1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Mubarak Bebas Pekan Ini?

19 Agustus 2013

Bekas diktator Husni Mubarak akan dibebaskan segera dari tahanan, setelah batas waktu penahanannya habis pekan ini. Demikian klaim pengacara Mubarak. Keputusan yang akan semakin memperumit situasi Mesir.

Foto: picture alliance / Anadolu Agency

Negara Arab paling padat penduduknya itu sedang menghadapi konflik dalam negeri paling berdarah dalam sejarah modern, setelah militer yang menggulingkan presiden Mohamed Mursi, kini berhadapan dengan para Ikhwanul Muslimin yang mendukung presiden Islamis itu.

Mubarak, 85 tahun ditahan setelah revolusi rakyat yang melemparkan dirinya dari kekuasaan pada 11 Februari 2011, bersamaan dengan menyebarnya kerusuhan di dunia Arab.

Bebas pekan ini?

Dalam adegan yang mempesona, bekas orang kuat itu tampil di pengadilan dalam sangkar di ruang siang selama persidangan atas dirinya yang dituduh terlibat korupsi  dan pembunuhan demonstran.

Setelah lebih dari setahun, dasar hukum satu-satunya yang dipakai untuk melanjutkan penahanan bagi Mubarak atas kasus korupsi, menurut sang pengacara Fareed el-Deeb, akan diselesaikan dengan cepat.

“Kini yang tersisa adalah prosedur administratif sederhana yang hanya akan memakan waktu tak lebih dari 48 jam. Ia harus dibebaskan pada akhir pekan ini,” kata Deeb kepada wartawan.

Sumber pejabat kehakiman Mesir mengatakan tidak ada lagi dasar hukum yang bisa dipakai untuk menahan Murabak karena batas waktu penahanan sudah habis.

Tanpa memberikan kepastian bahwa Mubarak akan dibebaskan, seorang sumber di kehakiman Mesir mengatakan bahwa bekas pemimpin itu masih akan menghabiskan dua minggu lagi di balik penjara sebelum otoritas hukum membuat keputusan akhir atas kasus terkenal ini.

Ajukan banding

Mubarak bersama menteri dalam negerinya, divonis penjara seumur hidup tahun lalu karena dianggap gagal menghentikan pembunuhan para demonstran dalam revolusi yang berujung pada penggulingan dirinya.

Kasus ini berlanjut karena jaksa penuntut dan pengacara mengajukan banding, tapi hal ini membuat Mubarak tak perlu ditahan. Mubarak tidak muncul saat mendengarkan pembacaan kasusnya pada Sabtu lalu. Ia juga absen dalam proses pengadilan hari Senin.

Ia kini ditahan di penjara Tora di pinggir selatan Kairo, tempat yang sama dipakai untuk menahan para anggota senior Ikhwanul Muslimin yang ditangkap setelah penggulingan Mursi.

Jika Mubarak akhirnya dibebaskan, maka itu akan membawa Mesir ke dalam tingkat ketegangan politik baru, di mana sejauh ini paling sedikit 850 orang termasuk 70 polisi dan tentara, telah terbunuh sejak pemerintah yang didukung militer membubarkan paksa aksi demontrasi duduk anggota Ikhwanul Muslimin di Kairo pada Rabu pekan lalu.

ab/hp (rtr,afp,ap)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait