1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Naturalisasi di Jerman Tahun 2022 Capai Rekor Tertinggi

2 Juni 2023

Jumlah orang mendapat kewarganegaraan Jerman atau naturalisasi di 2022 mencapai angka tertinggi, hampir 170 ribu orang. Ini kabar baik bagi pemerintah Jerman yang perlu mengisi kelangkaan tenaga kerja.

Keluarga Irak ini tersenyum ketika baru saja mendapat kewarganegaraan Jerman
Keluarga Irak ini tersenyum ketika baru saja mendapat kewarganegaraan JermanFoto: Marijan Murat/dpa/picture alliance

Tahun 2022 ada 168.545 pelamar dengan 171 kebangsaan berbeda yang telah menerima kewarganegaraan Jerman atau naturalisasi. Angka itu 28% lebih banyak dari angka tahun sebelumnya, lapor Kantor Statistik Jerman Destatis minggu ini.

Dua puluh sembilan persen orang yang mengadopsi kewarganegaraan Jerman pada tahun 2022 berasal dari Suriah, usia rata-rata mereka adalah 24,8 tahun, dan dua pertiganya adalah laki-laki. Banyak dari mereka telah meninggalkan tanah airnya ketika perang saudara pecah pada tahun 2014, dan sejak itu menemukan rumah baru di Jerman. Sebelum naturalisasi, mereka telah berada di Jerman rata-rata selama 6,4 tahun. Kelompok selanjutnya adalah warga negara Ukraina, Irak, dan Turki.

"Hampir setengah dari semua warga Suriah yang menerima paspor Jerman mendapatkannya setelah hanya enam tahun. Itu karena mereka mampu menunjukkan pencapaian integrasi yang luar biasa," kata Jan Schneider, anggota Dewan Pakar Integrasi dan Migrasi kepada DW.

"Faktanya, kita dapat memperkirakan jumlahnya akan meningkat lebih lanjut tahun ini," sambung Schneider, karena pemerintahan koalisi saat ini, yang terdiri dari Sosial Demokrat SPD, Partai Hijau dan Liberal Demokrat FDP punya rencana komprehensif untuk mereformasi dan dan menyederhanakan UU kewarganegaraan.

Sebelumnya ada rintangan cukup tinggi

Saat ini, persyaratan untuk menjadi warga negara Jerman mencakup keterampilan bahasa tingkat B1 dan pendapatan yang terjamin. Selain itu, pelamar harus sudah tinggal di Jerman minimal delapan tahun.

Pakar pasar tenaga kerja memperkirakan Jerman membutuhkan sekitar 400.000 imigran per tahun guna menutup kesenjangan.Foto: AP

Orang yang ingin menjadi warga negara Jerman dikenakan biaya administrasi sebesar €255. Mereka juga harus bisa membuktikan identitas mereka dengan dokumen yang sesuai, dan lulus tes tertulis dalam bahasa Jerman, yang terdiri dari 33 pertanyaan tentang kebiasaan masyarakat dan situasi umum kehidupan di Jerman.

Pelamar juga harus menyatakan dukungan mereka untuk demokrasi dan konstitusi Jerman, Grundgesetz. Siapa pun yang pernah dihukum karena tindak pidana tidak memiliki kesempatan itu. Begitu juga dengan pelamar yang tidak memiliki penghasilan tetap atau tabungan dan hanya mengandalkan bantuan negara.

Namun saat ini, Jerman mengalami kelangkaan tenaga kerja di hampir seluruh sektor perekonomian, mulai dari spesialis IT, sektor kesehatan dan pekerja restoran dan perhotelan. Pakar pasar tenaga kerja memperkirakan bahwa Jerman membutuhkan sekitar 400.000 imigran per tahun untuk menutup kesenjangan yang semakin lebar. Saat ini, hanya 60.000 orang yang tertarik setiap tahun oleh program imigrasi terampil pemerintah.

Perubahan mendasar dalam undang-undang kewarganegaraan, menurut pemerintah, bisa menjadi insentif bagi para profesional asing untuk datang ke Jerman, dan bagi mereka yang sudah ada di Jerman untuk berintegrasi lebih baik.

Reformasi mungkinkan kewarganegaraan ganda secara umum

Perundang-undangan yang diusulkan oleh Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser akan mempermudah kewarganegaraan ganda, serta naturalisasi bagi warga negara non-Uni Eropa. Itu bermuara pada tiga perubahan utama. Imigran yang secara legal tinggal di Jerman akan diizinkan untuk mengajukan kewarganegaraan setelah lima tahun, bukan delapan tahun. Batas waktu turun menjadi hanya tiga tahun, jika pemohon dapat menunjukkan "pencapaian integrasi" khusus.

Anak-anak yang lahir di Jerman dari setidaknya satu orang tua yang telah tinggal secara resmi di negara ini selama lima tahun atau lebih akan secara otomatis mendapatkan kewarganegaraan Jerman. Kewarganegaraan ganda akan diizinkan.

Sejauh ini, hanya warga negara Uni Eropa plus Swiss, dan mereka yang negara asalnya tidak mengizinkan warganya untuk melepaskan kewarganegaraan, seperti Iran, Afganistan, dan Maroko, yang bisa mendapatkan kewarganegaraan ganda. Selain itu, pengungsi yang terancam penganiayaan di negara asalnya dan warga Israel umumnya diizinkan untuk tetap memegang paspor asli mereka ketika mereka mendapatkan paspor Jerman.

Schneider percaya bahwa, bagi sekitar 1,3 juta warga Turki yang tinggal di Jerman, "paspor ganda mungkin merupakan insentif untuk naturalisasi." Saat ini, sekitar 6 juta warga negara asing telah tinggal di Jerman selama lebih dari delapan tahun. Jika masa tinggal minimum untuk naturalisasi ditetapkan lima tahun, pakar migrasi Jan Schneider menunjukkan, kebanyakan dari mereka akan memenuhi kriteria naturalisasi.

Meskipun hari ini tidak mungkin untuk memprediksi apakah parlemen Jerman Bundestag akan menyetujui RUU yang diajukan pemerintah, "peningkatan besar-besaran dalam permohonan naturalisasi" diharapkan bakal terjadi, kata Jan Schneider. "Permohonan naturalisasi sudah menumpuk di banyak Kantor Kependudukan," pungkasnya.

(hp/as)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait