1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

NATO Diskusikan Pembagian Beban di Afganistan

8 Februari 2008

Ada kekuatiran NATO terpecah jadi dua, antara negara anggota yang siap berjuang dan mati untuk rakyat, dan yang tidak. Hari kedua pertemuan para menteri pertahanan NATO di Vilnius, masih diwarnai silang pendapat.

Foto: AP GraphicsBank

Komandan tertinggi Pakta Pertahanan Atlantik Utara NATO di Eropa, Jendral Amerika Serikat John Craddock, menaksir terdapat kekurangan 7.500 tentara untuk memenuhi tugas pasukan perlindungan internasional di Afganistan. Saat ini pasukan ISAF mencakup 43.000 orang.

ISAF terutama membutuhkan bantuan dan helikopter tambahan di kawasan selatan dan timur yang bergejolak. Menteri Pertahanan Kanada Peter McKay menuntut 1.000 personil dari negara NATO lain, jika tidak Kanada harus menarik kontingennya dari Kandahar.

McKay mengatakan, "Terus terang saja, Kanada mencari mitra di selatan yang bisa melakukan tugas yang diperlukan di kawasan Kandahar, untuk menjaga keamanan, melindungi pembangunan dan mengamankan daerah sekitar yang kami lihat seabgai jalur masuknya Taliban dari Pakistan."

Sebelum tiba di Vilnius, Lithuania, Menteri Pertahanan AS Robert Gates sudah menuntut mitra-mitranya untuk membagi beban NATO secara adil. Jika tidak, dikuatirkan terjadi perpecahan; antara yang siap berjuang dan mati untuk menjaga keamanan rakyat dan yang tidak.

Robert Gates juga mendesak Jerman secara tertulis untuk mengirim tambahan pasukan ke selatan. Sampai saat ini terdapat 3.200 tentara Jerman yang mengurusi pembangunan kembali di kawasan utara yang lebih tenang. Menteri Pertahanan Jerman Franz Joseph Jung menolak mengirim pasukan ke selatan, karena hal itu tidak ditetapkan pemerintah di Berlin.

Pertemuan para menteri pertahanan NATO membahas, darimana seharusnya pasukan yang dibutuhkan, didatangkan. Menteri Pertahanan Jerman Jung menawarkan solusi.

Ia mengatakan, "Ada berbagai negara, mulai dari Prancis, Polandia sampai Rumania, saya tidak bisa menghitung semua, yang mengisyarakatkan bersedia mengirim kekuatan tambahan. Dari situ saya menyimpulkan, kekurangan ini bisa ditanggulangi dari pihak NATO."

Barangkali agak terburu-buru. Baik Sekjen NATO Jaap de Hoop Scheffer maupun Menteri Pertahanan Denmark Sören Gade tak bisa meneguhkan prakiraan Jung.

Hanya ada beberapa isyarat halus tak mengikat, kata Gade. Kita belum sampai pada kesimpulan itu, kata de Hoop Scheffer. Barangkali akan lebih banyak yang bisa diketahui pada pertemuan puncak NATO bulan April. Sampai saat itu tiba, silang pendapat terus membara.

Sekjen NATO Jaap de Hoop Scheffer mengatakan, ini bukan hanya menyangkut perlawanan militer terhadap Taliban, tapi terutama pembangunan sipil, yang mencatat kemajuan besar. Yang diminta saat ini adalah kemauan untuk bertahan dan kesabaran.

Di luar masalah Afganistan, para menteri pertahanan sepakat, misi NATO di Kosovo harus dilanjutkan. Dan itu tergantung pada apakah, dan jika ya, kapan, Kosovo memproklamirkan kemerdekaan.

Tahun 1999 NATO mengirim pasukan ke Kosovo untuk mengakhiri aksi kekerasan tentara Serbia terhadap etnis Albania. Sejak saat itu pasukan NATO KFOR mengemban tugas dari PBB untuk menjaga keamanan dan ketertiban di kawasan yang masih berstatus provinsi Serbia itu.(rp)