Mumbai Kembali Diguncang Teror
14 Juli 2011Rabu sore, tiga buah bom meledak di tiga tempat berbeda dalam waktu 15 menit. Menteri Dalam Negeri India P. Chidambaram menyebut "Ini adalah serangan terencana yang dilakukan oleh para teroris."
Chidambaram mengatakan, India akan menyelidiki semua kelompok yang diduga punya kapasitas melakukan serangan. Semua sudut mesti diselidiki, semua bukti awal akan ditelusuri, kata Menteri Dalam Negeri India itu. Dia mengatakan bahwa sebelum serangan, tak ada peringatan dari intelijen mengenai kemungkinan serangan teror.
Para pelaku, kata Chidambaram bekerja dengan cara yang sangat klandestin, dan kemungkinan adalah sebuah grup kecil yang tidak menjalin komunikasi dengan kelompok lain. Namun demikian Menteri Dalam Negeri India mengatakan masih terlalu dini untuk menyebut siapa di balik serangan ini.
Pelaku sengaja memilih daerah perdagangan yang sibuk di Mumbai, dan meledakkan bom di sore hari sekitar pukul 18.50, saat banyak orang di jalan. Seorang saksi mata di dekat lokasi salah satu bom yang meledak mengatakan "Kami segera lari ke sana melihat apa yang terjadi. Ada asap, semuanya hancur, dan ketika asap hilang, kami melihat orang-orang tergeletak. Mereka berteriak minta tolong." Saksi mata lain mengaku melihat darah dan tubuh bergelimpangan di jalan. Para korban banyak yang kehilangan anggota tubuhnya.
Mumbai, dahulu bernama Bombay. November 2008, sebuah serangan teror mengerikan menimpa kota ini. Saat itu, selama tiga hari, para teroris menyandera dan menembakkan senjata mesin otomatis dan melempar granat ke arah kerumunan orang di stasiun kereta dan hotel bintang lima, 165 orang tewas.
Warga Mumbai, termasuk bekas Kepala Menteri Provinsi Maharashtra Ashok Chavan langsung teringat teror tiga tahun silam, saat mendengar peristiwa bom hari Rabu kemarin. Dia mengatakan "Saat pelan-pelan perasaan orang-orang mulai percaya diri, karena tak ada peristiwa yang terjadi tiga tahun terakhir, peristiwa ini terjadi. Ini adalah sesuatu yang kembali sangat mengguncang Mumbai."
Pertanyaan kini muncul: siapa pelaku serangan kali ini? Dan berikutnya, apa yang akan terjadi? Teror tiga tahun silam, hampir membawa dua kekuatan nuklir yakni India dan Pakistan ke ambang perang. Itu terjadi setelah terungkap fakta, bahwa pelaku serangan pernah dilatih di kamp teroris di Pakistan.
Kini, media kembali berspekulasi, termasuk menyebut organisasi Lashkar e-Thaiba yang tahun 2008 terlibat serangan di Mumbai, sebagai pihak yang kembali melakukan aksi terorisme. Menteri Dalam Negeri P Chidambaram, meminta rakyat India tetap tenang. Sebuah unit khusus yang dibentuk setelah tragedi teror November 2008, telah diterbangkan ke Mumbai untuk melakukan penyelidikan di lokasi serangan.
Penulis : Andy Budiman
Editor : Hendra Pasuhuk