Dalam konferensi pers yang berlangsung hari Kamis (27/3), Direkur Eksekutif Microsoft Corp, Satya Nadella, menunjukkan 'sentuhan pertama' versi Microsoft Office yang dibuat untuk iPad. Aplikasi ini tersedia untuk diunduh secara gratis. Nadella mengatakan, peluncuran ini merupakan bagian dari upaya mereka agar konsumen lebih produktif di seluruh perangkat dengan peranti lunak produk Microsoft.

Microsoft menjanjikan aplikasi MS Office ini tak jauh berbeda dengan cara memakainya di komputer PC, serta jauh lebih baik bila dibandingkan dengan MS Office versi iPhone yang sudah terlebih dahulu hadir.

Masih harus berlangganan

Namun pengguna masih harus berlangganan Office 365 dulu jika ingin memanfaatkan aplikasi ini. Microsoft Office 365 Home Premium, yang dirancang untuk konsumen pribadi, biaya berlangganannya 100 Dolar AS per tahun. Sementara untuk bisnis sekitar 60 Dolar AS atau lebih setiap tahun, tergantung pada fitur yang diperlukan.

Pengguna nantinya bukan hanya dapat membaca, namun juga bisa membuat atau menyunting dokumen di iPad. Selain itu, dalam aplikasi ini juga banyak fitur, yang memungkinkan konsumen untuk mengedit grafik atau dokumennya secara bersamaan. Dokumen yang dikerjakan bakal otomatis tersimpan ke OneDrive.

Gebrakan baru Microsoft

Debut yang dilakukan Direkur Eksekutif Microsoft Corp Satya Nadella ini menggebrak dan sangat berbeda dengan kebijakan pendahulunya. Mantan Kepala Executive Microsoft Corp Steve Ballmer lebih berfokus pada komputer pribadi dan perangkat lunaknya sendiri.

Apple sendiri menyambut kehadiran Microsoft Office di iPad, meskipun sebenarnya Apple juga sudah memiliki aplikasi yang tak jauh berbeda, yaitu iWork yang mempunyai fungsi sama dengan Microsoft Office.

"Selamat datang di #iPad dan @AppStore!", seru CEO Tim Cook di media sosial Twitter setelah pengumuman peluncuran Office untuk iPad. “Terima kasih @tim_cook, sudah bersemangat untuk membawa keajaiban @Office bagi pelanggan iPad," demikian tweet balik Nadella untuk Tim Cook.

Meraup keuntungan

Analis memperkirakan bahwa Microsoft bisa meraup pendapatan antara 840 juta sampai 6,7 miliar Dolar AS per tahun dari gebrakan ini, meski dihantui oleh keterlambatan gebrakan tersebut, dimana orang tak begitu lagi merasa tertarik.

Aplikasi yang mudah digunakan dan hanya dengan sentuhan, seperti Haiku Deck, Quip, Smartsheet and Evernote, belum lagi aplikasi-aplikasi dari Google Apps, telah membuai banyak pengguna muda yang tak pernah memakai Office sebelumnya.

ap/cp (rtr, ap)