Polisi sempat mencari warga Australia Marilou Danley, teman perempuan Stephen Paddcok. Tapi Marilou sedang berlibur di Asia. 59 tewas dan lebih 500 luka-luka dalam aksi penembakan Las Vegas.
Iklan
Teman perempuan penembak Las Vegas Stephen Paddock sempat dicari polisi dan tadinya diduga ada bersama-sama dengan dia ketika terjadi penembakan. Namun Marilou Danley, 62 tahun, ternyata sedang berlibur di Asia. Dia warga negara Australia yang pindah ke Amerika Serikat 20 tahun yang lalu untuk bekerja di kasino, kata pihak berwenang di Las Vegas.
Polisi masih berusaha memecahkan teka-teki, mengapa Stephen Paddock, 64 tahun, melakukan aksi penembakan brutal di konser musik Las Vegas itu. Dia diketahui pernah bekerja di sektor properti dan keuangan dan kini sudah pensiun.
Menurut keterangan keluarganya, dia punya kecenderungan berjudi. Tapi dia tapi tidak memiliki catatan kriminal, apalagi sebagai penembak yang membabi buta. Paddock menembaki pengunjung konser dari jendela kamar hotelnya di lantai 32 dan membunuh puluhan orang, sebelum melakukan bunuh diri.
Media melaporkan, identitas Marilou lah yang digunakan untuk memesan kamar hotel Stephen Paddock. Itu sebabnya dia sempat diburu polisi. Namun ternyata, Marilou sedang berlibur di Filipina atau Jepang, kata pejabat AS.
Harian Sydney Daily Telegraph memberitakan, Marilou pernah tinggal di Gold Coast selama lebih dari satu dekade dan menikah dengan seorang pria Australia yang telah meninggal dunia.
Dia lalu pindah ke AS sekitar 20 tahun yang lalu dan dilaporkan berbagi rumah dengan Paddock dekat Mesquite, Nevada, sekitar130 kilometer dari Las Vegas. Tidak jelas apakah mereka sedang menjalin hubungan atau hanya sekadar teman biasa.
Stephen Paddock diberitakan punya sampai 34 senjata api ketika melakukan penembakan itu. Konser musik di jalan utama Las Vegas Strip pada malam itu dihadiri lebih 20.000 orang.
Polisi mengatakan, mereka percaya Paddock bertindak hanya sendiri, namun belum bisa menjelaskan apa yang mungkin menjadi motif pemicunya.
"Kami tidak tahu apa kepercayaannya," kata Sheriff Clark County Joseph Lombardo kepada wartawan. "Saya tidak bisa masuk ke dalam pikiran psikopat." Catatan polisi mengenai Paddock hanya memuat pelanggaran lalu lintas, tidak ada catatan tindakan kriminal.
Rekam Kasus Penembakan Massal di AS
Aksi penembakan di Sekolah Dasar di Texas yang menewaskan 19 anak sekolah dan dua guru menjadi catatan buruk terakhir dalam rangkaian peristiwa penembakan massal di AS.
Foto: Reuters
Uvalde, Texas 2022
Seorang remaja pria berusia 18 tahun menembak mati sedikitnya 19 anak sekolah dan dua guru setelah menyerbu sebuah sekolah dasar di Texas pada 24 Mei 2022. Inilah serangan terbaru dari rangkaian pembunuhan massal di Amerika Serikat dan merupakan aksi penembakan sekolah terburuk di negara itu dalam hampir satu dekade.
Foto: Marco Bello/REUTERS
Buffalo, New York 2022
10 orang tewas ketika seorang pelaku menembakkan senjata di sebuah supermarket di New York pada 15 Mei 2022. Tiga orang lainnya luka-luka.
Foto: Scott Olson/Getty Images
Oxford Township, Michigan 2021
Seorang remaja pria berusia 15 tahun melakukan penembakan di sebuah sekolah di negara bagian Michigan pada 30 November 2021 dan menewaskan tiga pelajar.
Foto: Todd McInturf/AP Photo/picture alliance
Las Vegas, Nevada 2017
Penembakan yang terjadi pada 1 Oktober 2017 saat konser musik berlangsung di Las Vegas dilaporkan menyebabkan sedikitnya 58 orang meregang nyawa dan lebih dari 400 lainnya terluka.
Foto: Getty Images/D. Becker
Orlando, Florida 2016
Akhir pekan pada pertengahan bulan Juni 2016 menjadi saat paling mencekam bagi para pengunjung kelab malam gay Pulse Orlando, saat Omar Mateen mengarahkan senjata AR-15. Pria yang mengaku kepada 911 sebagai simpatisan ISIS tersebut membunuh 50 orang dan menyebabkan 53 lainnya terluka. Omar Mateen tewas saat baku tembak dengan polisi terjadi.
Foto: Reuters/C. Allegri
San Bernardino, California 2015
Insiden penembakan pada awal Desember 2015 itu terjadi di Inland Regional Center. Saat kejadian ada lebih dari ratusan orang di dalam gedung. Sebanyak 14 orang tewas dan 18 lainnya terluka di tangan pasangan suami istri berlatar belakang Pakistan, Syed Rizwan Farook dan Tashfeen Malik.
Foto: Getty Images/D. McNew
Sandy Hook, Connecticut 2012
Sebanyak 27 orang tewas dalam insiden penembakan di SD Sandy Hook di Newtown, Connecticut, 20 diantaranya anak-anak. Tersangka bernama Adam Lanza (20 tahun) terlebih dulu membunuh ibunya, guru TK di Sandy Hook.
Foto: Reuters
Aurora, Colorado 2012
Seorang pria melepaskan tembakan saat pemutaran perdana tengah malam film The Dark Knight Rises di sebuah bioskop di Colorado. Insiden ini menewaskan 12 orang dan melukai 58 lainnya. Pelaku diketahui bernama James Holmes, pemuda putus kuliah yang berusia 24 tahun. Kasus ini memicu perdebatan kontroversial mengenai kepemilikan senjata api di Amerika.
Foto: picture-alliance/dpa
Binghamton, New York 2009
Seorang pria bersenjata menyandera sedikitnya 40 orang di pusat imigrasi di Binghamton, New York, sebelum akhirnya membunuh 13 orang sanderaannya. Pelaku bernama Jiverly Voong (41 tahun) menembak dirinya ketika dikepung aparat keamanan.
Foto: AP
Virginia Tech, Virginia 2007
Mahasiswa asal Korea Selatan, Cho Seung-Hui, adalah pelaku penembakan di ruang kuliah Insitut Politeknik dan Universitas Negeri Virginia. Sebelum melakukan penembakan di ruang kelas, pelaku menembak dua mahasiswa di asrama kampus. Sebanyak 32 orang termasuk pelaku dan seorang mahasiwa asal Indonesia, Partahi Lumbantoruan menjadi korban tewas. (ts/vlz/hp/ha)