan negara."

Ia juga menegaskan, bahwa pemerintah Rusia akan terus membasmi teror dengan kekerasan. "Kami akan meneruskan operasi anti teror tanpa ragu, hingga selesai. Saya ingin, agar ini menjadi pegangan bagi semua pemimpin badan perlindungan hukum dan aparat keamanan. Tanpa ragu dan sampai selesai!" Demikian pernyataan Medvedev.

Perdana Menteri Vladimir Putin juga melontarkan kecaman. Pemerintah akan mencari dan mengejar dalang serangan. Dilaporkan, polisi sudah mulai mencari identitas lengkap dua perempuan yang melakukan serangan bunuh diri.

Warga Berduka

Warga Moskow meletakkan bunga dan lilin di lapangan di atas stasiun kereta bawah tanah LubyanskayaFoto: picture alliance/dpa

Di seluruh Moskow bendera dikibarkan setengah tiang. Sejumlah warga Moskow meletakkan bunga dan menyalakan lilin di dua stasiun tempat terjadinya serangan. Program hiburan di televisi dan radio dibatalkan pada hari berkabung nasional.

Sekarang jumlah polisi ditingkatkan di semua stasiun kereta bawah tanah di Moskow. Di samping itu, penjagaan keamanan diperketat di semua jaringan lalulintas mulai dari kota St. Petersburg di bagian barat Rusia sampai Novosibirsk di Sibiria. Demikian laporan media.

ML/AR/dw/rtr/afp/dpa