Niedersachsen Cabut Larangan Berjilbab bagi Guru
8 September 2015Mulai sekarang, guru-guru perempuan di negara bagian Niedersachsen, Jerman diperkenankan untuk mengenakan jilbab saat mengajar. Sebelumnya, hanya guru yang mengajar pendidikan Agama Islam yang diperbolehkan mengenakan jilbab di kelas.
Toleransi Beragama di Jerman
Toleransi beragama semakin digalakkan di Jerman. Itu diwujudkan antara lain dengan perayaan religi bersama, pelajaran agama Islam di sekolah-sekolah, juga aktivitas kebudayaan lain.
Merasa Anggota Masyarakat
Seorang perempuan muslim di Jerman mengenakan sebagai hijab sehelai bendera Jerman, yang berwarna hitam, merah, emas untuk menunjukkan keanggotaannya dalam masyarakat Jerman.
Poetry Slam Antar Agama
Perlombaan ini digelar 17 Agustus 2013 di Berlin. Pesertanya : penulis puisi dari kelompok agama Islam, Yahudi dan Kristen. Mereka membacakan sendiri karyanya. Pelaksananya yayasan Jerman, Friedrich Ebert Stiftung.
Jurusan Teologi Yahudi
Jurusan ini diresmikan 19 November 2013 di Universitas Potsdam. Pada semester pertama, jurusan yang berakhir dengan gelar Bachelor ini memiliki mahasiswa 47 orang dari 11 negara. Jurusan ini juga terbuka bagi orang non-Yahudi, yang berniat mempelajari teologi Yahudi.
Hari "Open Door" Mesjid 2013
"Tag der offenen Moschee" diadakan setiap tahun di Jerman, pada tanggal penyatuan Jerman, 3 Oktober. Pelaksanaannya dikoordinir berbagai perhimpunan Islam di Jerman. Lebih dari 1.000 mesjid di Jerman menawarkan ceramah, pameran, brosur informasi dan acara pertemuan serta tur di dalam mesjid. Setiap tahun lebih dari 100.000 warga menggunakan kesempatan untuk lebih mengenal Islam itu.
Mencari Informasi dan Berkenalan
Pengunjung pada hari "open door" di Mesjid Sehitlik, Berlin. Sebanyak 18 mesjid di Berlin, setiap tanggal 3 Oktober membuka pintunya bagi semua orang.
Saling Menerima
Suster dari tiga ordo Katolik mengunjungi mesjid Yavuz Sultan Selim di Mannheim, pada "Hari Katolik" ke-98, tanggal 17 Mei 2012. Bertepatan dengan Hari Katolik tersebut, mesjid Yavuz Sultan Selim mengadakan hari pembukaan pintu.
Pelajaran Agama Islam di Sekolah Jerman
Guru Merdan Günes berdiri bersama murid-murid di sekolah dasar kota Ludwigshafen-Pfingstweide, pada pelajaran agama Islam. Foto dibuat 09.12.2010. Pelajaran agama Islam mulai dilaksanakan di sebuah sekolah di negara bagian Rheinland Pfalz sejak tahun ajaran 2003/2004, dan sejak itu semakin diperluas.
Belajar Toleransi
Guru Bülent Senkaragoz dalam pelajaran agama Islam di sekolah Geistschule di kota Münster. Foto dibuat 25/11/2011. Senkaragoz mengatakan, "Tugas saya bukan mengajarkan kepada murid, bagaimana cara sembahyang yang benar bagi seorang Muslim." Murid-murid di sini belajar tentang pentingnya toleransi. Pelajaran agama Islam dimulai di negara bagian Nordrhein Westfalen sejak 1999.
"Mein Islambuch"
"Mein Islambuch“ (buku pelajaran Islam saya). Ini adalah buku pelajaran agama Islam baru untuk sekolah dasar. Ditulis oleh Serap Erkan, Evelin Lubig-Fohsel, Gül Solgun-Kaps dan Bülent Ucar. Di sebagian besar negara bagian yang dulu termasuk Jerman Barat, pelajaran agama Islam sudah termasuk kurikulum sekolah.
Berjalan Bersama
Buku pelajaran lain berjudul "Miteinander auf dem Weg" (bersama dalam perjalanan). Tokoh utama dalam buku itu hidup di dalam masyarakat, di mana pemeluk agama Kristen, Yahudi dan Islam hidup bersama dengan hak-hak sama. Seperti tampak pada salah satu ilustrasinya.
Guru Agama Islam Orang Jerman
Annett Abdel-Rahman adalah guru pelajaran agama Islam di sekolah tiga agama di Osnabrück. Guru perempuan ini mengenakan jilbab, sementara rekannya yang Yahudi memakai kippah. "Bagi saya penting untuk memaparkan persamaan agama-agama Samawi kepada para murid," kata Annett Abdel-Rahman.
Buka Puasa Bersama
Sebelum buka puasa bersama, para tamu membeli makanan dan manisan khas Turki, di Lapangan Kennedy di kota Essen. Dalam kesempatan ini umat berbagai agam bisa menikmati makanan bersama. Selama bulan puasa, hingga 500 orang, terdiri dari warga muslim dan non muslim datang ke tenda besar di lapangan tersebut.
Sama-Sama Warga Kota
Di bawah moto ”Wir sind Duisburg” (kitalah Duisburg), penduduk sekitar rumah tempat tinggal warga Roma di kota Duisburg dan sejumlah ikatan masyarakat serta persatuan warga Roma mengundang imigran untuk bersama-sama menyantap sarapan.
Pekan Antar Budaya
Seorang perempuan Senegal berdiri di lapangan pusat kota Halle an der Saale, di sebelah gambar gedung pemerintahan Rusia, Kremlin. Dalam "Interkulturellen Woche Sachsen-Anhalt" diadakan berbagai pesta, pameran, ceramah di negara bagian itu. Tujuannya mengembangkan toleransi bagi warga asing dan pengungsi. Pekan budaya ini adalah inisiatif gereja Jerman, dan diadakan akhir September setiap tahun.
Kementrian Pendidikan Niedersachsen mengatakan, mulai sekarang seluruh guru di semua mata pelajaran dapat mengenakan jilbab, kecuali jika hal ini bisa “memprovokasi konflik berbahaya” atau "mengganggu ketentraman umum“. Dan dalam hal ini, setiap kejadian akan diperiksa oleh kementrian secara individual.
Rumah Ibadah: Bentuk Penghargaan Keyakinan
Jerman membuka diri untuk berbagai keyakinan. Di antaranya terlihat dari pembangunan rumah-rumah ibadah Muslim, yang diharapkan menjadi bagian dari integrasi antar budaya.
Mesjid Merkez di Duisburg
Diawali perdebatan selama enam tahun dan tahap perencanaan, yang disusul proses pembangunan selama enam tahun, akhirnya Mesjid Merkez di Duisburg berdiri pada tahun 2008. The Turkish-Islamic Union for Religious Affairs (DITIB) mendanai pembangunan mesjid ini. Mesjid ini juga digunakan sebagai wadah berdialog antar umat beragama.
Mesjid Gaya Klasik
Sekitar 1.200 orang bisa berkumpul di bawah kubah mesjid Merkez yang bergaya klasik ini. Ruang bawah tanah bangunan tersebut berisi perpustakaan. Ada lagi ruangan seluas 1.000 meter persegi yang bisa dipakai untuk acara khusus.
Koeksistensi Agama
Bahkan politisi Jerman konservatif menyerukan umat Islam untuk membangun mesjid. Di negara bagian Bayern ada beberapa tempat ibadah Muslim di lingkungan Katolik. Mesjid Kanun i Sultan Süleyman di kota Neu-Ulm selesai pada tahun 2006.
Mesjid Komunitas Turki di Berlin
Ada sekitar 80 mesjid dan mushola di Berlin. Kebanyakan dari bangunan-bangunan itu hampir tidak dikenali, karena banyak yang ukurannya kecil dan terletak di halaman belakang. Mesjid Sehitlik didirikan di distrik Tempelhof, di lokasi pemakaman Turki tertua di Eropa Tengah. Dua menara ramping mesjid mencapai lebih dari 30 meter yang menjulang ke langit.
Mesjid Utama di Köln
Terjadi aksi protes besar selama perencanaan mesjid baru di kota Köln. Pembangunannya dimulai pada bulan November 2009. Ukuran bangunan dan tampilannya menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat dan politisi Köln. Ini menjadi salah satu sebab tertundanya pembukaan mesjid sampai tahun 2013.
Mesjid di bekas ibukota
Mesjid Al Muhajirin merupakan salah satu mesjid di kota Bonn, Jerman. Bekas ibukota Jerman saat ini memiliki sekitar sembilan mesjid.
Gambaran Islam
Banyak komunitas Muslim yang berpikiran terbuka yang mendukung integrasi ke dalam masyarakat Jerman, ada juga pendatang dari kelompok yang radikal. Mesjid Al Muhsinin Salafi di Bonn telah lama berada di bawah pengawasan badan keamanan Jerman. Itu salah satu dari 30 lokasi yang diduga menjadi bagian dari jaringan Islam fundamental.
Tempat Pertemuan Jihadis
Mesjid kecil di daerah perumahan juga ada. Misalnya Mesjid Falah di Frankfurt. Dinas keamanan Jerman sempat menggerebek masjid ini, atas dugaan keterlibatan dengan terorisme.
Tempat Pertemuan Modern
Banyak komunitas Muslim yang berkomitmen untuk dialog antaragama. Komunitas Muslim Frankfurt, yang mulai dengan kegiatan mahasiswa, memulai dialog antaragama pada awal tahun 1960-an. Sekarang mereka kerap bertemu di aula doa Masjid Abu Bakr. Di sini, pengunjung bisa mendapatkan wawasan tentang agama dan budaya Muslim di Jerman.
Terbuka dan Modern
Forum Islam di Penzberg, München dikelola masyarakat yang menggambarkan dirinya sebagai warga independen, multinasional, netral dan terbuka. Karakteristik tersebut tercermin dalam arsitektur mesjid, yang dibuka pada tahun 2005, dengan bagian depan gedung berkilau biru yang terbuat dari ribuan keping kaca dan menara baja halusnya.
Mesjid DITIB di Göttingen
Mesjid DITIB di Göttingen adalah bangunan baru lainnya, yang dibuka pada tahun 2007. Umatnya kebanyakan warga berlatar belakang Turki. Mesjid itu memiliki hubungan dengan komunitas mahasiswa Muslim Universitas Göttingen. Mereka menawarkan bantuan kepada anak-anak untuk menyelesaikan pekerjaan rumah mereka dan aktif terlibat dalam integrasi sosial.
Mesjid Keempat Tertua di Jerman
Islamic Center di Hamburg adalah salah satu institusi Muslim tertua di Eropa dan merupakan pusat Islam Syiah di Jerman. Mesjid Imam Ali dibiayai oleh komunitas bisnis Iran pada tahun 1960-an. Meski badan-badan keamanan Jerman melakukan pengawasan terhadapnya, masjid ini tetap menyajikan gambaran keterbukaan.
Larangan berjilbab bagi guru sekolah umum masih diterapkan di delapan negara bagian, diantaranya di Berlin, Bayern dan negara bagian berpopulasi terbanyak di Jerman Nordrheinwesfalen.
TK Islam di Jerman
Sebuah taman kanak-kanak Muslim di Karlsruhe, Jerman berperan dalam proses integrasi budaya. Sejak ada TK Islam, seperti TK Halimah, makin banyak ibu Muslim di Jerman yang kembali bekerja lebih awal setelah melahirkan.
Memenuhi kebutuhan orangtua Muslim
Ide mendirikan TK Muslim Halima muncul di tahun 1993 untuk memenuhi kebutuhan orangtua beragama Islam di Jerman.
Motivasi utama
Saat itu yang menjadi tujuan adalah mengajarkan anak-anak tentang materi agama seperti berdoa, mengenal budaya Islam atau hari besar penting seperti Idul Adha dan Idul Fitri.
Baca buku cerita
Selain pengenalan budaya atau ritual Muslim pada umumnya, di TK ini juga dilakukan kegiatan-kegiatan yang sama dengan TK pada umumnya di Jerman, seperti misalnya membaca buku cerita.
Belajar disiplin
Seperti layaknya TK pada umumnya di Jerman, di TK Muslim ini anak-anak juga belajar disiplin, misalnya menggosok gigi sesudah makan. Gelas-gelas diberi nama agar tak tertukar.
Wajah pendidik
Berikut wajah salah satu pengajar di taman kanak-kanak Muslim, Mirela Dedajic. Daftar tunggu untuk bisa diterima di TK Muslim sangat panjang. Banyak yang langsung mendaftarkan anaknya setelah baru dilahirkan.
Pendidik berbahasa Jerman
Şeyma Bozkurt sudah bekerja di TK Halima sejak awal berdirinya TK Halima. Ia keturunan Turki dan menguasai bahasa Jerman dengan sempurna.
Menguasai minimal dua bahasa
Berikut foto kedua pendidik bersama anak-anak TK yang lucu-lucu. Anak-anak lain di TK Halima biasanya menguasai bahasa Arab dan Jerman. TK Halima berikut akan segera dibuka. Anak-anak mulai umur 1 tahun bisa diterima di sana. Para pengelola berharap, dengan demikian akan semakin banyak anak beragama Kristen yang didaftarkan.
Setelah Kristen, Islam merupakan agama ke-dua terbesar dengan pemeluk terbanyak di Jerman. Dari jumlah tersebut, lebih dari 1,3 juta Muslim tinggal di Nordrhein-Westfalen. Dan mayoritas Muslim di Jerman adalah pendatang dan keturunan migran generasi kedua atau ketiga.
Tujuh Fakta Muslim di Jerman
Setelah Kristen, Islam merupakan agama ke dua terbesar dengan pemeluk terbanyak di Jerman. Mereka berasal atau keturunan migran dari berbagai negara. Beberapa fakta bagi Anda untuk mengenal lebih dekat Muslim di Jerman.
Ke-2 Terbesar di Eropa
Di Jerman menetap sekitar 4 juta warga Muslim atau 5 persen dari populasi Jerman. Angka ini menempatkan Jerman, di bawah Perancis, sebagai negara ke-2 di Eropa dengan populasi Muslim terbanyak . Di Perancis ada sekitar 4,7 juta warga Muslim.
NRW Terbanyak
Sekitar 1.343.000 warga Muslim tinggal di Nordrhein-Westfalen (NRW), menempatkan negara bagian ini menjadi wilayah dengan penduduk Muslim terbanyak di Jerman.
Dari Turki Terbanyak
Mayoritas Muslim di Jerman adalah pendatang dan keturunan migran generasi kedua atau ketiga. Turki merupakan negara asal Muslim Jerman terbanyak: 1,5 juta. Sementara Muslim di Jerman yang berasal dari Asia Tenggara hanya sekitar 73.000 orang, Afrika Utara 92.000, Eropa Tenggara 355.000. Dari Asia Tengah 13.000, Kawasan Timur Tengah 110.000 dan dari negara lainnya 32.000.
Banyak yang Punya Paspor Jerman
44,4 persen warga Muslim di Jerman memegang paspor Jerman. Secara prosentase, warga Muslim Jerman yang berasal atau keturunan dari negara-negara Asia Selatan dan Tenggara merupakan warga Muslim berkewarganegaraan Jerman terbanyak: 69,2 persen.
Muslim KTP?
Dari hasil jajak pendapat tahun 2008, hanya 36 persen yang menyatakan bahwa mereka benar-benar Muslim. Dan hanya 33, 9 persen warga Muslim Jerman yang menyatakan menjalankan kewajiban beribadah. Sementara 20,4 persen lainnya tidak pernah sama sekali.
Dibangun di Pusat Kota
Menurut statistik, di Jerman ada 206 mesjid dan sekitar 2.600 rumah ibadah kaum Muslim. 120 mesjid tengah dalam pembangunan atau dalam perencanaan. 53,7 persen mesjid yang ada di Jerman di bangun di pusat kota dan 26,8 persen di wilayah pemukiman.
Aliran Terbesar
Di Jerman ada enam mazhab Islam dengan kaum Sunni yang terbanyak, yaitu 74,1 persen. Sementara penganut Alawiyah 12,7 persen, dan Syiah 7,1 persen.