Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia "Institut Karolinska" di Stockholm mengumumkan Selasa (09/10) kedua pakar fisika itu mendapat anugerah Nobel Fisika tahun ini, untuk karyanya yang ibaratnya terobosan, membuka pintu bagi era baru eksperimen fisika kuantum, dengan mendemonstrasikan pengamatan langsung partikel kuantum individual tanpa merusaknya. Para pakar fisika sudah memimpikan hal itu sejak beberapa dekade lalu.

Dengan terobosan di bidang fisika kuantum ini, di masa depan dapat dikembangkan komputer super berbasis pada fisika kuantum. "Kemungkinan komputer kuantum akan mengubah secara radikal kehidupan sehari-hari, seperti perubahan yang didorong temuan komputer klasik di abad lalu", kata akademi itu dalam pernyataannya.

Nobel Fisika tahun lalu, dianugerahkan kepada Saul Perlmutter (AS), Brian P.Schmidt (AS dan Australia) serta Adam G.Riess (USA) untuk temuannya mengenai alam semesta yang memuai dengan kecepatan yang meningkat. Penghargaan Nobel Fisika disertai uang tunai 8 juta Krona Swedia atau sekitar 930.000 Euro, secara tradisi diberikan tanggal 10 Desember bertepatan dengan hari kematian pendiri yayasan hadiah bergengsi itu, pengusaha penemu dinamit, Alfred Nobel.

AS/VLZ(dpa,rtr,afp)