1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Munir Diracun Di Singapura

20 April 2007

Jakarta: Hasil penyelidikian terbaru mengenai pembunuhan Munir menunjukan, kemungkinan aktivis HAM terkemuka itu diracun saat pesawat singgah di Bandara Changi, Singapura. Kepala Badan reserse Kriminal Polri, Bambang Hendarso Danuri mengatakan, kesimpulan itu diperoleh sesudah didapatnya hasil analisa pakar forensik Amerika yang memeriksa lagi racun arsenik di tubuh Munir. Hasil analisa memperlihatkan, racun arsenik itu dari jenis S-3, yang reaksinya berlangsung sekitar 30 hingga 60 menit setelah ditelan. Sedangkan Munir mulai memperlihatkan gejala keracunan, 40 menit setelah tinggal landas dari Singapura. Keadaan Munir makin memburuk, dan ia akhirnya tewas sekitar 2 jam sebelum pesawat Garuda yang ia tumpangi, mendarat di Amsterdam. Selain bukti baru ini, polisi sebelumnya menangkap dua tersangka baru. Yakni bekas direktur utama Garuda, Indra Setiawan, dan pejabat Garuda, Rohainil Aini.