1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Nasib Sial Sang Juara Bertahan

23 Juni 2014

Bagi Sebastian Vettel, balapan di kandang Red Bull tahun ini akan menjadi kenangan buruk. Mobil dan mesin kembali tidak medukung performanya.

Foto: picture-alliance/dpa

Sementara pembalap Jerman Nico Rosberg semakin mengokohkan posisinya di klasemen atas peroleh poin pembalap F1, setelah menang di Austria Minggu (22/06/14). Hampir tidak ada balapan yang tidak bermasalah bagi juara dunia Sebastian Vettel. Di GP Austria ia mencapai titik terendah dalam musim balap kali ini. Setelah mengalami masalah teknis, Vettel harus meneruskan balapan selama 30 putaran dengan kecepatan rendah, hingga timnya menariknya kembali ke box.

Balapan bikin kesal

Hanya setelah dua putaran, Vettel melapor ke box Red Bull: "Saya kehilangan power. Apa yang harus saya lakukan?" Tidak lama kemudian mobilnya bergulir kembali. Tapi setelah Vettel memperebutkan posisi dengan Esteban Gutierrez, sayap depan mobilnya rusak. Kali ini, sang juara dunia empat kali harus benar-benar berhenti dari balapan.

"Saya malas berbicara. Saya berdiri disini dan tidak mendapat poin. Sungguh pahit", ujar Vettel. Upaya mempertahankan gelar, bukan lagi sasaran Vettel. Masalah yang kerap dialami mobilnya, menjadikannya 'bahan lelucon' di kalangan wartawan dan sesama pembalap F1. "Mengapa selalu ada masalah yang berbeda, saya juga tidak mengerti. Tapi jelas, ini tidak akan membantu saya."

Mark Webber yang musim lalu masih membalap sebagai rekan setim Vettel di Red Bull berkomentar: "Saya rasa, tahun ini Seb kebagian mobil saya." Memang musim lalu, kalau ada masalah teknis pada mobil Red Bull, Webber- lah yang lebih sering mengalaminya.

vlz/ap (sid)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait