1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Muzani Tantang Hasto Buktikan Isu Kartu Truf Ketum Dipegang

Detik News
31 Oktober 2023

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani merespons Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang mengaku mendapat cerita soal kartu truf ketua umum partai pendukung Gibran Rakabuming sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres)

 Isu panas kartu truf ketua parpol warnai Pilpres 2024
Ilustrasi: Isu panas kartu truf ketua parpol untuk mendongkrak pencawapresan Gibran warnai Pilpres 2024Foto: McPhoto/Luhr/IMAGO

Muzani lantas meminta Hasto untuk membuktikan siapa sosok ketua umum tersebut.
"Kalau kemudian ada cerita bahwa mereka memilih Pak Prabowo dalam tekanan karena kartu trufnya dipegang, saya kira Mas Hasto harus menjelaskan partai mana, ketumnya apa, untuk kasus apa, siapa yang menekan siapa yang ditekan," kata Muzani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Sebab, kata Muzani, perlu adanya bukti untuk memperkuat pernyataan dari Hasto tersebut. Menurutnya, para ketum parpol Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo dengan santai.

"Sebab dalam hukum di Indonesia kan berlaku orang yang menuduh harusnya dia membuktikan, karena yang saya tahu semua parpol yang mendukung Pak Prabowo itu orang yang merasa enjoy dengan suasana yang kita bangun," ungkap dia.

"Karena Pak Prabowo ingin bahwa kebersamaan persatuan itu harus kita tunjukkan, bukan hanya sebagai sebuah tema yang kuat tetapi harus menjadi memberi message yang kuat kepada kita," sambungnya.

Muzani mengatakan pihaknya juga tak pernah berprasangka kepada pihak lain. Namun, kata dia, pihaknya selalu menghargai parpol-parpol yang memilih tidak mendukung Prabowo.

"Kita juga tidak pernah berprasangka bahwa partai-partai yang tidak mendukung Pak Prabowo itu kemudian di dalam tekanan, dalam sebuah genggaman, ancaman, kita tidak pernah menganggap itu," tuturnya.

Isu Kartu Truf Ketum Dipegang

Diketahui, PDIP mengkritik keras proses pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun mengaku dapat cerita soal kartu truf ketua umum partai politik (ketum parpol).

"Indonesia negeri spiritual. Di sini moralitas, nilai kebenaran, kesetiaan sangat dikedepankan. Apa yang terjadi dengan seluruh mata rantai pencalonan Mas Gibran, sebenarnya adalah political disobidience terhadap konstitusi dan rakyat Indonesia," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/10).

Hasto menyinggung soal tekanan kekuasaan hingga kartu truf ketua umum partai politik menyangkut pencalonan Gibran. Dalam dunia politik, kartu truf bisa dikatakan sebagai kiasan yang artinya kartu terakhir untuk menghalau manuver seseorang.

"Kesemuanya dipadukan dengan rekayasa hukum di MK. Saya sendiri menerima pengakuan dari beberapa ketua umum partai politik yang merasa kartu truf-nya dipegang. Ada yang mengatakan life time saya hanya harian; lalu ada yang mengatakan kerasnya tekanan kekuasaan," ujarnya.

Baca artikelDetikNews

Selengkapnya Muzani Tantang Hasto Buktikan Isu Kartu Truf Ketum Dipegang