Indonesia mulai masuki pasar mobil listrik lewat hadirnya 30 unit kendaraan ramah lingkungan yang dioperasikan PT Blue Bird Tbk. Dengan gunakan layanan ini, penumpang juga bisa ikut menanam pohon di Hulu DAS Ciliwung.
Iklan
PT Blue Bird Tbk sudah menggunakan armada ramah lingkungan, yakni mobil listrik. Saat ini baru tersedia 30 unit mobil listrik dengan merek dan tipe BYD e6 A/T dan Tesla Model X 75D A/T. Mobil listrik itu baru dioperasionalkan di tempat tertentu di Jakarta.
Assistant Manager of Public Relation PT Blue Bird Tbk Steven Sanjaya mengatakan masyarakat bisa pesan untuk menggunakan taksi listrik lewat aplikasi My Blue Bird atau memilih saat reservasi lewat kontak center ke nomor 79171234.
Untuk taksi listrik Tesla Model X 75D A/T bisa dipesan masyarakat umum sama seperti Silver Bird. Namun karena unitnya yang terbatas masyarakat perlu antre untuk bisa mencicipinya.
"Saat ini via call, telepon ke call center, karena sistemnya terbuka untuk masyarakat, jadi memang harus booking dulu," kata Steven.
Sementara untuk taksi BYD ada cara lain untuk bisa mencicipinya. "Untuk mendapatkan e-bb (Bluebird), bisa dua cara. Yang pertama ada exclusive lounge di Terminal 3 (Bandara Soekarno-Hatta), yang kedua bisa ikut program one ride one seed," kata Steven.
Mekanisme bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam program One Ride One Seed yaitu dengan mengunjungi situs www.bluebirdgroup.com/onerideoneseed dan mendaftarkan rencana perjalanan. Ketika sampai ke tujuan, penumpang akan membayar tambahan argo senilai Rp 100.000, sebagai donasi melalui WWF-Indonesia untuk penanaman satu pohon di Hulu DAS Ciliwung yang akan ditanam dan dirawat selama dua tahun.
(Ed: ck/ts)
Pesawat Terbang Ramah Lingkungan Bertenaga Listrik
Terbang dengan pesawat konvensional buruk untuk iklim, karena emisi CO2 yang tinggi. Di masa depan, pesawat listrik bisa jadi alternatif ramah lingkungan untuk perjalanan udara. Inilah visi pesawat masa depan itu.
Foto: Eviation
Kecil, ringan dan bebas emisi
Pesawat listrik tidak menghasilkan CO2 atau emisi lain yang merusak iklim, seperti nitrogen oksida. Pesawat ini lebih kecil, lebih ringan dan lebih efisien daripada pesawat dengan bahan bakar fosil. Alpha Electro dari perusahaan start-up Slovenia, Pipistrel sudah beroperasi sejak 2015.
Foto: Pipistrel
Transportasi jarak dekat
Sebagian besar perusahaan dan ilmuwan melihat masa depan transportasi udara jarak dekat ada pada pesawat listrik. Perusahaan Israel Eviasi berencana merevolusi perjalanan udara dengan pesawat sembilan kursi. Prototipe Alice ini dapat terbang sampai jarak 1.000 kilometer, dan rencananya mulai mengudara tahun 2019.
Foto: Eviation
Taksi terbang
Perusahaan Jerman Lilium melakukan penerbangan perdana yang sukses pada April 2017. Pesawat ini bisa membawa lima orang dan lepas landas serta mendarat secara vertikal. Anda bisa melakukan perjalanan dari London ke Paris hanya dalam waktu satu jam. Perusahaan menyebutnya sebagai "taksi terbang" dan bisa dipesan lewat app seperti taksi reguler.
Foto: Lilium
Pesawat hibrida
Beberapa perusahaan besar mengembangkan pesawat hibrida, yang bisa beroperasi dengan listrik dan bahan bakar konvensional. November 2017, Airbus, Rolls-Royce dan Siemens mengumumkan akan bersama-sama mengembangkan prototipe hibrida-elektrik komersial yang dinamakan E-Fan X. Didukung oleh tiga turbin gas dan satu motor listrik.
Foto: Airbus
Pesawat listrik dengan 150 penumpang
Maskapai penerbangan Inggris EasyJet akan bekerjasama dengan startup Amerika Serikat, Wright Electric untuk mengembangkan pesawat bertenaga listrik dengan kapasitas sampai 150 penumpang. Belum diketahui, kapan mereka bisa memperkenalkan prototipe pertama.
Foto: Wright Electric
Masa depan bebas emisi
Para ahli yakin, pesawat listrik akan menjadi alat transportasi udara yang utama dalam 20 tahun mendatang. Berbagai perusahaan kini sedang mengembangkan prototipe pesawat jarak jauh yang sepenuhnya didukung oleh energi terbarukan. Penulis: Katharina Wecker (hp/vlz)