Penampilan Manuel Neuer saat melawan Aljazair di babak perdelapan final Piala Dunia mengungkap peran kiper masa depan. Ia tidak cuma mengawal gawang, tetapi juga berindak sebagai bek bayangan.
Iklan
Pertandingan baru berjalan sepuluh menit ketika ujung tombak Aljazair Islam Slimani melepaskan diri dari Jerome Boateng dan menerima umpan lambung di kanan lapangan. Ia seorang diri. Tanpa kawalan. Hingga datanglah Manuel Neuer.
"Neuer sang Sweeper bisa menggantikanku di Manchester United musim depan," kicau Rio Ferdinand setengah berkelakar. Sweeper atau Libero adalah penyapu yang mengawal empat bek. Posisi ini sejatinya telah punah. Kecuali ketika pelatih Italia, Caesare Prandelli menempatkan Danielle de Rossi di posisi itu saat Piala Eropa 2012.
Nyatanya dalam laga di babak perdelapan final Piala Dunia itu, Manuel Neuer mendefinisikan ulang peran seorang penjaga gawang. Dari 59 sentuhan bola, 21 diantaranya dilakukan kiper Bayern itu di luar kotak penalti. "Saya jarang menyaksikan Libero yang lebih baik. Kecuali Franz Beckenbauer," kelakar pelatih kiper Jerman, Andreas Köpke setelah pertandingan.
Dua peran Manuel Neuer
Peran Neuer di timnas Jerman serupa dengan di Bayern München. Ia tidak cuma harus mengawal gawang, tetapi juga menjadi pemain ke-sebelas yang ikut membantu sirkulasi bola, memulai serangan dari belakang atau seperti dalam laga melawan Aljazair, menjadi back up buat bek belakang.
"Manuel Neuer tidak jengah mengolah bola dengan kakinya. Dan sejak beberapa tahun terakhir ia menjadi lebih percaya diri," kata Köpke. Peran sebagai bek bayangan itu telah dilakoninya sejak masih berkostum Schalke 04.
"Neuer sejak dulu sudah membuktikan ia bisa menjadi pesepakbola yang handal," kata bekas rekan setimnya di Schalke, Benedikt Höwedes.
"Kiper paling komplit di dunia"
Sepak terjang sang kiper dalam laga melawan Aljazair memang telah direncanakan sebelumnya. Sistem yang diusung Joachim Löw memaksa empat bek Jerman berdiri jauh di tengah lapangan. Ruang yang tersisa itulah yang berusaha dimanfaatkan Aljazair dengan umpan lambung. Dan Neuer pun kebagian tugas terbesar mengamankan celah lebar di barisan belakang.
"Kami tahu aksi semacam itu bisa berbahaya. Kami sudah mempertimbangkan risikonya," kata Köpke. Kepercayaan diri sang kiper dalam menangani situasi-situasi berbahaya, "memberikan kami kepercayaan yang tinggi atas kemampuannya," ujar Köpke. Neuer menurutnya adalah "kiper paling komplit di dunia."
Neuer sendiri enggan berkomentar banyak terkait perannya sebagai bek bayangan. "Saya lebih suka jika kami tidak mendapat banyak serangan balik," pungkasnya.
rzn/hp (dpa,sid)
Hari ke-18: Jerman Maju ke Perempat Final
Jerman berhasil maju ke babak perempat final dengan mengalahkan Aljazair. Sebelumnya, Perancis berhasil menang atas Nigeria, sehingga Jerman akan hadapi Perancis di babak berikutnya.
Foto: Franck Fife/AFP/Getty Images
Langkah Terseok Jerman ke Perempat Final
Jerman berhasil mengaalahkan Aljazair. Walaupun timnas Jerman sebenarnya menampilkan permainan buruk. Andre Schürrle, mencetak gol pertama saat perpanjangan, dan penjaga gol Manuel Neuer tampil memukau serta menyelamatkan timnas Jerman dari kekalahan. Skor terakhir 2:1.
Foto: Reuters
Ketegangan di Fase Awal
Pada menit ke-17, Islam Slimani berhasil menyundul bola ke gawang. Tetapi itu tidak dinyatakan gol karena penyerang Aljazair berada di posisi 'offside'. Tim Jerman beruntung karena hakim garis sudah mengangkat bendera sebelum gol terjadi.
Foto: Getty Images
Timnas Jerman Lemah
Di babak pertama tidak ada gol. Timnas Jerman tunjukkan permainan paling buruk dalam Piala Dunia kali ini, walaupun tim di bawah pelatih Joachim Löw berkali-kali menguasai bola dan menyerang. Tapi bidang pertahanan Jerman tidak berfungsi baik. Hanya berkat kehandalan penjaga gawang Manuel Neuer, Aljazair tidak berhasil mencetak gol.
Foto: Getty Images
Penonton Setia
Walaupun berlangsung sampai larut malam, puluhan ribu fans Jerman tetap mengikuti pertandingan di banyak lokasi 'outdoor viewing' di Jerman. Di stadion Porto Alegre, hadir Menteri Dalam Negeri Thomas de Maizière bersama 43.000 penonton lainnya.
Foto: Reuters
Schürrle Cetak Gol
Gol bagi Jerman datang sangat lambat. Pada menit ke-2 di waktu perpanjangan, Andre Schürrle (23) mencetak gol pertama bagi Jerman. Walaupun unggul, tim pelatih Löw tidak bisa tenang.
Foto: Reuters
Özil Cetak Gol ke-2
Menjelang akhir waktu perpanjangan, Mesut Özil menjamin laju timnas Jerman ke babak perempat final, walaupun tidak menampilkan permainan gemilang, dan tidak meyakinkan.
Foto: Getty Images
Aljazair Tidak Mengalah
Perjuangan hebat. Walaupun Jerman sudah memimpin 2:0, dan hanya punya beberapa menit untuk bermain, Aljazair tidak bersedia menyerah. Di menit ke-120, Abdelmoumene Djabou mengubah skor jadi 2:1 bagi timnas Aljazair. Hingga pertengahan babak ke dua tim Aljazair bermain lebih baik daripada Jerman. Namun Jumat mendatang (04/07) Jerman akan bertanding lawan Perancis.
Foto: Getty Images
Ayo Biru!
Perancis maju ke babak perempat final, dengan mengalahkan Nigeria dengan 2:0. Gol yang dicetak Paul Pogba dan gol ke gawang sendiri oleh timnas Nigeria memastikan timnas Perancis melangkah ke babak perempat final. Jumat (04/07) tim "Equipe Tricolore" akan bertanding lawan timnas Jerman.
Foto: Reuters
Nigeria Terlalu Cepat Senang
Pada menit ke-18, Kenneth Omeruo menendang gol ke gawang tetapi tidak sah karena ia berdiri di posisi 'offside'.
Foto: Reuters
Babak Pertama Alot
Tak satupun gol tercetak di babak pertama dan bagi Perancis pertandingan mengecewakan, karena tim penyerangnya melakukan banyak kesalahan. Kedua tim tahu apa yang dipertaruhkan dan tidak mau ambil risiko.
Foto: Getty Images
Perancis Maju ke Front
Menjelang fase akhir, Perancis bermain semakin baik. Pertandingan semakin dramatis dan menegangkan. Di menit ke-79 Paul Pogba mencetak gol bagi Perancis, yang jadi tiket masuk ke babak berikutnya Piala Dunia 2014.
Foto: Getty Images
Super Eagles Cetak Gol di Gawang Sendiri
Gol ke gawang sendiri oleh Joseph Yobo (ke-2 dari kiri) di menit tambahan menyebabkan Perancis unggul 2:0. Untuk ke tiga kalinya Nigeria kehilangan kesempatan menjadi delapan kesebelasan terbaik dunia. "Sebenarnya kami bisa bermain lebih baik", kata Yobo setelah pertandingan usai.