Sasana Emas Greysia-Apriyani adalah nama baru untuk gedung gelanggang di PPOP Ragunan yang diberikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bentuk apresiasi terhadap peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu.
Iklan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi pebulutangkis ganda putri peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polli dan Apriyani Rahayu. Nama keduanya disematkan Anies di salah satu gedung Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) Jakarta menjadi Sasana Emas Greysia-Apriyani.
"Bahwa kita ingin mematrikan dua nama ini seperti nama gelanggang ini namanya Budi Hartono salah satu legendaris, nanti kita ke sana (gelanggang) kita akan berikan nama Sasana Emas Greysia Polli Apriyani Rahayu," kata Anies di PPOP Ragunan, Jakarta Selatan Sabtu (14/08).
Anies menjelaskan kedua atlet berprestasi itu berlatih dan ditempa di Jakarta. Hal itu yang menjadi alasan nama keduanya disematkan di salah satu gelanggang PPOP Jakarta. "Kenapa kita berikan sasana emas ini kepada mereka. Di Jakarta mereka tumbuh berkembang, berlatih di kota ini mereka ditempa," ujarnya.
Momen Terbaik di Olimpiade Tokyo 2020
Mulai dari medali emas yang dibagi antara Qatar dan Italia, hingga performa spektakuler permainan tenis Alexander Zverev dan kemenangan ganda kedua Elaine Thompson-Herah. Berikut momen terbaik di Olimpiade Tokyo 2020.
Foto: HANNAH MCKAY/REUTERS
Berbagi kasih dan medali
Salah satu momen paling menyentuh dalam perlombaan adalah ketika Mutaz Essa Barshim dari Qatar dan Gianmarco Tamberi dari Italia setuju untuk berbagi medali emas. Keduanya tak terpisahkan dan tidak mampu melewati 2.39 meter, setelah dua jam berlaga di final lompat tinggi. Barshim bertanya kepada komite olimpiade apakah medalinya dapat dibagi, dan jawabannya adalah iya.
Foto: Christian Petersen/AP Photo/picture alliance
Kemenangan ganda kedua
Ratu lari cepat Jamaika mempertahankan mahkotanya untuk cabang lari 100 m dan 200 m dengan menyaber dua medali emas yang sensasional. Elaine Thompson-Herah berambisi meraih medali emas di Tokyo, yang mendorongnya untuk tetap menjadi yang terbaik. Dia sekali lagi berhasil mengantongi dua medali emas olimpiade.
Foto: Yomiuri Shimbun/AP/picture alliance
Sihir Zverev
Petenis Jerman, Alexander Zverev meraih pencapaian puncak, mengalahkan Karen Khachanov dan meraih medali emas nomor tenis tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020. Zverev menunjukkan momen permainan tenis terbaik sepanjang karirnya di Jepang, dan jadi petenis putra tunggal Jerman pertama yang memenangkan medali emas olimpiade.
Foto: Edgar Su/REUTERS
Biles merunduk dengan anggun
Simone Biles sebenarnya dapat memenangkan lima medali emas di olimpiade ini. Tapi gara-gara lompatan yang salah di final beregu, membuatnya terpaksa mundur dari lima kejuaraan untuk menjaga kesehatan mentalnya. Biles, menjadi wajah dari olahraga senam setelah menyabet empat medali emas di Olimpiade Rio 2016. Tetap bersama timnya dan kembali ke atas matras dan memenangkan medali perunggu di Tokyo.
Foto: Lindsey Wasson/REUTERS
Produktif di kolam renang
Caeleb Dressel adalah bintang di kolam renang. Enam kejuaran berbeda, 12 medali cabang renang, rekor waktu tercepat dan lima medali emas. Dengan memenangkan medali emas di 5 event olimpiade, Dressel menjadi atlit renang pria keempat dalam sejarah yang mencapai hal ini. Di sini dia merayakan kemenangannya di nomor renang gaya bebas 100 m.
Foto: Yomiuri Shimbun via AP Images/picture alliance
Kemenangan De Grasse
Andre De Grasse selalu meraih medali di setiap olimpiade yang diikutinya, namun belum berhasil mengantongi medali emas. De Grasse menyabet emas dalam nomor lari putra 200 m, mengalahkan rival paling ketat Kenneth Badnarek dari AS, dengan rekor waktu 19.62 detik, mencatat rekor nasional Kanada yang baru.
Foto: ANDREJ ISAKOVIC/AFP
Felix membuat sejarah
Allyson Felix, “sprinter” asal Amerika, menyabet medali perunggu pertamanya dan itu melengkapi koleksi warna-warni medali olimpiadenya. Ia meraih enam medali emas, tiga medali perak dan sekarang satu medali perunggu. Dengan medali baru dalam koleksinya itu, dia menyaingi Carl Lewis yang juga memiliki 10 medali Olimpiade. (MN/as)
Foto: HANNAH MCKAY/REUTERS
7 foto1 | 7
Greysia-Apriyani jadi inspirasi
Anies ingin Sasana Emas Greysia-Apriyani dapat menjadi inspirasi bagi para atlet lainnya. Dia juga ingin para atlet melihat perjuangan dan latihan yang dijalani keduanya selama ini membuahkan hasil.
"Pertanyaannya adakah puncak yang dicapai tanpa mendaki? Tidak ada, semua puncak harus dicapai dengan jalan mendaki. Kalau kita sedang jalan dan jalannya rata, sadarilah kita tidak ke mana-mana, tidak menuju puncak, tapi kalau perjalanannya mendaki berarti menuju puncak," tuturnya.
"Tempaan yang keras, tempaan yang membuat kita merasa tantangan berat itulah bekal untuk menuju puncak. Biar sasana itu menjadi inspirasi bahwa Greys dan Apri digembleng ditempa sehingga bisa menghasilkan emas untuk bangsa kita," sambungnya.
Iklan
Tak sangka namanya diabadikan di PPOP Ragunan
Sementara, Greysia Polli tak menyangka namanya dan Apriyani disematkan di salah satu tempat bersejarah baginya. Dia mengatakan masa kecilnya banyak dihabiskan di tempat yang saat ini bernama Sasana Emas Greysia-Apriyani.
"Saya nggak pernah nyangka, terima kasih Pak (Anies). Bonus dan apresiasi mungkin hal yang bisa dilihat bisa dicapai oleh setiap atlet yang berprestasi, tetapi untuk bisa namanya ditorehkan di satu gedung bulutangkis yang di mana masa kecil saya semua ada di sini," katanya.
"Ini dulu lapangan lari kami. Waktu itu mama saya antar saya panas-panas karena mau latihan sore lagi, ada sesi pagi, sesi sore kita neduh di sini buka bawa bekel makan di sini. Ini lah tempat yang memorinya luar biasa yang saya tidak bisa jelaskan lebih lanjut di sini tapi puji Tuhan," imbuhnya.
Greysia dan Apriyani juga mendapatkan hadiah masing-masing satu buah rumah senilai Rp 3,3 miliar. Selain itu, keduanya mendapatkan uang tunai masing-masing sebesar Rp 800 juta.