1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

NATO Rundingkan Misi di Afghanistan

7 Februari 2008

VILNIUS: Menteri Pertahanan ke-26 negara anggota NATO sepakat bahwa aliansi pertahanan Atlantik Utara harus memperkuat kehadiran militer di Afghanistan. Namun, dalam pertemuan di ibu kota Lithuania tidak ada negara yang secara positif menyetujui pengiriman pasukan tambahan ke kawasan selatan Afghanistan yang berbahaya. Sebelumnya, Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Belanda dan Lithuania meminta Jerman untuk memperkuat pasukan mereka yang ditempatkan di kawasan itu. Kanselir Jerman Angela Merkel di Berlin menepis peringatan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Robert Gates yang menyatakan, NATO terancam perpecahan. Merkel menandaskan, ia tidak setuju kawasan penempatan pasukan dibagi-bagi menurut tingkat bahayanya. Kanselir Jerman menambahkan, Jerman sudah mengambil alih tanggung jawab cukup besar di utara Afghanistan. Rabu lalu, Jerman menyepakati pengiriman pasuka gerak cepat berkekuatan 200 orang ke Afghanistan Utara. Ini adalah pertama kalinya Jerman mengirim pasukan tempur ke Afghanistan.