Museum Ganja Las Vegas Tampilkan Bong Tertinggi di Dunia
23 September 2018
Sebuang bong, atau alat hisap ganja, berukuran lebih tinggi daripada jerapah dipamerkan di museum di Las Vegas, Amerika Serikat. Namun bong raksasa di museum ganja bernama Cannabition ini bukan untuk dipakai.
Iklan
Karena para pengunjung tidak boleh mencoba bong di museum ganja, sebagai gantinya mereka diperbolehkan mengambil swafoto sepuas-puasnya bersama bong kaca itu, sambil menambah pengetahuan seputar obat-obat rekreasional.
Bong ini menjadi atraksi terbaru di museum yang memamerkan semua hal terkait ganja. Pemilik museum mengatakan ingin menghilangkan stigma terhadap pemakaian dan konsumsi tanaman ganja.
Namun keberadaan museum ini juga dianggap sebagai tes seberapa kuatkah iman para generasi milenial di kota itu dalam menolak penyalahgunaan ganja.
Museum ini dibuka perdana pada Kamis (20/09), sekitar 15 bulan setelah negara bagian Nevada - tempat kota Las Vegas terletak - melegalkan ganja sebagai obat rekreasional.
"Tujuan kami ketika orang keluar dari museum ini adalah supaya mereka tidak takut terhadap industri ganja kalau mereka memang tidak percaya pada industri ini," ujar pendiri museum J.J. Walker.
"Cannabition bukan hanya untuk orang-orang yang suka ganja, tetapi juga melayani publik yang ingin tahu lebih lanjut tentang ganja atau hanya untuk bersenang-senang dan melakukan pengalaman seni yang keren."
Beri fasilitas untuk swafoto
Para pengunjung akan berjalan melalui 12 instalasi dengan kamar-kamar seperti kamar "benih" di mana orang dapat berbaring di sebuah tempat tidur yang berbentuk seperti benih mariyuana.
Selain itu ada kamar "tumbuh" yang menampilkan tanaman buatan dalam ukuran kecil hingga besar. Tanaman-tanaman ini ditempatkan di bawah lampu terang untuk menggambarkan fasilitas tempat penumbuhan ganja di dalam ruangan.
Beragam pilihan latar belakang untuk melakukan kegiatan swafotojuga tersedia seperti di bawah pohon yang dirancang bisa menyala dalam gelap. Selanjutnya ada juga daun ganja raksasa yang terdiri dari rangkaian permen ganja yang bisa dimakan. Dan tentu saja, bong raksasa yang dijuluki "Bongzilla" setinggi 7,32 meter.
Museum yang didirikan di distrik hiburan pusat kota Las Vegas ini juga dirancang memiliki komponen pendidikan. Para pengunjung mendapatkan pengantar dari panduan museum. Ada juga beberapa grafik di dinding yang menjelaskan bagaimana konsentrat diracik serta memaparkan perbedaan antara jenis ganja indica dan sativa.
Banyak area di museum ini diperuntukkan bagi pengunjung untuk berfoto. Gwen Chanzit, direktur studi museum dalam sejarah seni rupa di Universitas Denver mengatakan museum saat ini juga berevolusi dan memberi berbagai fasilitas untuk meningkatkan interaksi pengunjung.
Menurut Chantiz, kini sudah bukan zamannya lagi orang-orang berkunjung ke museum dan tidak berfoto. "Begitu telepon seluler tersebar di mana-mana, budaya mengunjungi museum berubah," kata Chanzit.
Banyak fasilitas di museum ini disponsori oleh perusahaan ganja dan logo mereka ditampilkan secara jelas. Oleh karenanya, hanya orang dewasa berusia 21 tahun ke atas yang diizinkan mengunjungi museum Cannabition. Tur sepanjang museum dirancang untuk berlangsung hingga satu jam.
Walker, Sang Pendiri Museum, telah mengundang bintang reality show, model dan publik figure lain ke Las Vegas pada akhir pekan untuk mempromosikan museum baru ini.
Tujuh Fakta Penting Tentang Konsumsi Ganja di Jerman
Konsumsi ganja di Jerman tidak dilarang. Yang dilarang adalah pembudidayaan, perdagangan dan penyebarannya. Tapi debat tentang legalisasi ganja (cannabis) secara umum sudah berlangsung lama.
Foto: picture-alliance/dpa/B. Pedersen
Konsumsi ganja tidak dilarang, tapi pembudidayaan dan perdagangannya dilarang.
Menurut UU tahun 2017, Dinas Pengawasan Obat dan Produk media BfArM (Bundesinstitut für Arzneimittel und Medizinprodukte) bertugas membangun "jaringan agen" yang akan mengatur dan melaksanakan pembudidayaan dan pengolahan ganja menjadi bahan medis. Selama jaringan itu belum ada, kebutuhan ganja harus didatangkan dan dibeli dari luar negeri.
Foto: Getty images/AFP/J. Juinen
Siapa yang boleh membeli atau mendapat ganja?
Sejak UU baru dari tahun 2017, ganja boleh diberikan kepada penderita sakit kronis untuk kepentingan medis. Namun UU itu tidak merinci, penyakit apa saja yang dimaksud. Hanya disebutkan bahwa seorang dokter dapat memberikan resep untuk terapi dengan ganja. Sebelumnya, ganja juga diijinkan untuk kepentingan pengobatan, tetapi hanya untuk kalangan yang sangat kecil, sekitar 1000 orang.
Foto: picture-alliance/dpa/R. Jensen
Tuntutan legalisasi
Namun sejak lama sudah ada tuntutan agar ganja dijual secara legal untuk umum, seperti misalnya di Belanda. Demonstrasi itu paling sering digelar di ibukota Jerman, Berlin. Kalangan yang menuntut legalisasi antara lain berargumen, pelarangan perdagangan ganja hanya menimbulkan dampak negatif, seperti perdagangan gelap ganja dan prostitusi ilegal.
Foto: picture-alliance/dpa/R. Jensen
Banyak dokter masih ragu
Hingga kini, penggunaan ganja sebagai terapi untuk penderita rasa sakit kronis masih sangat terbatas. Banyak pengelola asuransi kesehatan yang juga masih menolak membayar terapi dengan cannabis. Karena pasokannya sering tidak menutupi kebutuhan, banyak pasien ganja yang terpaksa membeli obatnya secara ilegal.
Foto: DW/S. Müller-Plotnikow
Kapan ganja dilegalisasi secara umum?
Hingga kini, belum ada prakarsa untuk melegalisasi pembudidayaan dan perdagangan ganja di tingkat federal. Negara Bagian Nordrhein-Westfalen pernah punya rencana mengizinkan penjualan ganja untuk kebutuhan rekreasi. Tapi sampai sekarang, hal itu belum terwujud. Bibit tanaman ganja (foto) hanya boleh dibeli dengan ijin khusus.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Bein
Kepemilikan ganja diijinkan secara terbatas
Setiap 16 negara bagian di Jerman punya aturan berbeda. Ganja boleh dimiliki untuk kepentingan rekreasi, tetapi berapa banyak ganja yang boleh dimiliki seseorang? Di Berlin, memiliki 15 gram ganja dianggap masih wajar. Di negara-negara bagian lain, kepemilikan "untuk kepentingan sendiri" dibatas hanya 3 sampai 5 gram.
Foto: Getty images/AFP/J. Juinen
Berapa luas konsumsi ganja di Jerman?
Menurut data statistik Eropa, Eurostat (2015), sekitar 18 persen lelaki dan 10 persen perempuan Jerman pada usia 15 sampai 24 tahun mengkonsumsi ganja secara berkala. Sedangkan data World Drug Report dari tahun 2011 menyebutkan 4,8 persen penduduk Jerman antara usia 18 sampai 64 tahun mengaku mengkonsumsi ganja setidaknya satu kali dalam tahun terakhir.