1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
KonflikIsrael

Netanyahu Tegaskan Israel Akan Kuasai Seluruh Gaza

Dmytro Hubenko sumber: AP, AFP, dpa, Reuters
22 Mei 2025

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, satu-satunya cara untuk menjamin keamanan negaranya adalah dengan menguasai seluruh Jalur Gaza setelah operasi militer berakhir.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di konferensi pers pada 21 Mei 2025
Netanyahu mengatakan 20 sandera yang ditahan di Gaza "masih hidup"Foto: Ronen Zvulun/AP Photo/picture alliance

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengeklaim militernya telah berhasil menghancurkan kamp-kamp pengungsi di wilayah Tepi Barat dalam operasi militer berbulan-bulan yang menargetkan kelompok militan Palestina, Hamas

"Kami masuk ke kamp pengungsi secara serentak dan menghancurkannya," kata Netanyahu dalam konferensi pers di Yerusalem, merujuk pada operasi militer besar-besaran yang dimulai pada 21 Januari. 

Netanyahu juga menyatakan, Israel bersedia melakukan gencatan senjata sementara demi membebaskan sandera yang masih ditahan di Gaza. Menurutnya, 20 dari para sandera itu "dipastikan masih hidup." 

"Kalau ada peluang gencatan senjata sementara untuk membebaskan para sandera, kami siap," ujar Netanyahu dalam pidatonya yang disiarkan di televisi. 

Ia juga menegaskan, Israel akan menguasai seluruh wilayah Gaza setelah operasi militer ini berakhir. Selain itu, Israel juga disebut perlu mencegah krisis kemanusiaan di Gaza demi menjaga kebebasan manuvernya di wilayah tersebut. 

Tur Timur Tengah Trump tidak mencakup Israel, sehingga menimbulkan rumor keretakan hubungan keduanyaFoto: Leah Millis/REUTERS

Netanyahu bantah isu keretakan hubungannya dengan Trump 

Netanyahu juga membantah isu kerenggangan hubungannya dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Isu itu mencuat setelah Trump mengunjungi tiga negara Teluk, yaitu Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab, dalam lawatan luar negeri pertamanya sejak kembali ke Gedung Putih, tetapi Trump tidak mampir ke Israel. 

Dalam lawatan ke negara-negara Teluk itu, Trump menandatangani kesepakatan bisnis dan investasi dalam jumlah besar. Tak lama sebelum kunjungannya itu, Trump juga menghentikan kampanye pengeboman terhadap pemberontak Houthi di Yaman, yang terus meluncurkan rudal ke Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Hamas di Gaza. 

Setelah sebelumnya tidak memberikan komentar publik, Netanyahu akhirnya mengatakan kepada wartawan bahwa ia sudah berbicara langsung dengan Trump. Dalam percakapan itu, Trump meyakinkan Netanyahu bahwa ia masih memiliki "komitmen penuh" terhadap Israel. 

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

Kanselir Jerman Merz sangat prihatin dengan situasi di Gaza 

Juru bicara Kanselir Jerman Friedrich Merz, Stefan Kornelius, mengatakan bahwa Merz "sangat prihatin" terhadap kondisi kemanusiaan di Gaza. Merz juga terus menjalin komunikasi dengan negara-negara Eropa lainnya untuk menyampaikan keprihatinan itu kepada Israel. 

“Bagi pemerintah Jerman, sangat penting untuk menjaga jalur komunikasi tetap terbuka dengan pemerintah Israel dan dapat menyampaikan pandangannya secara langsung,” kata Kornelius.

Namun, saat ini Berlin belum mengikuti langkah beberapa negara Eropa lainnya yang sedang mempertimbangkan untuk memberikan sanksi terhadap Israel. 

Di sisi lain, juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman, Christian Wagner, membela perjanjian kerja sama Uni Eropa dengan Israel, sehari setelah blok itu mengumumkan akan meninjau ulang kesepakatan itu untuk menekan Israel atas perang di Gaza. 

Tanpa secara eksplisit mengonfirmasi laporan media bahwa Berlin menentang peninjauan tersebut, Wagner mengatakan, “Perjanjian Asosiasi UE-Israel adalah forum penting yang harus kita gunakan untuk membahas pertanyaan-pertanyaan krusial” terkait situasi di Gaza.

PBB: Bantuan belum berhasil masuk Gaza, Paus serukan akses kemanusiaan 

PBB menyebut, belum ada bantuan kemanusiaan yang berhasil masuk ke Gaza, meski Israel secara resmi telah mencabut blokadenya selama 11 pekan terakhir. Israel mulai mengizinkan pengiriman bantuan terbatas lewat perlintasan Kerem Shalom. 

"Hingga saat ini... belum ada pasokan yang bisa keluar dari area bongkar muat di Kerem Shalom," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric. Ia menambahkan, otoritas Israel hanya mengizinkan akses ke wilayah Gaza yang menurut PBB tidak aman dan berisiko tinggi mengalami penjarahan karena kelangkaan bantuan. 

Sementara itu, Paus Leo XIV menyerukan kepada Israel untuk mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan dalam jumlah cukup ke Gaza. Ia menyebut kondisi di wilayah Palestina itu "mengkhawatirkan dan menyedihkan." 

"Saya kembali menyerukan dengan sepenuh hati agar bantuan kemanusiaan diizinkan masuk dan agar permusuhan segera dihentikan. Anak-anak, lansia, dan orang sakitlah yang paling menderita," ujar Paus Leo XIV dalam audiensi umum mingguannya di Lapangan Santo Petrus. 

Sejak terpilih pada 8 Mei lalu, Paus Leo XIV yang merupakan paus pertama asal AS itu, menyerukan perdamaian sebagai tema penting dalam masa kepausannya. 

Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris 

Diadaptasi oleh Khoirul Pertiwi 

Editor: Prita Kusumaputri & Agus Setiawan

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait