Berbagai Spekulasi Tentang Penyebab Runtuhnya Jembatan Genoa
15 Agustus 2018
Petir, kegagalan teknik atau infrastruktur yang terlalu tua? Jembatan Morandi yang runtuh di Genoa adalah arteri lalu lintas utama. Sedikitnya 37 orang tewas dalam insiden itu, kemungkinan jumlah korban bertambah.
Iklan
Jembatan Morandi oleh penduduk setempat dijuluki sebagai "Jembatan Brooklyn" Genoa. Jembatan ini adalah arteri utama menuju kawasan wisata Riviera dan pantai selatan Prancis. Jembatan itu runtuh hari Selasa (14/8) dan menewaskan puluhan orang. Belum semua korban ditemukan. Apa penyebabnya? Berbagai spekulasi muncul, mulai dari sambaran petir, kesalahan teknis sampai kondisinya yang terlalu tua.
Cuaca di kawasan ketika musibah itu terjadi memang buruk. Otoritas setempatz mengeluarkan peringatan badai untuk pagi hari. Polisi mengatakan di Twitter, bencana terjadi di tengah "hujan deras yang ganas".
"Fakta yang ada, saat itu dilaporkan ada badai. Ini mungkin relevan, mungkin juga tidak. Selain itu, pekerjaan yang sedang berlangsung di jembatan mungkin juga bertanggung jawab atas runtuhnya sebagian jembatan," kata Ian Firth, mantan Ketua Asosiasi Insinyur Struktural. Ada saksi mata yang melaporkan bahwa jembatan itu retak setelah terkena petir, tapi otoritas perlindungan sipil tidak dapat mengkonfirmasi laporan-laporan itu.
Kesalahan teknis atau terlalu tua?
Dua tahun lalu Antonio Brencich, profesor konstruksi beton bertulang di Universitas Genoa, dalam sebuah wawancara menyebut jembatan Morandi sebagai "kegagalan dunia konstruksi". Jembatan itu cepat atau lambat itu harus diganti, katanya kepada stasiun TV lokal Primocanale. Akan ada masa ketika biaya pemeliharaan jadi lebih tinggi daripada penggantian," tambahnya.
Jembatan Morandi - dinamai sesuai perancangnya Riccardo Morandi - dibangun tahun 1967. Masyarakat teknik sipil Italia CNR mengatakan, masa hidup jembatan yang dibangun pada 1950-an dan 60-an adalah sekitar 50 tahun. Puluhan ribu jembatan beton dibangun selama dekade itu dengan konstruksi beton bertulang, teknologi paling populer saat itu.
Mehdi Kashani, profesor bidang mekanika struktural di Universitas Southampton, Inggris, mengatakan masalah pemeliharaan dan tekanan dari "beban dinamis" seperti lalu lintas dan angin dapat mengakibatkan "kerusakan karena kelelahan pada komponen jembatan."
"Karena jembatan beton yang diperkuat ini telah ada selama 50 tahun, ada kemungkinan bahwa korosi pada urat atau penguat dapat menjadi faktor," kata Firth. Jembatan itu memang sedang menjalani pekerjaan penguatan pada saat keruntuhan dan berada di bawah pengawasan.
Perlu investasi baru
Biaya memperbarui dan memperkuat jembatan dari tahun 50-an dan 60-an memang lebih tinggi daripada biaya untuk menghancurkan dan membangun yang baru, kata CNR. Lembaga itu menyerukan program infrastruktur baru untuk mengganti sebagian besar jembatan dengan konstruksi baru yang memiliki jangka hidup 100 tahun.
Tragedi Morandi kemungkinan membuka kembali perdebatan tentang perlunya investasi miliaran pada proyek-proyek infrastruktur besar. Beberapa jam setelah jembatan runtuh, pemerintah Italia mengatakan, Italia perlu membelanjakan lebih banyak dana untuk memperbaiki infrastrukturnya yang bobrok, dan jika perlun harus mengabaikan tuntutan Uni Eropa tentang pengetatan anggaran.
"Kita harus bertanya pada diri sendiri, apakah menghormati batas-batas (anggaran) ini lebih penting daripada keselamatan warga negara Italia," kata Wakil Perdana Menteri Matteo Salvini, yang juga pemimpin Partai Liga nasionalis yang ikut dalam koalisi pemerintahan.
Salvini menambahkan, jika da yang bersalah atas tragedi ini, mereka harus mendapat sanksi. "Mereka harus membayar, membayar semuanya, dan membayar banyak," katanya.
10 Jembatan Paling Terkenal di Dunia
Jembatan yang paling terkenal tidak berarti jembatan yang paling panjang, paling tinggi atau paling cantik. Tetapi ini jembatan-jembatan yang paling dikenal orang. Berikut 10 di antaranya, menurut 10 MostToday.com
Foto: picture alliance / dpa / B. Thiessen
Golden Gate Bridge, San Francisco, AS
Jembatan ini jadi simbol "West Coast" Amerika Serikat, dan jadi atraktsi paling populer di San Francisco. Panjang jembatan ini 1.280 meter, dan jadi jembatan ke-11 terpanjang di dunia. Tempat ke-11 tidak terdengar spektakuler. Tetapi jembatan ini resmi digunakan 1937. Sementara jembatan-jembatan terpanjang lainnya dibangun dalam 10 atau 20 tahun terakhir.
Foto: DW
Tower Bridge, London, Inggris
Jembatan ini mulai dibangun 1886 dan selesai 1894. Lokasinya di atas sungai Thames dan jadi simbol kota London. Jembatan ini adalah kombinasi jembatan gantung dan jembatan angkat. Jembatan ini berlokasi dekat dengan gedung Tower of London (menara London) sehingga disebut Tower Bridge. Jembatan beserta istana di dekatnya jadi salah satu sasaran wisatawan paling laku sedunia.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Büttner
Sydney Harbour Bridge, Sydney, Australia
Di jembatan ini berada jalanan berbagai kendaraan dan kereta, juga tempat lalu lalang pejalan kaki dan sepeda. Jembatan hubungkan pantai utara dan pusat distrik bisnis di kota Sydney. Pemandangan cantik jembatan, pelabuhannya, juga gedung opera, jadi pemandangan khas kota. Itu juga simbol Sydney dan Australia. Jembatan itu dijuluki "gantungan mantel" oleh penduduk karena bentuknya yang melengkung.
Foto: AP
Brooklyn Bridge, New York, AS
Selesai dibangun 1883, ini jadi salah satu jembatan gantung paling tua di AS. Jembatan hubungkan Manhattan dan Brooklyn di atas East River. Panjangnya 486,3 meter. Ini jadi simbol New York mulai hari peresmiannya, dan sekarang tetap jadi salah satu atraksi kota paling penting.
Foto: AP
Ponte Vecchio, Firenze, Italia
Jembatan ini dibuat dari batu dan berasal dari Abad Pertengahan. Jembatan terkenal karena masih dilengkapi toko-toko di pinggirnya, seperti lazimnya dulu. Ini satu-satunya jembatan di Firenze yang selamat Perang Dunia II. Dulu, toko-toko sebagian besar milik pejagalan. Sekarang sebagian besar menjual cendera mata, barang seni dan perhiasan. Jembatan ini atraksi paling memikat di Firenze.
Foto: AP
Jembatan Rialto, Venesia, Italia
Jembatan Rialto adalah yang tertua dari empat jembatan yang membentang di kanal utama di Venesia, Italia. Jembatan selesai dibangun 1591, menggantikan jembatan kayu yang ambruk tahun 1524. Jembatan tua itu adalah salah satu simbol kota Venesia dan salah satu atraksi utamanya, yang selalu dipenuhi wisatawan.
Foto: Imago/OceanPhoto
Millau Viaduct, Millau, Perancis
Jembatan ini tingginya 343 meter, lebih tinggi dari Menara Eifel, dan menjadi jembatan tertinggi di dunia. Jembatan dibuka tahun 2004, dan memikul jalanan dengan empat jalur. Jembatan kabel ini membentang di lembah sungai Tarn, dekat kota Millau, Perancis Selatan.
Foto: AP
Jembatan Charles, Praha, Ceko
Jembatan ini berada di sungai Vltava. Pembangunan jembatan batu dengan gaya Gothik ini dimulai 1357 dan baru selesai di awal abad ke-15. Karena ini satu-satunya jembatan di sungai Vltava, jembatan jadi penghubung terpenting atara kota tua dan kawasan sekitar istana Praha. Jembatan jadi atraksi penting, dan kawasn itu selalu dipenuhi pelukis, pengunjung, pemilik kios dan pencopet.
Foto: Getty Images
Jembatan Akashi Kaikyō, Jepang
Jembatan Akashi Kaikyō panjangnya 1.991 meter. Jembatan ini mulai digunakan 1998. Jembatan menghubungkan kota Kobe di pulau Honshu dengan Iwaya di pulau Awaji. Jembatan ini ke empat yang paling tinggi di dunia dan jadi jembatan gantung paling panjang di dunia.
Foto: picture-alliance/dpa
Jembatan Great Belt, Denmark
Jembatan Great Belt dibuka tahun 1998 dan menghubungkan pulau Zealand dan Funen di Denmark. Total panjangnya 6.790 meter, dan tingginya 254 meter. Jembatan ini jadi jembatan gantung paling panjang dan jembatan tertinggi ke delapan di dunia.