Umat Muslim warga negara Indonesia yang berada di negara bagian Nordrhein-Westfalen berkumpul di Bonn melaksanakan shalat Idul Fitri 1437 H.
Iklan
Tidak seperti di Indonesia, suasana Hari Lebaran di Jerman hampir sama dengan hari-hari biasa. Namun kebersamaan dan gema takbir yang dikumandangkan mampu sedikit memupus kerinduan berlebaran di tanah air. Masyarakat Muslim Indonesia di kota Bonn dan kota-kota sekitarnya, seperti Köln, Düsseldorf dan juga dari Aachen, berkumpul bersama untuk melaksanakan shalat Idul Fitri 1437 H.
Lebih dari 100 orang hadir merayakan hari kemenangan ini. Mahasiswa yang tengah menuntut ilmu di Jerman, keluarga Indonesia yang telah menetap puluhan tahun di Jerman, anak-anak serta bayi, juga mereka yang kebetulan tengah berkunjung di Jerman tidak melewatkan kesempatan untuk bersama merayakan hari bahagia ini.
Sejak pukul 9 waktu setempat, para jamaah sudah mulai berdatangan dan takbir pun dilantunkan. Tepat pukul 9:30, shalat Ied dilaksanakan dipimpin oleh Bp. Ajisaka Surjadi. Dilanjutkan dengan khotbah Idul Fitri yang disampaikan oleh Bp. Ajisaka Surjadi.
Usai pelaksanaan shalat Ied dan khotbah, perayaan dilanjutkan dengan acara ramah tamah: melepaskan rindu dengan teman yang sudah lama tidak bertemu dan juga mengenal warga Indonesia lainnya yang hadir di acara. Juga penganan kecil khas Lebaran tidak ketinggalan menemani acara penuh keceriaan ini.
Muslim Dunia Rayakan Idul Fitri
Idul Fitri merupakan hari perayaan kemenangan warga Muslim setelah berperang melawan nafsu dalam ibadah puasa sepanjang bulan Ramadhan. Inilah berbagai tradisi Idul Fitri di sejumlah negara.
Foto: Stan Honda/AFP/Getty Images
Mengintip Hilal
Awal penanggalan Islam ditentukan berdasarkan posisi bulan. Berakhirnya ibadah puasa Ramadhan bisa dihitung secara Astronomi atau Rukyah. Namun untuk meyakinkan bulan baru sudah muncul, para ahli biasanya mengintip bulan atau Hilal. Jika dipastikan bulan baru sudah terlihat di ufuk warga Muslim merayakan Idul Fitri.
Foto: imago/imagebroker
Pesta dengan Beragam Nama
Di Indonesia, Idul Fitri kerap disebut Lebaran. Sementara di Jerman, pesta terbesar umat Islam ini dikenal dengan nama "Bayram", satu kata Bahasa Turki yang berarti "Pesta Manis". Secara internasional, hari kemenangan ini disebut Idul Fitri atau juga Ied-ul Fitr, diambil dari Bahasa Arab. Shalat berjamaah di mesjid atau lapangan terbuka merupakan bagian dari perayaan ini.
Foto: MUSTAFA OZER/AFP/Getty Images
Persiapan Panjang
Umat Islam lazimnya sudah mempersiapakan Idul Fitri sejak dimulainya bulan Ramadhan. Selain barang keperluan ibadah, banyak orang juga sudah membeli pakaian, perhiasan atau sepatu. Di banyak negara, permen dan penganan manis merupakan hidangan yang populer untuk menjamu tamu. Di Afghanistan (foto) misalnya, menjelang lebaran, merupakan hari-hari yang menguntungkan bagi para pedagang.
Foto: DW/I. Spezalai
Malam Pergantian Bulan
Di Pakistan dan India, perayaan Idul Fitri sudah dimulai di malam berakhirnya Ramadhan. Banyak perempuan menghias diri dengan henna untuk upacara di hari berikutnya. Di wilayah ini, malam terakhir Ramadhan disebut "Chaand Raat" atau Malam Bulan.
Foto: DW/Zohre Najwa
Kekacauan Angkutan Umum
Bagi warga Muslim, Idul Fitri merupakan kesempatan untuk bertemu dengan keluarga dan kerabat. Warga Muslim di banyak negara berusaha untuk merayakan Idul Fitri di kampung halaman. Seperti juga Muslim Indonesia. Di hari-hari menjelang dan sesudah Idul Fitri, biasanya kemacetan terjadi di mana-mana. Sistem angkutan umum seringkali tidak dapat mendukung arus penumpang yang membludak.
Foto: Getty Images
Shalat Berjamaah
Hari pertama Idhul Fitri diawali dengan shalat sunnat berjamaah di mesjid-mesid atau lapangan terbuka, seperti juga di Jerman (foto). Biasanya orang-orang pergi ke mesjid bersama keluarganya. Setelah sholat Idhul Fitri, warga Muslim saling mengunjungi keluarga, kerabat atau teman dan juga berziarah ke makam keluarga.
Foto: Barbara Sax/AFP/Getty Images
Makanan Manis untuk Sarapan
Di banyak negara, seperti di Palestina, warga menyantap makanan manis untuk sarapan di hari Idul Fitri. Makanan ini juga dibagikan antar tetangga. Anak-anak kecil mendapatkan hadiah atau uang, yang disebut „Idi“. Dan di banyak negara, pada hari Idul Fitri warga Muslim mengenakan pakaian baru atau pakaian terbaik mereka.
Foto: Said Khatib/AFP/Getty Images
Musik dan Tari
Di Burkina Faso, Afrika Barat seperti juga di banyak negara lainnya, Idul Fitri dirayakan secara meriah. Para remaja berpawai dengan memainkan musik sambil menari. Masa liburan Idul Fitri dimanfaatkan warga Muislim untuk mengunjungi keluarga, kerabat dan teman.
Foto: Ahmed Ouoba/AFP/Getty Images
Penjaja Makanan Panen
Biasanya di hari raya Idul Fitri, jalanan dan tempat-tempat umum juga diramaikan para pedagang, seperti di jalanan kota Dhaka, Bangladesh. Setelah sebulan lamanya mereka hanya bisa berjualan mulai sore hari, kini mereka dapat kembali menawarkan dagangan sepanjang hari.
Foto: dapd
Dihiasi Cahaya
Hari pertama Idul Fitri biasanya dirayakan sampai tengah malam. Jalan-jalan dan bangunan semarak dihiasi lampu-lampu. Gedung Empire State Building di New York juga turut merayakan Idul Fitri dengan menghias diri dengan lampu berwarna hijau.