Motif Pelaku Serangan Mobil di Münster Belum Jelas
9 April 2018
Pelaku yang menabrakan mobilnya ke kerumunan massa di Münster bertindak sendiri. Warga Jerman berusia 48 tahun itu diberitakan menderita gangguan kejiwaan dan pernah mengancam akan bunuh diri.
Iklan
Pelaku serangan mobil di Münster hari Sabtu (7/4) menurut keterangan polisi memang pernah menyatakan maksudnya melakukan bunuh diri. Pria Jerman yang berusia 48 tahun itu pernah menghubungi Dinas Kesehatan karena masalah kejiwaaannya. Akhir Maret lalu, dia pernah bercerita kepada seorang tetangga lewat mail tentang rencana bunuh diri.
"Dari isi surat (elektronik) itu memang ada sedikit petunjuk tentang gagasan bunuh diri.Tapi tidak ada petunjuk bahwa dia membahayakan orang lain", demikian keterangan polisi. Menurut keterangan media, dalam surat itu pria tersebut menceritakan nasib buruknya dan siapa saja yang bersalah atas nasibnya.
Selain itu, di rumahnya polisi juga menemukan tulisan 18 halaman, di mana dia menceritakan masa kecilnya dan pengalaman-pengalaman yang dia anggap buruk. Pria tersebut juga sering berurusan dengan polisi karena beberapa pelanggaran hukum. Polisi kini berusaha mengungkapkan, mengapa pria itu memutuskan untuk menewaskan orang lain.
Pelaku bertindak sendirian
Pria warga Münster itu hari Sabtu menabrakkan mobilnya ke kerumunan orang di depan sebuah restoran di pusat kota Münster. Seroang perempuan berusia 51 tahun dan seorang pria berusia 65 tahun tewas dalam serangan itu. Lebih 20 orang lainnya menderita luka-luka. Pelakunya kemudian menembak dirinya seindiri di dalam mobilnya.
Polisi mengatakan, pelakunya bertindak sendirian. Laporan saksi mata tentang adanya dua orang lain yang meloncat dari dalam mobil pelaku dan melarikan diri tidak benar.
Hari Minggu malam (8/4) di Katedral Paulusdom di Münster diadakan kebaktian Oikumene untuk menghormati para korban. Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer yang datang ke Münster berterimakasih kepada warga atas solidaritas dan kepada polisi yang telah bertindak secara profesional dan optimal.
7 Foto, 7 Fakta "Serangan" di Breitscheidplatz
Polisi di Berlin kini yakin insiden di pasar Natal Breitscheidplatz bukanlah sebuah kecelakaan. Investigasi masih terus berlangsung. Berikut rangkuman fakta yang telah diketahui sejauh ini dalam gambar.
Foto: Google Earth
Lokasi Kejadian
Di depan Gereja Memorial Kaiser Wilhelm yang merupakan lokasi favorit para turis. Di timur laut Breitscheidplatz terletak stasiun kereta Bahnhof Zoo, dan di selatan jalan terkenal di Berlin, Kurfürstendamm, tempat beberapa pertokoan mewah.
Foto: Google Earth
Insiden
Gambar yang ada mengingatkan pada serangan di kota Nice, Perancis. Juli 2016, puluhan tewas akibat hantaman truk ke kerumunan massa.
Foto: Reuters/F. Bensch
Korban
Pihak kepolisian membenarkan tewasnya 12 orang dan setidaknya 48 luka-luka. Sebagian diantara mengalamai luka berat. Tenda darurat didirikan di lokasi kejadian. Walikota Berlin Müller mengatan rumah sakit Charité siap menangani korban.
Foto: Reuters/P. Kopczynski
Polisi
Jalur masuk ke Breitscheidplatz ditutup. Lewat jejaring sosial, penyidik memohon warga untuk tidak menuju lokasi dan tidak menyebar berita yang belum dikonfirmasi. Nomor telepon yang bisa dihubungi untuk mengetahui keberadaan keluarga dan kerabat adalah 0049 30 54023111.
Foto: Reuters/F. Bensch
Pelaku
Seorang tersangka telah ditahan. Di dalam truk ditemukan warga Polandia yang sudah tidak bernyawa.
Foto: Reuters/F. Bensch
Penyidikan
Pihak kepolisian bersenjata berat mengamankan daeraj sekitar Breitscheidplatz. Penyidikan diambil alih oleh dinas kriminal (LKA) di Berlin dan pihak kejaksaan agung.
Foto: Reuters/P. Kopczynski
Reaksi
Kanselir Jerman Angela Merkel terus berhubungan dengan menteri dalam negeri dan walikota Berlin. Demikian menurut juru bicara Merkel. Presiden Jerman Gauck: "Ini malam yang buruk bagi Berlin dan negara kami."