Negara Bagian India Cabut Status Warganegara 4 Juta Orang
30 Juli 2018
Lebih dari 4 juta orang dicoret dari daftar kewarganegaraan Negara Bagian Assam di India dan terancam dideportasi. Pihak berwenang mengatakan, pembaruan daftar itu bertujuan untuk menyingkirkan imigran gelap.
Iklan
Pencatatan Sipil India mengatakan Senin (30/7), lebih dari 4 juta orang itu gagal menunjukkan dokumen yang sah dan telah dikeluarkan dari daftar warga negara di Assam. Warga setempat diminta untuk membuktikan bahwa mereka atau keluarga mereka tinggal di negara bagian itu sebelum Maret 1971, ketika gelombang orang melarikan diri dari konflik di negara tetangga Bangladesh dan bermukim di daerah perbatasan.
Dari lebih dari 32 juta orang yang mengajukan permohonan untuk diakui sebagai warga negara India, ada 4.007.707 permohonan ditolak, kata petugas pencatatan sipil Sailesh kepada wartawan di ibukota negara bagian, Guwahati.
Kelompok minoritas khawatir
Ratusan ribu orang dari Bangladesh melarikan diri ke India selama perang kemerdekaan Bangladesh dari Pakistan antara Maret-Desember 1971. Sebagian besar dari mereka menetap di Assam.
Partai nasionalis Hindu dari Perdana Menteri Narendra Modi, yang berkuasa di negara bagian itu sejak 2016 mengatakan, tes kewarganegaraan yang baru bertujuan untuk melindungi penduduk asli dan dan menindak migrasi ilegal. Namun kritikus mengklaim tindakan itu merupakan bagian dari kampanye yang lebih luas untuk menargetkan minoritas Muslim di negara itu.
Sailesh, yang menggunakan satu nama, mengatakan registrasi warga tidak dimaksudkan untuk mengusir orang-orang, dan bahwa mereka yang tidak dicatat sebagai warga negara akan memiliki waktu hingga akhir September untuk mengajukan banding.
"Kesempatan luas akan diberikan kepada orang-orang untuk mengajukan keberatan. Tidak ada warga asli India yang harus takut," kata Sailesh.
Kerusuhan masa lalu
Kelompok hak asasi Avaaz yang berbasis di AS menyatakan keraguan, bahwa mereka yang tidak dicatat sebagai warganegara akan memiliki cukup waktu untuk mengajukan kasus mereka.
"Mereka ini mungkin harus melalui (proses) banding yang rumit dan tidak adil tanpa hak untuk berunding, berakhir tanpa harapan untuk tinggal jika mereka kalah," Kata direktur eksekutif Avaaz, Ricken Patel dalam sebuah pernyataan yang dirilis Senin (30/7).
Ketegangan antara suku-suku asli Assam dan pendatang Muslim yang berbahasa Bengali telah menyebabkan pecahnya kekerasan mematikan di masa lalu. Pada tahun 1983, lebih dari 2.000 tersangka migran Muslim di desa Nellie dibantai massa yang marah.
Untuk mencegah kerusuhan, ribuan pasukan paramiliter dikerahkan ke negara bagian Assam menjelang pengumuman daftar warganegara. Hasil resmi pencatatan status kewarganegaraan akan dipublikasikan kemudian, setelah klaim yang disengketakan selesai diproses.
70 Tahun Hubungan Indonesia-India
Bertepatan kedatangan PM India, Narendra Modi, Indonesia dan India sepakat meningkatkan hubungan bilateral dengan menandatangani lebih dari selusin perjanjian pada berbagai bidang.
Foto: IANS/PIB
Menyambut tamu kenegaraan
Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan perdana menteri India Narendra Modi Modi mengikuti upacara penyambutan tamu negara di halaman depan Istana Merdeka. Modi dan Jokowi terlihat memberikan penghormatan pada bendera masing-masing negara.
Foto: IANS/PIB
Obrolan hangat dua pemimpin dunia
Acara dilanjutkan dengan pengisian buku tamu dan foto bersama di beranda belakang Istana Merdeka. Sebelum melakukan pertemuan bilateral, Jokowi lebih dulu melakukan perbincangan dengan Modi.
Foto: Reuters/D. Whiteside
Sejumlah kesepakatan ditandatangani
Dalam kunjungan perdananya ke Indonesia, perdana menteri India Narendra Modi disertai anggota delegasinya menandantangani sejumlah kesepakatan, termasuk di bidang pertahanan, maritim, perdagangan dan investasi.
Foto: IANS/PIB
Perbaikan di sektor layanan
Sejumlah kesepakatan lain yang dicapai di antaranya dalam pengembangan sains dan teknologi, pengembangan kapasitas pejabat publik, membuka dialog dan interaksi antara pemerintah dan lembaga pemikir, serta perbaikan di sektor layanan seperti bidang kesehatan dan kereta api.
Foto: IANS/PIB
Membangun kemitraan ekonomi
Menyambut kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan mereka setuju untuk mengupayakan ekonomi terbuka dan berharap kemitraan ekonomi yang komprehensif dapat diselesaikan tahun ini.
Foto: IANS/PIB
Masjid Istiqlal
Dalam kunjungan kali ini, Modi menyempatkan diri berkunjung ke Masjid Istiqlal, Jakarta. Presiden Jokowi mengatakan bahwa India adalah pangsa ekspor terbesar di Indonesia. Sementara jumlah wisatawan India juga meningkat tajam, naik 28 persen hingga hampir 500.000 orang pada tahun 2017.
Foto: DW/Setkab/Dindha
Sambutan anak-anak
Bukan hanya pejabat yang menyambut, anak-anak kecil ikut dalam penyambutan orang nomor satu di India ini. Indonesia merupakan negara pertama dari tiga negara Asia yang dikunjungi Modi. Dari indonesia, Modi dan para pejabatnya akan menyambangi Malaysia dan Singapura.
Foto: IANS/PIB
Memperkuat hubungan dengan ASEAN
Baik Indonesia, Malaysia, maupun Singapura, yang merupakan anggota ASEAN, adalah mitra strategis India. Pemerintah India ingin mempererat hubungannya dengan kawasan ASEAN dan berkomitmen untuk memperdalam hubungannya dengan masing-masing negara anggota ASEAN, sebagaimana tertuang dalam Governments Act East Policy. ap/hp (dpa, ap)