1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Myanmar Lepaskan Aktivis Yang Ditahan

8 Juli 2012

Myanmar sudah membebaskan lagi 23 aktivis mahasiwsa yang ditangkap terkait aksi peringatan 50 tahun penumpasan berdarah gerakan mahasiswa oleh rezim militer.

Foto: Reuters

Pemerintah Myanmar melaporkan semua mahasiswa yang ditangkap sudah dilepaskan lagi Sabtu (07/0/). Tercatat seluruhnya 23 tokoh gerakan mahasiswa yang ditangkap di berbagai kota di Myanmar.

Ketua perhimpunan mahasiswa seluruh Myanmar, Kyaw Ko Ko mengatakan, para mahasiswa itu ditangkapi hari Jumat (06/07) malam. Ia mengecam sksi penangkapan itu, yang dikhawatirkan membahayakan proses reformasi di negara itu.

Situs exil Birma Irrawaddy dan mantan pimpinan demonstran angkatan 88, Zaw Min, melaporkan, para aktivis yang ditangkap di Yangon, setelah diiterogasi berjam-jam akhirnya dibebaskan kembali. Juga para aktivis yang ditangkap di kota Mandalay dan Lashio telah dilepaskan.

Polisi dilaporkan memaksa para aktivis yang ditangkap tidak lagi mengungkap sejarah masa lalu. Tepat pada 7 Juli 1962 gedung perhimpunan mahasiswa Birma yang menentang rezim militer diledakkan aparat menggunakan dinamit. Akibat serangan militer ke Universitas Rangun ketika itu, sedikitnya 400 mahasiswa tewas.

Memperingati 50 tahun penumpasan aksi mahasiswa itu, kelompok 88 yakni para mantan aktivis mahasiswa tahun 1988 penentang rezim militer, menggelar acara peringatannya di Yangon Sabtu (07/07). Walaupun membiarkan acara berlangsung, namun polisi berpakaian preman dan intel memeriksa para peserta dan memotret mereka.

AS(afp,dpa,rtr,ap,kna)